Sebagai buntut dari kecelakaan ini, sejumlah daerah dengan tegas memberlakukan aturan baru soal study tour. Aturannya adalah larangan bagi sekolah untuk mengadakan study tour ke luar provinsi. Beberapa daerah yang sudah mengultimatum aturan ini termasuk DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Aturan ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra. Sebagian besar wali murid menyetujui aturan ini dengan alasan menghemat biaya perjalanan. Namun, tidak sedikit juga yang menolak. Bahkan, Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno, menyampaikan keberatannya di akun X miliknya.
“Dari musibah kecelakaan yang terjadi di Ciater, kita jadikan ini pelajaran bahwa bukan study tour-nya yang harus ketat, melainkan kelayakan kendaraan, fasilitas, dan sumber daya manusianya,” tulis Sandi pada Selasa (14/05).
Di tengah polemik yang cukup pelik ini, perlu diketahui bahwa sebenarnya study tour memiliki manfaat yang signifikan pada perkembangan belajar dan kognitif siswa. Apa saja manfaatnya?
7 Manfaat Study Tour Buat Para Siswa
1. Pengalaman Terjun Langsung Ke Tempat Baru
Melansir dari NST, study tour memungkinkan siswa bisa mengunjungi tempat baru. Jika tempat ini kebetulan ada di luar provinsi bahkan luar negeri, pada siswa akan merasakan pengalaman langsung. Dengan begitu, mereka bisa menambah wawasan dan belajar soal budaya daerah lain.
2. Cara Belajar yang Praktis dan Efisien
Ada kalanya, siswa hanya melihat beberapa tempat bersejarah di pelajaran saja. Pada kesempatan study tour ini, mereka bisa berkesempatan untuk mengetahui secara langsung apa yang selama ini dipelajari. Dengan begitu, pembelajaran akan jadi lebih efektif.
3. Meningkatkan Motivasi
Melakukan perjalanan ke luar zona aman memang terlihat berisiko. Namun kenyataannya, hal ini justru akan meningkatkan motivasi para siswa. Ada yang setelah study tour jadi punya gambaran cita-cita dan masih banyak lagi hal lainnya.
4. Meningkatkan Keterampilan Interaksi Sosial
Di era serba modern kali ini, beberapa siswa mungkin merasa lebih nyaman jika hanya berkomunikasi via telepon genggam. Jika dibiarkan, hal ini tentu tidak baik. Oleh karena itu, membawa siswa ke tempat baru bisa memacu mereka untuk meningkatkan keterampilan interaksi sosial. Namun tentu saja, program ini harus dibarengi dengan pengawasan yang ketat dari pihak sekolah.
5. Meningkatkan Kemandirian dan Rasa Percaya Diri
Di luar sekolah, siswa bisa lebih bebas mengeksplorasi dirinya. Oleh sebab itu, membiarkannya mengikuti study tour dapat merangsang kemandirian, rasa tanggung jawab dan percaya diri.
6. Belajar Manajemen Waktu
Study tour biasanya memiliki rundown kunjungan yang sangat padat. Oleh karena itu, siswa bisa belajar memanfaatkan waktu yang singkat tersebut dengan baik.
7. Sarana Healing
Yang terakhir, tentu saja manfaatnya adalah sebagai sarana healing. Seperti diketahui, rutinitas siswa itu hanya seputar sekolah dan rumah saja. Bahkan jika ada waktu di hari Minggu, mungkin hanya jalan-jalan di sekitar saja.
Oleh sebab itu, study tour bisa jadi salah satu media healing siswa. Setelah study tour berakhir, pikiran jadi lebih fresh. Alhasil, pembelajaran yang diserap jadi lebih maksimal.
Itulah tadi 7 manfaat study tour untuk para siswa. Penting dicatat, pelaksanaan study tour akan sukses jika program keberangkatan benar-benar fokus pada manfaat di atas. Selama pelaksanaannya sukarela dan tidak memaksa, manfaat hasil study tour pasti akan terasa.