Dengan pekerjaan yang menuntut mobilitas tinggi, gangguan sendi mungkin menjadi gangguan yang paling sering dialami orang. Pegal linu mungkin gangguan sendi yang paling umum. Perlu diketahui bahwa radang sendi dan pegal linu adalah penyakit yang berbeda. Kira-kira apa yang membuatnya berbeda, ya? Ini pembahasannya!
Apa Itu Radang Sendi?
Radang sendi atau dalam istilah medis dinamakan arthritis biasanya ditandai dengan adanya sendi yang bengkak, merah, terasa panas saat dipegang, dan timbul nyeri. Gangguan rheumatoid pada dasarnya paling sering dirasakan pada sendi jari-jari tangan. Apalagi kalau kondisi ini terjadi pada kedua tangan kiri dan kanan. Perempuan muda khususnya lebih banyak mengalami gangguan ini.
Pada awalnya, radang sendi akan terasa ringan karena hanya menyerang sendi kecil karena tidak dapat menyerang sendi besar. Namun, dengan waktu, radang sendi bisa menjadi lebih parah dan mengenai sendi besar seperti lutut, pinggul, leher, dan rahang.
Radang sendi tidak hanya membahayakan sendi; pengidapnya berpotensi mengalami penyakit jantung, depresi, anemia, bahkan kelainan cacat. Selain itu, mereka lebih cenderung meninggal akibat penyakit jantung ketimbang individu tanpa radang sendi.
Salah satu penyakit autoimun yang tidak terjadi secara mendadak adalah radang sendi, juga dikenal sebagai artritis reumatoid. Sistem kekebalan tubuh seharusnya tidak menyerang diri sendiri, tetapi jika ada alasan tertentu atau kondisi bawaan, sistem kekebalan tubuh dapat menyerang dengan mudah.
Kemungkinan besar penyebabnya adalah faktor makanan yang menggunakan pengawet atau lingkungan. Kondisi ini terjadi secara perlahan dan dan kamu tidak akan tahu sampai akhirnya penyakit autoimun muncul.
Radang sendi apabila dibiarkan akan membawa dampak yang cukup berbahaya. Seseorang bisa mengalami kepincangan saat berjalan atau tidak bisa mengancingkan baju, sehingga kamu tidak bisa hidup mandiri dan membutuhkan pertolongan orang lain.
Apa Itu Pegal Linu?
Berbeda dengan radang sendi, kamu tidak perlu terlalu mengkhawatirkan pegal linu. Pasalnya, pegal linu tidak akan memberikan dampak negatif yang signifikan pada kehidupan kamu. Pegal linu juga tidak akan berpengaruh banyak pada aktivitas harianmu. Pegal linu dapat terjadi jika kamu kurang tidur, stres, terlalu banyak mengetik, atau menulis terlalu cepat. Pegal linu memang diakibatkan oleh berbagai macam faktor, dan terkadang tidak berhubungan langsung dengan sendi.
Peradangan pada tendon, yaitu jaringan yang menghubungkan tulang dan otot, juga dapat menyebabkan nyeri yang muncul pada gangguan pegal linu. Infeksi virus, kanker tulang, gangguan psikologis, dan kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme) adalah kondisi lain yang dapat menyebabkan pegal linu.
Jika Anda tidak mengalami pegal linu, Anda pasti akan mengalaminya; namun, hal ini tidak berlaku sebaliknya; pegal linu yang berulang dan berkepanjangan dapat menunjukkan penyakit serius lainnya, seperti kanker tulang, gangguan hormon, dan penyakit sistemik lainnya.