7 nama makanan Indonesia ini merupakan sebuah singkatan atau sebuah akronim. Indonesia bukan hanya terkenal sebagai negara yang kaya akan keberagaman budaya, tetapi juga sebagai surga kuliner yang berlimpah. Keunikan ini terletak pada keberadaan kuliner khas setiap daerah, menciptakan ciri khas tersendiri di setiap sudut negeri dan memperkaya daya tarik Indonesia di mata dunia.
Tak hanya itu, setiap hidangan Indonesia juga penuh dengan cita rasa nusantara yang unik, menjadikannya sesuatu yang tak negara-negara lain miliki. Penamaan kuliner Indonesia juga turut memberikan sentuhan khusus, terkenal dengan keunikan dan kemudahan dalam mengingatnya.
Menariknya, sebagian besar kuliner Indonesia mendapatkan namanya dari singkatan. Meskipun sering mengucapkannya, tidak sedikit orang Indonesia yang baru menyadari bahwa nama-nama makanan tersebut sebenarnya berasal dari singkatan.
Dalam konteks ini, penggunaan singkatan untuk penamaan kuliner Indonesia biasanya bersumber dari budaya dan kebiasaan masyarakat lokal yang gemar mempersingkat sesuatu agar lebih mudah mengingat dan mengucapkannya. Hal ini menciptakan popularitas nama-nama makanan tersebut di kalangan masyarakat.
Jadi, apa saja makanan Indonesia yang namanya berasal dari singkatan? Berikut adalah tujuh hidangan Indonesia yang mempunyai nama singkatan. Cekidot!
7 Nama Makanan Indonesia yang Berasal dari Singkatan
Kue Putu

Kamu mungkin sudah tidak asing bukan dengan kue putu? Kue putu merupakan kuliner khas tradisional yang bahan dasarnya berasal dari tepung beras, parutan kelapa, dan gula merah. Sehingga rasanya manis dan mengenyangkan. Namun, tahukah kamu? Nama kue putu ternyata berasal dari singkatan, yakni putu yang berarti “Pencari Uang Tenaga Uap”.
Penamaan tersebut mengambil dari kebiasaan penjualnya, yang mana mereka mengolah kue putu dengan cara mengukusnya di atas uap atau uap panas. Sehingga ketika penjual kue putu berkeliling menjajakan dagangannya dengan gerobak maka gerobak tersebut akan menghasilkan bunyi khas yang berasal dari proses pengolahan kue putu. Bunyi khas ini biasanya dapat didengar oleh orang-orang yang melewatinya.
Perkedel

Perkedel merupakan salah satu jenis lauk pauk yang populer di Indonesia karena selain enak dan mengenyangkan, pembuatan perkedel juga tidak sulit. Kamu hanya perlu menyiapkan kentang dan telur sebagai bahan dasarnya, kemudian bumbu untuk menambahkan cita rasanya agar lebih umami.
Kepopuleran perkedel ini ternyata tidak luput dari namanya yang mudah mengingat dan mengucapnya. Pasalnya, selain pengolahannya yang mudah, nama perkedel juga unik di telinga masyarakat. Hal ini karena nama perkedel ternyata merupakan singkatan dan memiliki kepanjangan dari “Persatuan Kentang dan Telur” yang merujuk pada bahan dasar dari pembuatan perkedel itu sendiri.
Es Doger

Ketika panas matahari sedang terik memang akan lebih nikmat jika kita minum segelas es. Salah satu es yang paling mudah ditemukan, terutama di pasar dan jalanan umum adalah es doger. Es doger sendiri merupakan kepanjangan dari “Es Dorong Gerobak”, yang mana es tersebut dijajakan menggunakan gerobak oleh penjualnya.
Adapun isian dari es doger, meliputi es dan susu yang ditambah dengan tapai, ketan hitam, alpukat, pacar cina, serta sirup. Terkadang ada juga beberapa es doger yang ditambahkan dengan potongan roti berbentuk dadu dan taburan kacang. Meskipun isian dari es doger banyak, namun kamu masih bisa menyesuaikannya dengan seleramu.
Ketoprak

Makanan selanjutnya yang namanya berasal dari singkatan adalah ketoprak. Ketoprak merupakan kepanjangan dari “Ketupat Taoge Digeprak”. Meskipun demikian, bahan dasar dari ketoprak bukan hanya ketupat dan taoge saja. Tetapi, juga ada bihun, tahu, telur, dan siraman bumbu kacang.
Sementara itu, makanan Indonesia satu ini tidak sulit untuk dicari karena ketoprak termasuk salah satu kuliner khas Indonesia yang paling eksis di jalanan umum atau kaki lima. Bahkan harganya untuk satu porsi pun sangat terjangkau, yakni kisaran Rp15 ribu sampai Rp25 ribu saja.
Cuanki

Cuanki merupakan salah satu kuliner khas Jawa Barat yang namanya juga berasal dari singkatan, yakni “Cari Uang Jalan Kaki”. Penamaan tersebut diambil dari kebiasaan penjualnya di zaman dahulu dalam menjajakan cuanki secara berkeliling dengan jalan kaki sambil memikul gerobaknya.
Sementara itu, ada juga beberapa sumber yang mengatakan bahwa cuanki berasal dari kata “Choan Kie”, yang berarti “mengandung rezeki”. Hidangan ini memiliki bahan dasar ikan, daging sapi, dan tepung tapioka yang diberi kuah kaldu. Ada juga tambahan, seperti siomay kukus, siomay goreng, tahu goreng, dan tahu rebus di dalamnya.
Basreng

Bagi kamu yang suka membeli camilan di warung pasti sudah tidak asing bukan dengan basreng? Basreng merupakan salah satu camilan khas Sunda yang memiliki kepanjangan “Baso Digoreng”. Camilan ini terbuat dari baso ikan yang teriris tipis-tipis, kemudian mengolahnya dengan cara menggoreng.
Biasanya, basreng bertabur bumbu pedas yang bisa menyesuaikan tingkat kepedasannya. Namun, bagi kamu yang tidak suka pedas dan ingin menikmati basreng, bisa dengan memilih bumbu selain pedas. Sebab, saat ini basreng juga menyediakan varian rasa lain seperti keju, rumput laut, dan asin.
Hucap

Beauties, pernahkah kamu mencoba hucap? Hucap merupakan salah satu kuliner Indonesia yang berasal dari Kuningan, Jawa Barat. Hidangan yang menggunakan tahu sebagai bahan dasarnya ini ternyata memiliki nama yang berasal dari singkatan, lho!
Menurut beberapa sumber, singkatan dari nama makanan hucap adalah “Tahu Kecap”. Kendati demikian, selain tahu, hucap juga terbuat dari ketupat sebagai bahan dasarnya, yang kemudian menyiram dengan saus kacang dan bawang goreng. Biasanya, hucap tersaji sebagai menu sarapan. Sebagai informasi, tahu yang beguna pada hucap merupakan tahu buatan Kuningan. Pemilihan tahu tersebut karena bentuknya yang lebih padat dan rasanya yang gurih.
Nah, itulah tadi 7 nama makanan Indonesia yang berasal dari singkatan. Adakah yang baru kamu tahu?