Cara mengelola keuangan gen Z yang hobi self reward ini penting untuk mengetahuinya agar tidak kewalahan. Generasi Z terkenal sebagai kelompok dengan kebiasaan yang menonjolkan perbedaan dari generasi sebelumnya. Mereka tidak hanya cenderung konsumtif dalam pembelian barang, tetapi juga dalam gaya hidup mereka.
Generasi Z, yang terkenal sebagai kelompok yang lahir sekitar pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, menandai perkembangan budaya dan teknologi yang pesat. Anggota generasi ini tumbuh dalam era digital, di mana teknologi informasi dan internet menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari.
Praktek impulsive buying sering kali lakukan dengan dalih sebagai bentuk self-rewarding. Sayangnya, tanpa disadari, tindakan ini dapat merugikan stabilitas keuangan pribadi. Beberapa tips di bawah ini dapat membantu Generasi Z untuk mulai mengelola keuangan secara lebih efektif. Ayo simak!
Cara Mengelola Keuangan Gen Z yang Hobi Self Reward
Rutin Mencatat Pengeluaran
Salah satu cara untuk mengontrol keuangan adalah mengetahui pengeluaran rutin. Agar tetap on track dengan target, catat setiap pengeluaran mulai dari yang nominalnya kecil hingga besar. Dari catatan keuangan, kita dapat mengetahui pengeluaran yang paling besar kontribusinya untuk apa saja.
Membuat Pos Kebutuhan
Setelah memperoleh income, segera pindahkan dalam beberapa pos sesuai kebutuhan. Misalnya living cost, saving, entertainment, dan lain sebagainya. Pastikan untuk membagi budget sesuai dengan porsi yang paling tepat. Hal ini dapat membuat kita lebih bijak dalam mengeluarkan uang.
Membiasakan Diri Menabung
Mempersiapkan tabungan harus kamu lakukan sedini mungkin. Jumlah tabungan dapat menyesuaikan dengan income. Jangan lupa untuk menahan diri menggunakan tabungan hanya untuk hal-hal yang tidak perlu. Dengan adanya tabungan, kita akan merasa lebih aman kalau ada kebutuhan mendadak yang harus dipenuhi. Pisahkan rekening untuk menabung dengan pengeluaran rutin, ya!
Memiliki Dana Darurat
Nggak ada yang tahu akan terjadi hal apa di masa depan. Dana darurat dapat membantu saat ada kebutuhan mendesak yang harus membayarnya. Sisihkan minimal 10% dari income khusus untuk dana darurat. Usahakan untuk menyimpan dana darurat terpisah dari tabungan dan pengeluaran lainnya.
