7 pakaian yang kamu hindari saat naik pesawat ini penting bagi kita tahu untuk kenyamanan dan keamanan di perjalanan. Terkadang semangat kita memuncak saat akan melakukan perjalanan atau liburan ke tempat baru. Terutama jika itu adalah perjalanan pertama kali dengan menggunakan pesawat terbang. Antusiasme ini dapat menjadi sulit untuk ditolak, terutama saat mempersiapkan barang bawaan dan memilih pakaian atau outfit yang akan kamu pakai selama perjalanan pesawat. Mengingat perjalanan dengan pesawat bukanlah hal yang singkat, kenyamanan dalam berpakaian menjadi prioritas.
Meskipun pemilihan pakaian bersifat subjektif dan sebagian besar maskapai penerbangan tidak memiliki aturan formal terkait berpakaian. Perlu kamu perhatikan bahwa pesawat adalah sarana transportasi umum di mana penumpang lain juga hadir. Kebersihan di transportasi umum tidak selalu dapat terjamin sepenuhnya. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan cara berbusana yang sopan dan nyaman.
Berikut adalah 7 jenis pakaian yang sebaiknya kamu hindari saat akan naik pesawat. Simak selengkapnya!
7 Pakaian yang Kamu Hindari Saat Naik Pesawat
Celana Ketat

Mengenakan celana ketat di pesawat adalah kesalahan besar yang sebaiknya dihindari. Pasalnya, celana ketat merupakan bahan yang tidak nyaman untuk digunakan saat naik pesawat. Apalagi jika tujuan perjalananmu sangat jauh maka kamu akan merasakan kegerahan selama berjam-jam.
Lebih lanjut, penata gaya dan konsultan penampilan untuk pria, Patrick Kenger, mengatakan bahwa celana ketat tidak bisa mengakomodasi pergerakan dan kenyamanan, sebagaimana yang dilansir dari detiktravel. Selain itu, celana ketat juga cenderung sulit dilepas dan bisa membuat repot ketika kamu sedang berada di toilet pesawat. Hal ini karena ruang toilet pada pesawat sangat terbatas.
Oleh karena itu, Patrick Kenger menyarankan untuk memilih celana jeans yang memiliki tiga hingga lima persen spandek agar nyaman dan mudah dikenakan atau dilepas selama di perjalanan. Ia juga menambahkan bahwa pemilihan celana jogger yang bergaya bisa menjadi pilihan yang baik.
Celana Pendek dan Pakaian Minim

Sering kali kita melihat orang mengenakan celana pendek dan pakaian minim saat naik pesawat. Padahal itu merupakan busana yang tidak dianjurkan oleh kebanyakan pramugari. Pasalnya, baik celana pendek maupun pakaian minim yang terbuka dan tembus pandang tidak dapat memberikan banyak perlindungan kebersihan pada tubuhmu.
Hal ini karena kursi pesawat tidak sebersih yang kamu bayangkan. Meskipun dalam hal ini, pramugari juga telah berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga segala sesuatunya sebersih mungkin selama penerbangan, akan tetapi hal tersebut tidak bisa menjamin 100 persen kebersihannya.
Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh seorang pramugara, Tommy Cimato dalam akun TikTok, @tommycimato, bahwa di dalam pesawat terdapat sejumlah sudut yang luput dari petugas kebersihan. Sehingga jika kamu nekat menggunakan celana pendek dan pakaian minim maka kotoran akan dengan mudah menempel di kulitmu.
Oleh karena itu, gunakan celana panjang agar kuman yang menempel langsung pada kulit lebih sedikit. Selain itu, hindari pakaian minim karena bisa membuatmu menjadi kurang nyaman, terutama saat melakukan penerbangan di pagi dan malam hari. Sebab, suhu ruangan pada saat itu bisa saja rendah dan membuatmu kedinginan. Lebih lanjut, melansir dari Reader’s Digest, kekhawatiran lain akan pakaian minim juga karena dapat menyinggung budaya di suatu negara tertentu.
Pakaian Berkerut

Hampir sebagian orang menyukai pakaian berkerut karena dianggap sebagai fashion yang sedang trendi sehingga mereka mungkin akan mengenakannya juga saat berpergian menggunakan pesawat. Akan tetapi, tidak peduli seberapa modisnya pakaian berkerut favoritmu, jika kamu menggunakannya di pesawat tetap tidak dianjurkan.
Hal ini karena pakaian berkerut cenderung ikut bergerak dan menjadi kusut ketika digerakkan. Akibatnya, akan mengeluarkan suara bising setiap kali kamu melakukan sesuatu, seperti menyesuaikan diri di tempat duduk, meraih sesuatu, atau bangun untuk menggunakan toilet. Meskipun mungkin ini tidak mengganggumu, namun kemungkinan besar penumpang di sekitarmu akan menganggap kamu sebagai orang yang tidak pengertian dan menjengkelkan.
Pakaian dari Bahan Sintetis dan Kain Halus

Tahukah kamu? Pakaian dari bahan sintetis cenderung mudah meleleh ketika terkena panas yang tinggi. Sehingga hal tersebut bisa membuat kulit menjadi terbakar dan melepuh jika sedang terjadi keadaan darurat. Oleh karena itu, sebaiknya hindari menggunakan pakaian dari bahan sintetis, seperti poliester atau nilon yang mudah meleleh di tubuh jika hendak berpergian menggunakan pesawat. Alih-alih kain sintetis, kamu mungkin bisa mempertimbangkan untuk mengenakan bahan yang nyaman dan menyerap keringat, seperti katun, wol, atau linen.
Meskipun kebakaran di pesawat bukanlah hal yang biasa terjadi dan bahkan hal ini sangat jarang terjadi, akan tetapi menurut Kristy Kiernan, direktur asosiasi Pusat Keselamatan Penerbangan dan Dirgantara Boeing, sebagaimana yang melansir dari Glam, sebaiknya kamu tetap berhati-hati dalam berpakaian.
Sementara itu, pakaian dari bahan kain halus juga tidak disarankan untuk dikenakan saat naik pesawat karena bahannya yang mudah tersangkut di salah satu tepi atau sudut pesawat sehingga bisa menyebabkan robekan. Adapun beberapa pakaian dari bahan kain halus yang harus kamu hindari adalah pakaian yang terbuat dari sifon, renda, satin, atau sutra. Alih-alih bahan tersebut, kamu bisa mengenakan pakaian yang terbuat dari bahan kokoh, seperti kulit atau denim.
Pakaian dari Bahan Metalik

Pakaian lain yang harus kamu hindari ketika naik pesawat adalah pakaian dari bahan metalik. Bahan metalik adalah bahan yang mengandung zat anorganik seperti kombinasi dari unsur logam. Sehingga pakaian ini tidak dianjurkan dikenakan saat naik pesawat karena kamu mungkin akan berurusan dengan Transportation Security Administration (TSA).
Pasalnya, melansir dari Glam, para penjaga yang bekerja di TSA tidak akan membiarkan siapa pun untuk melewati detektor logam secara tidak sengaja. Jadi, jika kamu datang ke bandara dengan mengenakan pakaian dari bahan metalik maka kemungkinan kamu akan menyalakan detektor logam dan memperlambat segalanya, baik untuk diri sendiri maupun orang-orang yang ada di belakangmu.
Piyama

Meskipun piyama merupakan pakaian yang nyaman, tetapi sebaiknya hindari mengenakan pakaian ini ketika kamu akan naik pesawat. Pasalnya, piyama adalah pakaian yang terlalu kasual untuk acara berpergian. Belum lagi, kebanyakan piyama memiliki lingkar pinggang yang terlalu longgar sehingga berisiko terjatuh saat kamu dalam perjalanan melewati bandara. Selain itu, bahan piyama yang tebal cenderung membuatmu mudah kepanasan. Sedangkan, piyama berbahan tipis bisa membuatmu menjadi kedinginan.
Jumpsuit

Jumpsuit mungkin terlihat sebagai pakaian yang stylish dan modis ketika kamu kenakan. Namun, jika kamu hendak berpergian menggunakan pesawat, sebaiknya pakaian jenis ini tidak kamu kenakan. Pasalnya, jumpsuit bisa menjadi merepotkan ketika kamu harus menggunakan toilet di dalam pesawat. Hal ini karena model jumpsuit yang mengharuskan penggunanya untuk membuka seluruh bagian atas jumpsuit. Sehingga tanpa sadar bisa saja pakaian tersebut menyentuh lantai toilet yang kotor. Akibatnya, kuman dan bakteri bisa dengan mudah menempel di pakaianmu.
Nah, itulah tadi 7 pakaian yang sebaiknya kamu hindari saat naik pesawat. Pastikan kamu memilih pakaian yang bisa membuatmu nyaman dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain.