6 jenis tes kesehatan wajib jelang usia 40 tahun menentukan kehidupanmu selanjutnya. Pemeriksaan kesehatan rutin sebenarnya sangat penting kamu lakukan. Coba lakukan tes kesehatan menjelang usia 40 tahun untuk menghindari masalah serius di kemudian hari.
Apakah kamu pernah melakukan cek kesehatan? Bagi sebagian orang, kegiatan ini mungkin belum menjadi prioritas. Di usia 20-an hingga 30-an, tubuh biasanya masih mampu menangani berbagai aktivitas tanpa masalah. Namun, menjelang usia 40, pemeriksaan kesehatan tampaknya perlu mulai dipertimbangkan.
Sunny Jutla, dokter spesialis di Medichecks, mengatakan bahwa diagnosis awal dapat membantu mengelola dan menghindari kondisi medis tertentu. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari risiko penyakit yang lebih serius di kemudian hari.
6 Jenis Tes Kesehatan Wajib Jelang Usia 40 Tahun
1. Cek kadar kolesterol
Kolesterol sebenarnya penting untuk kesehatan sel. Namun, saat kadarnya berlebihan, kolesterol berdampak buruk buat tubuh secara keseluruhan. Jutla mengamati kebiasaan kaum muda seperti banyak makan berlemak dan merokok berkontribusi pada peningkatan kolesterol.
“Kamu dapat melakukan tes darah kolesterol di rumah dan setelah menerima hasilnya, kamu dapat mulai melakukan apa pun untuk menurunkan kadarnya,” kata Jutla, mengutip dari Huffington Post.
2. Cek tekanan darah
Dengan mengetahui tekanan darah, kamu dapat mewaspadai penyakit jantung dan memantau tingkat stres. Seperti cek kolesterol, cek tekanan darah bisa dilakukan di rumah. Kini terdapat alat cek tekanan darah digital yang mudah dioperasikan.
3. Cek kanker payudara
Dokter menyarankan perempuan usia 40-an untuk memulai mammogram. Mammogram merupakan pemeriksaan atau skrining kanker payudara. Mammogram pun sebaiknya dilakukan rutin setahun sekali.
4. Cek kesehatan reproduksi
Selain skrining kanker payudara, perempuan perlu memperhatikan kesehatan reproduksinya. Pemeriksaan kanker serviks sebaiknya bermula di usia 30-an dan tetap dilanjutkan di usia 40-an. American College of Obstetricians Gynecologists merekomendasikan untuk mengunjungi ahli obstetri ginekologi setidaknya setahun sekali.
Di samping itu, kamu juga perlu melakukan konsultasi menopause atau perimenopause. Perimenopause adalah transisi tubuh menuju menopause. Jangka waktu perimenopause antara 7-10 tahun di sepanjang usia 40-50.
“Usia rata-rata menopause adalah 52 tahun. Jadi, selama jangka waktu perimenopause adalah saat kamu mungkin mulai merasakan gejalanya,” kata Jessica Shepherd, obgyn dan staf medis Verywell Health, mengutip dari CBS News.
5. Tes kadar zat besi
Rasa lelah tak bisa begitu saja berkaitan dengan pertambahan usia. Mungkin kondisi fisik tak sebagus usia 30-an, tapi pertimbangkan untuk cek kadar zat besi dalam darah. Kenapa? Kekurangan zat besi mengakibatkan anemia. Anemia yang tidak tertangani bisa mengarah pada komplikasi seperti peningkatan risiko infeksi.
“Jika ternyata kamu kekurangan zat besi, dokter mungkin merekomendasikan tablet zat besi setiap hari. Kamu juga bisa mengonsumsi lebih banyak makanan kaya zat besi, seperti daging merah atau bayam untuk membantu meningkatkan kadar zat besi,” ucap Jutla.
6. Tes kecukupan gizi
Ada tes darah sederhana yang bisa memeriksa kadar vitamin dan mineralmu. Orang menyarankan untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Tes ini menunjukkan apa kamu sudah melakukannya atau belum. Setelah mengetahui kekurangan nutrisi tertentu, dokter akan menyarankan untuk menambah pangan atau konsumsi suplemen untuk mencukupi nutrisi yang kamu butuhkan.
Demikian beberapa tes kesehatan yang harus kamu lakukan jelang usia 40 tahun. Semoga bermanfaat.