Sabtu, 5 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Penjelasan Timeline The Hunger Games

Penjelasan timeline The Hunger Games ini menarik untuk mengetahuinya agar tidak bingung. The Hunger Games: The Ballad of Songbird & Snakes resmi tayang di Indonesia sejak 15 November 2023. Kisah prekuel The Hunger Games itu memperpanjang linimasa dunia Panem.

The Ballad of Songbird & Snakes masih merupakan adaptasi dari serial The Hunger Games karya Suzanne Collins, dan berlatar 64 tahun sebelum kisah asli The Hunger Games. Serial ini mengeksplorasi dunia distopia yang terjadi di negara futuristik bernama Panem. Di sana terdapat gelaran permainan tahunan yang menampilkan anak-anak dan remaja bertarung sampai mati.

Setiap film Hunger Games mengungkap lapisan-lapisan baru tentang sejarah dan masyarakat Panem secara lebih dalam. Empat film pertama menceritakan alur secara berurutan, The Hunger Games (2012) The Hunger Games: Catching Fire (2013) The Hunger Games: Mockingjay – Part 1 (2014) The Hunger Games: Mockingjay – Part 2 (2015).

Sedangkan The Hunger Games: The Ballad of Songbirds & Snakes (2023) menceritakan masa-masa awal Hunger Games, dan berfokus pada periode penting dalam kehidupan Coriolanus Snow yang nantinya jadi presiden Panem.

Melalui eksplorasi karakter Coriolanus Snow, penonton diberikan lebih banyak konteks tentang bagaimana ia menjadi penjahat di Hunger Games.

Penjelasan Timeline Dunia The Hunger Games

Sebelum pemberontakan

Negara Panem dijalankan oleh penduduk kaya di Ibukota Capitol. Negara ini dibagi menjadi 13 distrik dengan masing-masing distrik menyediakan sumber daya berbeda untuk Capitol. Di setiap distrik terdapat pasukan “Peacekeepers” atau Penjaga Perdamaian Capitol. Mereka menjaga ketertiban di distrik-distrik dengan cara yang brutal. Muak dengan perlakuan tidak adil yang mereka terima, penduduk Distrik 13 mulai melakukan pemberontakan. Perang akibat pemberontakan Distrik 13 berlangsung selama tiga tahun.

Pemberontakan itu merenggut nyawa beberapa anggota militer, termasuk Crassus Snow yang merupakan ayah Coriolanus Snow. Namun, pasukan serangan udara Capitol juga menyebabkan banyak korban jiwa di pihak pemberontak. Setelah peristiwa itu, muncul gagasan Hunger Games yang konsepnya berasal dari Casca Highbottom. Konsep Hunger Games sendiri adalah sebagai pengingat atas pemberontakan.

Dalam Hunger Games, dua anggota dari setiap distrik akan menjadi peserta dalam Olimpiade tahunan. Hanya satu pihak yang muncul sebagai pemenang, dan kematian pihak lain akan menjadi pengingat akan perang dan konsekuensinya.

10 tahun setelah pemberontakan

The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes terjadi sebelum film The Hunger Games (2012). Latar waktunya terjadi pada Hunger Games ke-10. Hunger Games ke-10 jadi momen pertama kali gagasan mentor yang menjadi pembimbing para tribut diperkenalkan. Para mentor adalah siswa berprestasi tertinggi di Capitol’s Academy, termasuk Coriolanus Snow. Snow bertugas membimbing peserta dari Distrik 12, Lucy Gray Baird.

Snow menyarankan Lucy menggunakan nyanyiannya untuk menarik perhatian hingga akhirnya mengundang para penonton untuk memberikan sumbangan. Konsep ini yang pada kemudian hari berubah menjadi konsep sponsor. Hunger Games ke-10 dimenangkan oleh Lucy Gray.

74 tahun setelah pemberontakan

64 tahun setelah momen The Ballad of Songbirds and Snakes atau 74 tahun setelah pemberontakan Distrik 13, adalah momen terjadinya The Hunger Games (2012). Saat itu, adik perempuan Katniss Everdeen dari Distrik 12 dipanggil untuk menjadi peserta Distrik 12. Namun Katniss tak rela melepas adiknya untuk jadi peserta. Katniss yang merupakan seorang pemberani dan pandai memanah kemudian menggantikan adiknya untuk menjadi perwakilan distrik bersama Peeta Mellark. Snow merasa tindakan Katniss selama permainan Hunger Games ke-74 itu menjadi membangkitkan semangat pemberontakan warga distrik yang bisa menjadi ancaman Capitol.

75 tahun setelah pemberontakan

The Hunger Games: Catching Fire (2013) berlatar setahun setelah kemenangan Katniss dan Peeta. Kemenangan keduanya memicu pemberontakan di distrik-distrik yang coba ditumpas oleh Presiden Snow dan Capitol. Katniss dan Peeta gagal meredakan ketegangan di distrik. Hal itu mendorong Snow menjadikan mereka contoh dengan mengadakan Quarter Quell.

Quarter Quell merupakan sebuah pertandingan Hunger Games khusus yang diadakan setiap 25 tahun. Namun yang terjadi selama permainan itu, pemberontakan terjadi di distrik-distrik dengan Katniss menjadi simbol perlawanan mereka. Akibatnya, Distrik 12 hancur oleh Capitol, Peeta dan Johanna tertangkap oleh Capitol, sementara Katniss berada di Distrik 13.

Mockingjay

Satu bulan berlalu sejak kejadian di Catching Fire, Distrik 13 berupaya menjadikan Katniss sebagai Mockingjay, wajah revolusi mereka. Katniss mendesak distrik lain untuk ikut berperang melawan Capitol. Sayangnya, adik perempuan Katniss terbunuh saat melemparkan bom ke orang-orang di Capitol. Katniss segera mengetahui bahwa hal itu adalah ulah orang yang berada di dekatnya selama ini, President Coin.

Katniss pun membunuh Coin. Sementara itu, Snow mati oleh serbuan para pemberontak yang menindas. Katniss dan Peeta kembali ke Distrik 12 yang hancur. Katniss akhirnya mencoba untuk melupakan semua yang telah terjadi, dan merelakan kepergian adiknya. Akhir dari film The Hunger Games: Mockingjay 2 (2015) menunjukkan sebuah epilog soal kehidupan Katniss dan Peeta. Mereka akhirnya membangun keluarga dengan memiliki dua anak.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles