5 tips makanan Lebaran tidak cepat basi ini penting untuk kita ketahui agar bisa mengonsumsi kembali makanan tersebut. Santan adalah salah satu bahan yang kerap terpakai dalam menyajikan hidangan khas Lebaran. Mulai dari opor ayam, rendang, lontong sayur, gulai, hingga ketupat sayur, kehadiran santan sangatlah krusial. Tak heran, karena dengan kelezatan dan krimositasnya, santan mampu memberi dimensi baru pada cita rasa hidangan.
Namun, memasak santan bisa menjadi tantangan tersendiri. Jika tak melakukannya dengan hati-hati, santan bisa retak, gosong, bahkan bisa membuat hidangan menjadi tidak tahan lama. Nah, agar hidangan Lebaranmu kali ini sukses, perlu kamu hindari beberapa kesalahan dalam memasak santan. Berikut adalah rangkumannya dari berbagai sumber yang bisa menjadi panduanmu. Ayo, simak!
5 Tips Makanan Lebaran Tidak Cepat Basi
Tidak Memasak dengan Api Kecil

Memasak santan dengan api besar bisa membuatnya pecah. Selain itu, suhu terlalu tinggi akan membuat santan sulit tercampur dengan bahan masakan lainnya. Oleh karena itu, gunakan api kecil untuk memasak santan sambil diaduk perlahan. Dilansir dari CNN Indonesia, pada masakan berkuah, masukkan santan pada tahap terakhir. Dalam kondisi ini, semua bahan masakan sudah hampir matang dan jadikan santan sebagai sentuhan terakhir. Masukkan santan, aduk hingga mendidih, lalu matikan api.
Tidak Diaduk

Kesalahan lainnya dalam memasak santan adalah tidak diaduk. Santan perlu terus diaduk secara perlahan, tujuannya agar tidak pecah dan gosong. Namun, mengaduknya juga jangan asal-asalan, ya, Beauties!  Gunakan spatula kayu atau silikon untuk mengaduk santan agar tidak lengket di panci. Selain itu, aduk dari tengah ke arah luar karena umumnya bagian tengah panci lebih panas daripada bagian tepi.
Mencampur dengan Bahan Asam

Tahukah kamu kalau santan mudah pecah jika mencampurnya dengan bahan asam? Misalnya jeruk nipis, tomat, dan cuka. Jika ingin menambahkan bahan asam, masukkan saat masakan sudah hampir matang, ya!
Memasak Santan Terlalu Lama

Jangan memasak santan terlalu lama. Sebab ini dapat membuat santan menjadi gosong dan berminyak. Lantas, berapa lama harus memasak santan? Masak santan sampai matang dan mengeluarkan aroma yang harum.
Jangan Memanaskannya Berkali-kali

Saat Lebaran, tak jarang kita mungkin akan memanaskan kembali makanan bersantan jika masih bersisa. Namun, memanaskan makanan bersantan berulang kali bisa berdampak buruk bagi kesehatan, lho. Melansir dari CNN Indonesia, santan yang dipanaskan berulang bisa membuat asam lemaknya berubah jadi lemak jenuh. Dengan lemak jenuh tersebut tentu akan sangat berisiko meningkatkan kadar kolesterol jahat LDL dalam tubuh, Beauties.
Terlalu banyak kolesterol LDL dalam darah dapat menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh darah yang bisa menyumbat aliran darah ke jantung serta otak. Di samping itu, dampak buruk lainnya dari kelebihan lemak jahat ini meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, serta stroke. Oleh karena itu, sebaiknya membuat masakan bersantan untuk satu kali santap saja dengan porsi secukupnya sehingga mengurangi risiko pemanasan kembali.
Itulah beberapa kesalahan dalam memasak santan yang masih sering dilakukan. Semoga bermanfaat, ya!