Isu polusi udara telah menjadi perhatian utama dan masalah yang serius di seluruh dunia. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa dampak polusi dapat berdampak serius pada kesehatan manusia dan ekosistem secara keseluruhan. Sayangnya, situasi kualitas udara di berbagai negara, termasuk Indonesia, mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini sampai-sampai membawa Jakarta ke dalam “kabut” polusi yang mengkhawatirkan.
Namun, meskipun kekhawatiran akan dampak buruk polusi udara begitu besar, beberapa negara telah mengambil langkah-langkah penting untuk mengurangi tingkat pencemaran. Berdasarkan laporan Environmental Performance Index (EPI) yang dirilis oleh World Population Review, beberapa negara di dunia ini berhasil mempertahankan lingkungan udara mereka dalam kondisi yang bersih. Apakah Anda tertarik untuk mengetahui negara-negara ini lebih lanjut?
1. Denmark
Meraih skor 82,5, Denmark menjadi negara terbersih dan paling ramah lingkungan di dunia. Ini berkat keseriusan pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan pencegahan pemanasan global melalui berbagai kebijakan yang komprehensif dan efektif. Upaya tersebut terlihat dari semakin banyaknya hotel ramah lingkungan, perahu bertenaga surya, serta pemanfaatan makanan organik di Denmark.
Berdasarkan laporan IQAir, negara ini juga berhasil memperoleh predikat kualitas udara baik menurut standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) di tahun 2020. Dengan udara bersih, warga Denmark bisa menikmati aktivitas outdoor, seperti bersepeda, hiking, jogging, dan lainnya dengan nyaman.
2. Luksemburg
Urutan kedua diduduki Luksemburg yang berhasil mengurangi dampak negatif dari pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang masif terhadap lingkungan. Negara ini unggul di sejumlah aspek penilaian, mulai dari emisi polusi yang rendah, serta sanitasi dan air minum yang layak.
Prestasi tersebut diraih bukan tanpa alasan. Berdasarkan laporan Ville de Luxembourg, negara ini menciptakan sejumlah kebijakan dalam upaya mengurangi polusi udara. Mulai dari pengembangan moda transportasi ramah lingkungan, seperti penggunaan gas alami untuk kendaraan, serta modernisasi sistem transportasi publik.
3. Swiss
Meski menjadi negara maju dengan aktivitas ekonomi yang tinggi, Swiss memiliki udara yang bersih. Upaya pemerintah dan masyarakat dalam menggunakan energi panas bumi dan tenaga surya telah membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara.
Standar ketat dalam industri dan kebijakan lingkungan yang ketat juga turut berperan dalam menjaga kualitas udara yang baik. Terbukti, Swiss menempati urutan tiga teratas negara terbersih dan paling ramah lingkungan, dengan skor tertinggi pada aspek sanitasi dan air minum yang layak.
4. Inggris
Selanjutnya, ada Inggris yang menduduki posisi keempat negara terbersih dan paling ramah lingkungan di dunia. Inggris yang mendapat skor sempurna untuk emisi polusi ini menerapkan sejumlah kebijakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di berbagai sektor.
Pemerintah secara aktif mendorong penggunaan sumber energi terbarukan, serta mengimplementasikan zona emisi rendah yang membatasi kendaraan berpolusi tinggi memasuki wilayah tertentu. Khususnya, di area padat penduduk, mereka mengutamakan transportasi publik yang lebih bersih. Usaha-usaha ini dijelaskan dalam Program Pengendalian Kualitas Udara Nasional Inggris.
5. Prancis
Meski hampir sebagian wilayahnya merupakan daerah industri, tetapi 80 persen energinya berasal dari tenaga nuklir yang secara signifikan mengurangi emisi karbon sehingga Prancis mendapat skor sempurna untuk emisi polusi dan menjadi negara terbersih dan paling ramah lingkungan kelima di dunia.
Ditambah lagi, pemerintah menciptakan sejumlah insiatif untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan membangun banyak ruang terbuka hijau. Mereka juga memanfaatkan aliran air dengan pembangkit hidroelektrik yang terpasang di beberapa sungai serta melarang supermarket membuang makanan sisa.
6. Austria
Austria menjadi negara dengan standar polusi udara dan pengolahan limbah paling ketat di Eropa. Tak heran jika negara ini mendapat reputasi negara terbersih dan paling ramah dengan urutan keenam di dunia.
Kebijakan kualitas udara di Austria meliputi pembatasan kendaraan beremisi tinggi seperti larangan mengemudi di malam hari dan di zona tertentu untuk kendaraan berat mendorong penggunaan bahan bakar alternatif yang lebih bersih, dan membatasi penggunaan bahan kimia tertentu. Ini dijelaskan oleh Kementerian Federal Republik Austria.
7. Finlandia
Finlandia dikenal dengan keindahan alamnya, terutama hutan yang melimpah. Hutan-hutan ini tidak hanya memberikan pemandangan indah, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kualitas udara. Kebijakan pelestarian hutan yang kuat di Finlandia telah menjadi pilar dalam menjaga polusi udara tetap rendah.
Dilansir International Energy Agency, pemanfaatan biomassa dan energi terbarukan dari tenaga angin dan air yang berkontribusi pada 35 persen total energi di Finlandia juga bantu mengurangi emisi polutan. Selain itu, pemerintah menetapkan regulasi ketat terhadap sektor industri dan transportasi.
Mengurangi polusi udara merupakan tantangan yang kompleks. Namun negara-negara di atas membuktikan bahwa dengan tekad, kerja sama, dan kebijakan lingkungan yang komprehensif, perubahan positif dapat terjadi. Semoga negeri kita tercinta bisa mengambil contoh dari keberhasilan ini demi mewujudkan masa depan lingkungan yang lebih baik, ya!