Fakta unik dan asal-usul Sinterklas atau tokoh ikonis yang sering berkaitan dengan natal ini menarik untuk kita ketahui. Sinterklas atau Santa Claus telah menjadi sosok legendaris yang muncul selama perayaan Natal. Selain itu tokoh ini secara khas terkait dengan tradisi pemberian hadiah. Gambaran Sinterklas melibatkan seorang pria berjenggot putih panjang, berperut besar, dengan pakaian dan topi merah yang khas.
Tradisi sering melibatkan anak-anak yang menyanyikan lagu-lagu khusus tentang Sinterklas, sementara orang tua berusaha mengajarkan nilai-nilai baik kepada anak-anak sepanjang tahun agar mereka dapat masuk dalam daftar “anak baik” Sinterklas. Namun, tahukah ksmu bahwa sejarah Sinterklas telah menjadikannya tokoh Natal yang ikonis selama bertahun-tahun? Berikut adalah beberapa fakta menarik yang mungkin belum kamu ketahui tentang Sinterklas.
Fakta Unik dan Asal-usul Sinterklas
1. Sinterklas Terinspirasi dari Saint Nicholas

Masyarakat umumnya mengenal Sinterklas sebagai karakter fiktif yang mengantarkan hadiah setiap malam Natal. Rupanya, Sinterklas terinspirasi dari sosok asli bernama Saint (Santo) Nicholas. Merangkum artikel CNN Indonesia, ia merupakan seorang uskup di wilayah yang sekarang disebut Turki dan hidup pada tahun 280 M. Ia dikenal gemar membantu orang-orang miskin dan sakit, serta menjadi pelindung bagi anak-anak dan pelaut. Saat melakukan kegiatan-kegiatan itu, Nicholas, menurut legenda memakai jubah uskup berwarna merah.
Hari kematian Nicholas pada 6 Desember 343 Masehi diperingati sebagai Hari Saint Nicholas untuk mengirimkan hadiah Natal. Reputasi Saint Nicholas tetap bertahan di Belanda dalam bentuk Sinterklaas, bahasa Belanda untuk Saint Nicholas.

Legenda Sinterklaas terbawa oleh orang-orang Belanda yang bermigrasi ke New York, AS pada abad ke-17 dan 18, beserta kebiasaan memberikan hadiah dan permen kepada anak-anak. Pada akhir tahun 1700-an, kisah Sinterklaas yang murah hati menembus budaya pop Amerika. Kisah-kisah Saint Nicholas pun berkembang dan bercampur dengan tradisi lainnya. Akhirnya, ia menjadi sosok legendaris yang sekarang disebut Santa Claus atau Sinterklas.
3. Sejarah Sinterklas dengan Janggut Putih dan Kostum Merah

Ternyata, ada cerita tersendiri di balik penggambaran Sinterklas seperti yang kita kenal saat ini. Mengutip laman History, seorang penulis dan sejarawan AS bernama Irving Washington membayangkan sosok Saint Nicholas dalam bukunya History of New York tahun 1809. Saint Nicholas tergambar berkendara dengan riang di antara atap-atap rumah sambil menjatuhkan hadiah-hadiah luar biasa lewat cerobong asap.
Pada tahun 1822, Clement Clarke Moore menulis puisi yang berjudul A Visit from Saint Nicholas, atau lebih sering menyebutnya Twas the Night Before Christmas. Dalam puisi yang terinspirasi oleh buku History of New York itu, Moore menceritakan bahwa Saint Nicholas mengendarai kereta luncur ajaib yang oleh rusa kutub tarik sambil membawa sekarung penuh mainan. Gambaran ini lalu mengadaptasi oleh kartunis Thomas Nast untuk Harper’s Weekly pada tahun 1881. Ciri-ciri Sinterklas dalam ilustrasi Nast adalah seorang pria gemuk dan periang dengan janggut putih lebat yang memakai jas dan celana panjang merah dengan hiasan bulu putih.
Namun, citra modern Sinterklas yang menjadi standar ikonik saat ini, khususnya bagi budaya Amerika Serikat, terilustrasikan oleh seniman Haddon Sundblom untuk iklan Coca-Cola pada 1930-an. Ia menggambarkan Sinterklas sebagai pria gemuk berjanggut putih yang mengenakan mantel merah, ikat pinggang hitam, topi merah, dan sepatu bot hitam.
4. Asal-usul Ide Mengirim Surat kepada Sinterklas
Thomas Nast mengilustrasikan banyak hal yang kita kaitkan dengan Sinterklas saat ini. Salah satunya, ia menggambar ilustrasi Sinterklas yang sedang menyortir surat-surat dari “Orang Tua Anak yang Baik” dan “Orang Tua Anak Nakal”. Gambar ini membantu mempopulerkan tradisi anak-anak yang mengirim surat kepada Sinterklas untuk meminta hadiah Natal.
5. Rusa-rusa Kesayangan Sinterklas

Sinterklas memiliki sembilan rusa kutub terbang yang membantunya menerbangkan kereta luncur agar dia bisa mengantarkan hadiah. Rusa kutub Sinterklas pertama kali terkenal dalam puisi Twas the Night Before Christmas. Nama-nama rusa kutub itu adalah Dasher, Dancer, Prancer, Vixen, Comet, Cupid, Donner, dan Blitzen. Bagaimana dengan rusa kesembilan? Rusa kutub yang paling terkenal, Rudolph, merupakan rusa kesayangan Santa. Pada tahun 1939, Robert L. May menulis sebuah puisi cerita bahwa Rudolph adalah seekor rusa muda yang mengejeknya karena hidungnya merah cerah. Tetapi pada malam berkabut, dia membimbing Sinterklas saat akan mengantarkan hadiah.
6. Rumah Sinterklas

Meskipun rumah Sinterklas umumnya terkenal berada di Kutub Utara, Alaska, ada lokasi lain yang merupakan rumah Sinterklas. Merujuk Bestlife, kota Rovaniemi di Finlandia mengklaim sebagai satu-satunya kampung halaman resmi Sinterklas. Bahkan, di sana terdapat Santa Claus Village atau Desa Sinterklas, satu-satunya taman hiburan di dunia untuk bisa bertemu Sinterklas.
7. Sinterklas Punya Berbagai Nama Berbeda di Seluruh Dunia

Sinterklas punya lusinan nama panggilan yang berbeda di seluruh dunia. Di Inggris, dia terkenal sebagai Father Christmas atau Santa Claus. Sedangkan di Amerika, beberapa orang memanggilnya Kris Kringle. Di Perancis dia dipanggil Père Noël atau Papa Noël. Anak-anak Swiss memanggilnya Christkind. Di Polandia ia terkenal sebagai Święty Mikołaj (artinya Saint Nicholas). Sedangkan di Jerman, Sinterklas terkenal sebagai Weihnachtsmann (yang secara harfiah artinya Manusia Natal).
Itulah beberapa informasi mengenai fakta unik dan asal-usul sinterklas, Semoga bermanfaat!