Rabu, 2 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

5 Makanan Miliki Sejarah Kelam, Sudah Tahu?

5 makanan miliki sejarah kelam di baliknya mungkin jarang orang ketahui. Tidak semua makanan yang kita nikmati sehari-hari memiliki latar belakang yang cerah. Beberapa di antaranya ternyata berasal dari sejarah yang kelam, seperti yang terjadi pada lima makanan ini.

Meskipun makanan yang kita konsumsi sekarang memiliki sejarah yang panjang, tidak semuanya berasal dari kisah yang baik. Banyak makanan yang memiliki latar belakang yang kelam. Beberapa makanan bahkan telah tercemar oleh asosiasi dengan kejadian-kejadian yang mengerikan, seperti narkoba, perbudakan, pekerja anak, pembantaian, dan bahkan pengorbanan manusia.

Tidak hanya itu, bahkan makanan-makanan yang sering kita nikmati sehari-hari, seperti rum, tomat, dan gula, ternyata memiliki sejarah yang tidak selalu manis seperti yang terlihat. Mengutip dari Mashed, berikut adalah lima makanan sehari-hari yang memiliki latar belakang yang kelam.

5 Makanan Miliki Sejarah Kelam

1. Tomat

Tomat asalnya dari daerah Andes di Mesoamerika. Suku Aztec di Meksiko membudidayakannya sehingga baru pada awal hingga pertengahan 1500-an para penjelajah membawanya kembali ke Eropa. Sayangnya, karena kesalahan dalam penyajian, tomat mendapat reputasi buruk di Eropa. Makanan ini dianggap beracun.

Memang benar tomat itu membuat banyak orang meninggal dunia. Namun, hal ini bukan karena kesalahan bahan tomat itu sendiri, melainkan penyajiannya. Pada tahun 1700-an, orang-orang menyebut tomat sebagai apel beracun, setelah beberapa orang kaya meninggal karena memakannya.

Namun, akhirnya terungkap. Tomat berbahaya karena disajikan di atas piring para bangsawan yang berbahan dasar logam timah. Jus tomat yang asam ketika diletakkan di piring timah menyebabkan timbal keluar.

 

2. Gula

5 Makanan Miliki Sejarah Kelam, Sudah Tahu?

Gula juga memiliki masa lalu yang kelam, dikaitkan dengan perbudakan. Setelah para budak memotong tebu dengan tangan mereka dan bantuan parang, tebu harus diproses dalam waktu 24 hingga 48 jam agar tidak rusak.

Hal ini membuat banyak masyarakat memanfaatkan para budak. Permintaan gula dan kebutuhan orang untuk bekerja di perkebunan menyebabkan perbudakan terjadi di antara 10 hingga 12 juta orang Afrika. Gula juga merupakan bagian perdagangan segitiga. Dilakukan dengan cara membawa barang-barang seperti tembaga dan kain dari Eropa ke Afrika, dimana barang-barang itu digunakan untuk membeli manusia.

 

3. Kentang

Meskipun pengenalan kentang di Eropa Utara sebagai makanan yang membantu mengakhiri kelaparan, tetapi kentang juga punya sejarah kelam. Pada 1748, pemerintah Prancis melarang kentang karena tanaman pangan ini dianggap menyebabkan penyakit kusta (gangguan pada kulit). Prancis lalu mencabut larangan penggunaan kentang pada tahun 1772. Sayangnya, popularitas kentang yang mudah ditanam menyebabkan era kelam dalam sejarahnya.

Pada tahun 1840-an, Irlandia menjadi bergantung pada kentang, dan memberi makan penduduknya dengan kentang. Sayangnya, makanan yang diberikan hanya kentang. Hal ini menyebabkan kelaparan. Seperdelapan penduduknya pun meninggal karena ketergantungan negara yang berlebihan pada kentang. Potensi kandungan solanin tinggi pada kentang juga menjadi penyebab banyak penyakit massal dan kematian.

 

4. Pisang

5 Makanan Miliki Sejarah Kelam, Sudah Tahu?

Pisang juga memiliki sejarah yang sangat kelam. Buah pisang terkenal di Amerika Serikat setelah dikembangkan dalam kondisi petani yang hampir mirip pekerja paksa. Bahkan, kecintaan terhadap buah lezat ini akhirnya memicu pembantaian. Setelah muncul di Pameran Dunia tahun 1876 di Amerika Serikat, pisang menjadi begitu populer, hingga perusahaan pisang mengubah operasinya untuk memenuhi permintaan.

Idenya adalah mengeluarkan uang sesedikit mungkin untuk menghasilkan lebih banyak pisang dibandingkan sebelumnya. Dengan demikian, para pekerja yang dibayar hanya mendapat penghasilan sangat sedikit. Sebagai gantinya, mereka hanya diberi voucher toko. Ditambah lagi, mereka tidak diberi banyak waktu untuk istirahat.

Pada tahun 1928, beberapa pekerja perkebunan pisang di Kolombia membentuk serikat pekerja dan mengorganisir pemogokan. Hal ini dilakukan untuk meminta uang sungguhan dan hari libur. Mereka telah meminta kondisi lebih baik sejak tahun 1910-an.

Militer mengancam bakal bertindak demi kepentingan para pekerja. Namun, sebagai bentuk solidaritas dengan United Fruit Company, untuk mencegah revolusi pemerintah Kolombia justru membantai lebih dari seribu pekerja dengan senapan mesin.

 

5. Cokelat

Sejarah kelam cokelat melibatkan perbudakan dan pekerja anak. Mempekerjakan anak untuk memproduksi kakao telah terjadi selama bertahun-tahun. Pada awal tahun 2001, Nestle dan perusahaan cokelat lainnya, seperti Mars dan Hershey berjanji mencoba mengakhiri pekerja anak di para pemasoknya.

Sayangnya, banyak janji seperti itu yang dibuat dan diingkari dari tahun ke tahun. Menurut Washington Post, Departemen Tenaga Kerja Amerika serikat memerkirakan 2 juta anak-anak dipaksa bekerja di produksi kakao pada tahun 2015. Bahkan, baru-baru ini, pada tahun 2019, anak-anak dari Burkina Faso ternyata masih diperdagangkan untuk bekerja di ladang kakao Pantai Gading sejak usia mereka 12 tahun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles