Manfaat Irigasi Telinga yang Harus Kamu Ketahui

Irigasi telinga adalah prosedur pembersihan telinga yang dijalankan oleh dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT) untuk mengatasi penumpukan kotoran dalam telinga.

Pada prosedur ini, digunakan alat yang mirip dengan suntik untuk menyuntikkan cairan ke dalam telinga. Tujuannya adalah untuk mengeluarkan kotoran atau benda asing yang mungkin terjebak dalam saluran telinga.

Dengan memahami dasar dari irigasi telinga, kita bisa lebih mendalam memahami manfaatnya bagi kesehatan. Mari kita bahas beberapa manfaatnya di bawah ini!

Manfaat Irigasi Telinga

Tentunya sebelum dokter spesialis THT melakukan tindakan ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, salah satunya memeriksa kondisi telinga. Dokter akan memastikan gejala yang kamu alami terjadi akibat penumpukan kotoran berlebih, adanya benda asing di dalam telinga, atau gangguan kesehatan lainnya.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa irigasi telinga yang akan dilakukan bisa bermanfaat dan menjadi pengobatan yang sesuai untuk kondisi kesehatan telinga. Dengan begitu, kamu bisa merasakan manfaatnya dengan baik.

Ada beberapa manfaat irigasi telinga yang perlu kamu ketahui, seperti:

1. Mengatasi penumpukan kotoran berlebih

Telinga dapat membersihkan dan mengeluarkan kotoran secara alami, tetapi adanya penumpukan kotoran yang berlebih membuat proses alami ini menjadi lebih sulit terjadi.

Kotoran yang menumpuk tentunya dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Tidak hanya itu, kotoran telinga bisa memicu infeksi yang meningkatkan risiko gangguan kesehatan lainnya.

Untuk itu, kondisi tersebut membutuhkan irigasi telinga agar kesehatan telinga tetap terjaga dengan baik.

2. Mengeluarkan benda asing dari dalam telinga

Selain mengeluarkan kotoran yang menumpuk berlebih, irigasi telinga juga bisa kamu lakukan untuk mengeluarkan benda asing yang secara tidak sengaja masuk ke dalam telinga.

Terkadang benda asing seperti makanan, serangga, batu kecil, hingga mainan kecil dapat masuk ke dalam telinga. Pada kondisi ini, irigasi telinga berfungsi untuk mengeluarkan benda asing dengan cepat sebelum masuk lebih dalam dan memicu kerusakan yang lebih parah pada telinga.

3. Mencegah infeksi telinga

Penumpukan kotoran atau adanya benda asing dalam telinga dapat meningkatkan risiko infeksi telinga. Untuk itu, tindakan ini bisa menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah infeksi telinga.

Itulah beberapa manfaat irigasi telinga yang perlu kamu ketahui. Meskipun aman, tetapi prosedur ini juga dapat memicu efek samping. Contohnya seperti pusing, otitis eksterna, kerusakan telinga bagian tengah, hingga gangguan pada gendang telinga.

Nah, untuk meminimalisir efek samping, pastikan kamu melakukan irigasi telinga pada rumah sakit atau klinik dengan dokter spesialis THT. Selain itu, kamu juga perlu menjaga kesehatan dan kebersihan telinga untuk mencegah adanya penumpukan kotoran berlebih.

Berikut tips menjaga kebersihan dan kesehatan telinga, seperti:

• Rutin bersihkan daun telinga setelah mandi.
• Jangan membersihkan bagian dalam telinga dengan alat yang lebih kecil dari jari dan ujung yang tajam.
• Jangan terlalu sering menggunakan cotton bud. Jika dirasa ada kotoran yang mengganggu, segera kunjungi dokter spesialis THT.
• Rutin melakukan pemeriksaan ke rumah sakit atau klinik THT.
• Jika mengalami rasa tidak nyaman pada telinga, segera lakukan pemeriksaan.
• Pastikan kamu rajin membersihkan bagian piercing atau tindikan pada telinga agar tidak memicu infeksi atau penumpukan kotoran yang memicu bakteri.

Kelompok yang Sebaiknya Tidak Melakukan Irigasi Telinga

Selain itu, pastikan kamu melakukan pemeriksaan sebelum melakukan tindakan ini. Hal ini karena tidak semua orang dapat melakukan irigasi telinga. Ada beberapa kelompok orang yang sebaiknya tidak melakukan perawatan ini, seperti:

• Mengalami kerusakan gendang telinga atau memiliki riwayat tersebut.
• Memiliki gangguan dengan imun tubuh.
• Sedang mengalami infeksi pada saluran telinga.
• Seseorang yang mengonsumsi obat pengencer darah.
• Memiliki anatomi telinga yang tidak normal.