Olahan telur khas Korea ini bisa dijadikan pilihan lauk untuk menu makan. Telur adalah salah satu sumber protein yang sangat umum digunakan di seluruh dunia. Alasan utamanya adalah harganya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan sumber protein lain seperti daging sapi, babi, ayam, dan lainnya. Salah satu negara yang menghasilkan berbagai olahan telur yang unik adalah Korea. Korea terkenal dengan beragam hidangan seperti kimchi, dan juga memiliki berbagai variasi olahan telur yang disiapkan dengan cara khas, menghasilkan rasa dan tekstur yang berbeda dari olahan telur konvensional. Dari banyaknya olahan telur khas Korea, beberapa di antaranya sangat cocok dinikmati dengan nasi putih hangat. Mari kita jelajahi bersama beberapa hidangan telur khas Korea yang menarik!
Olahan Telur Khas Korea yang Cocok dengan Nasi Hangat
1. Gyeranmari
Olahan telur khas Korea yang pertama adalah gyeranmari. Olahan telur ini dijuluki sebagai telur gulungnya Korea. Gyeranmari memang merupakan telur yang dimasak dengan cara digulung. Perbedaan telur gulung kebanyakan dengan telur gulung khas Korea adalah terdapat banyak isian sayur-sayuran di dalam telur gulung khas Korea ini. Jadi, telur gulung ini bukan hanya telur gulung biasa, melainkan telur yang di dalamnya terdapat campuran sayuran seperti wortel, daun bawang, bawang, dan sebagainya. Sebelum dimasukkan ke dalam campuran telur, sayuran ini harus ditumis terlebih dahulu hingga setengah matang. Dengan begitu, sayuran di dalam telur gulung akan matang dengan sempurna saat dimasak kembali bersama telur. Gyeranmari paling sering dijadikan sebagai menu bekal makan siang.
2. Gyeran Jjim
Gyrean jjim adalah olahan telur khas Korea yang paling banyak dijumpai di restoran BBQ Korea. Gyeran jjim adalah telur kukus khas Korea yang dikenal dengan teksturnya yang sangat lembut. Kuliner ini dibuat dari bahan dasar telur yang dikocok lepas lalu dibumbui garam, merica, irisan daun bawang, dan sedikit air. Setelah semuanya tercampur, adonan akan dituang ke dalam wadah mangkuk tanah liat lalu dikukus hingga matang. Uniknya, selain dikukus, gyeran jjim ini bisa dimasak dengan cara dibakar. Tekstur gyeran jjim sangat lembut dengan rasa yang tidak terlalu dominan. Gyeran jjim akan cocok disantap dengan nasi putih hangat dan daging bakar.
3. Dalgyal Mandu
Selanjutnya, ada dalgyal mandu yang merupakan olahan telur khas Korea dengan bentuk mirip setengah bulan. Dalgyal mandu adalah salah satu varian mandu alias dimsum khas Korea yang bagian luar kulitnya dilapisi dengan telur dadar. Untuk isiannya, dalgyal mandu ini bisa diberi isian apa saja, mulai dari cincangan daging hingga sayuran. Ada juga dalgyal mandu yang memiliki isian bihun hingga bahan campuran lainnya seperti seafood untuk memperkaya tekstur.
4. Gyeran Jangjorim
Korea dikenal memiliki kuliner fermentasi yang sangat nikmat. Selain kimchi, ada gyeran jangjorim yang merupakan salah satu kuliner fermentasi Korea dengan bahan dasar telur. Jenis telur yang digunakan adalah telur ayam. Untuk membuatnya, telur ayam harus direbus dengan menggunakan kecap asin hingga matang. Selain kecap asin, ada bahan-bahan tambahan lainnya seperti cuka, bawang bombay, cabai, bawang putih, dan masih banyak lagi. Kuliner ini bisa tahan hingga berhari-hari. Gyeran jangjorim sering kali disantap sebagai banchan atau menu pendamping saat menyantap nasi putih hangat.
5. Maechurial Jangjorim
Terakhir ada maechurial jangjorim. Tidak jauh berbeda dengan gyeran jangjorim, maechurial jangjorim ini sama-sama merupakan olahan telur khas Korea yang difermentasikan. Hanya saja, maechurial jangjorim menggunakan telur puyuh sebagai bahan dasarnya. Berbeda dengan telur ayam, telur puyuh memiliki bentuk yang jauh lebih kecil. Cara memasaknya pun berbeda. Untuk maechurial jangjorim, telur harus direbus terlebih dahulu, baru dikupas dan dicampurkan kembali dengan kuah rebusan saus tiram dan kecap asin. Biasanya, selain telur puyuh, akan ada tambahan bahan dasar lainnya seperti daging sapi atau daging babi sehingga rasanya menjadi lebih enak.