Selasa, 1 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Mengapa Colokan Listrik Tiap Negara Berbeda?

Mengapa colokan listrik tiap negara berbeda? Pertanyaan itu mungkin pernah terlintas di pikiranmu. Bagi kalian yang pernah ke luar negeri, barangkali menyadari ada perbedaan bentuk colokan di Indonesia dengan negara yang sedang kamu kunjungi. Setiap negara memiliki bentuk colokan listrik yang berbeda-beda. Terdapat berbagai tipe colokan listrik di dunia, mulai dari tipe A hingga tipe N. Fakta ini sering kali menimbulkan pertanyaan, mengapa colokan listrik di setiap negara berbeda?

Mengapa Colokan Listrik Tiap Negara Berbeda?

Beragam jenis colokan, ada yang seperti persegi, lingkaran, segitiga, hingga persegi panjang. Kendati ada bentuknya yang serupa, jumlah lubang colokannya dapat berbeda. Menurut The Conversation, seperti mengutip dari Detik, ribuan orang telah membangun sistem distribusi listrik ke rumah di seluruh dunia selama 140 tahun terakhir dan sesungguhnya pembangunannya belum rampung sampai sekarang.

Saat pembangunan jaringan listrik, tidak ada kesepakatan bersama antara negara-negara di dunia. Masing-masing negara berupaya membangun jaringan listrik lebih baik dan lebih hemat, yang berdampak pada beberapa peralatan terkait.

Pada awalnya, salah satu inovasi adalah colokan berbentuk bulat, yang dianggap lebih aman dan lebih pas ketika colokan tersambung. Mungkin membuat colokan yang serupa di seluruh dunia terdengar sebagai ide yang solutif. Terlebih sekarang sebagian besar rumah di dunia telah memiliki akses jaringan listrik.

Tapi, melakukan perubahan bentuk colokan untuk satu negara saja bakal menghabiskan dana triliunan rupiah. Sebab bukan hanya mengubah bentuk colokan, melainkan juga cara membangun gedung, dan bahkan cara mereka memproduksi beberapa peralatan.

Itu kenapa setiap negara memilih mempertahankan bentuk colokan yang sudah ada ketimbang mengeluarkan dana fantastis untuk menyeragamkan bentuk colokan listrik dengan negara lain. Sebagai tips, ada baiknya ketika kamu berkunjung ke luar negeri, bisa membawa adaptor colokan supaya selama kamu berada di sana tetap dapat menggunakan alat elektronik miliknya dengan nyaman.

Tipe Colokan Listrik di Dunia

Tipe Colokan Listrik di Dunia - Wikipedia

1. Tipe Colokan Listrik C

Tipe colokan listrik C mungkin merupakan salah satu tipe colokan listrik yang paling familiar dalam daftar ini karena merupakan tipe colokan listrik Indonesia. Jenis stop kontak ini memiliki dua lubang pin ber diameter 4 mm. Tak cuma digunakan di Indonesia, tipe colokan listrik ini juga bisa ditemukan di beberapa negara di Eropa kecuali Irlandia, Siprus, dan Malta serta negara-negara di Amerika Latin seperti Argentina, Chili, Paraguay dan lainnya. Beberapa negara di Asia lain yang menggunakan tipe colokan listrik satu ini adalah Bangladesh, China, Singapura, Korea Selatan, Thailand, dan beberapa negara lainnya. Satuan tegangan listrik untuk tipe colokan listrik A adalah 120 Volt, 127 Volt, 220 Volt dan 230 Volt.

2. Tipe Colokan Listrik A

Tipe colokan listrik selanjutnya sekilas menyerupai tipe colokan listrik C, hanya saja colokannya tidak berbentuk silindris melainkan dua lempeng tipis. Setidaknya, ada 23 negara yang menggunakan tipe colokan listrik A. Beberapa diantaranya adalah China, Jepang, Filipina, Maldives, Bahamas, Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, Vietnam dan beberapa negara lainnya. Rata-rata satuan tegangan listrik untuk tipe colokan listrik A adalah 120 Volt dan 220 Volt.

3. Tipe Colokan Listrik B

Berbentuk dua lempengan seperti tipe colokan listrik sebelumnya dengan tambahan sebuah colokan berbentuk U pada bagian tengahnya, tipe colokan listrik B adalah salah satu jenis stop kontak yang mungkin jarang ditemui di Indonesia. Namun, di beberapa negara seperti Barbados, Bahamas, Jepang, Meksiko, Puerto Rico, Amerika Serikat, hingga Thailand, Jepang, dan Taiwan, tipe colokan listrik ini bisa kamu jumpai. Untuk ukuran voltase, tipe colokan listrik ini berbeda-beda di setiap negara mulai dari 100 Volt hingga 200 Volt.

4. Tipe Colokan Listrik G

Jika kamu berencana liburan ke Malaysia, jenis stop kontak selanjutnya ini merupakan tipe colokan listrik di Malaysia. Berbentuk persegi memanjang dengan tiga buah colokan, tipe colokan listrik di Malaysia ini mungkin terlihat cukup familiar karena menjadi salah satu tipe colokan listrik Indonesia, meskipun lebih jarang penggunaannya dibandingkan tipe colokan listrik C. Selain di Malaysia dan Indonesia, tipe colokan listrik satu ini juga merupakan tipe colokan listrik di Arab Saudi dan di negara-negara lainnya seperti Singapura, Kamboja, Hongkong, Brunei, Qatar, Myanmar, UK, hingga Sri Langka. Rata-rata satuan tegangan listrik untuk tipe colokan listrik G adalah 220 Volt, 230 Volt dan 240 Volt.

5. Tipe Colokan Listrik D

Selain tipe colokan listrik G, tipe colokan listrik di Arab Saudi juga menggunakan jenis colokan listrik tipe D. Tipe colokan listrik di Arab Saudi ini memiliki tiga lubang colokan silindris yang membentuk segitiga. Tak hanya menjadi tipe colokan listrik di Arab Saudi, beberapa negara lainnya seperti Sri Lanka, Hong Kong, Makau, Monako, hingga Bhutan juga menggunakan tipe stop kontak jenis D ini. Rata-rata satuan tegangan listrik untuk tipe colokan listrik G adalah 220 Volt dan 240 Volt.

6. Tipe Colokan Listrik E

Jenis colokan listrik selanjutnya adalah tipe colokan listrik E yang secara umum bentuknya menyerupai tipe colokan listrik C hanya saja dengan tambahan sedikit tonjolan pada bagian tengah stop kontaknya. Memiliki tegangan listrik sebesar 220 Volt dan 230 Volt, tipe colokan listrik ini digunakan di Perancis, Polandia, Etiopia, Belgia, Maroko, Monako, hingga Polandia dan beberapa negara .lainnya.

7. Tipe Colokan Listrik F

Satu lagi tipe colokan listrik Indonesia yang masuk dalam daftar ini. Tipe Colokan Listrik F memang berbentuk hampir menyerupai tipe colokan C yang merupakan tipe colokan listrik Indonesia. Perbedaannya adalah adanya tambahan dua buah klip landasan pada dua sisi stop kontak yang membuat colokan listrik lebih kuat ketika dicolok. Tak heran jika tipe colokan listrik Indonesia satu ini juga dikenal sebagai “schuko steker” atau “schutzkontakt”, yang dalam bahasa Jerman berarti “stop kontak perlindungan” atau “stop kontak keamanan”. Tipe colokan listrik F banyak ditemukan juga di negara-negara di Eropa serta negara lainnya seperti Mesir, Israel, Makau, Korea Selatan, Turki, Uruguay, Peru, Rusia, dan beberapa negara lainnya. Rata-rata satuan tegangan listrik untuk tipe colokan listrik G adalah 220 Volt hingga 240 Volt.

8. Tipe Colokan Listrik I

Tipe colokan Listrik I memiliki tiga buah colokan berbentuk lempeng. Dua diantaranya memiliki posisi miring membentuk huruf V dengan kemiringan sudut sekitar 30°. Jenis stop kontak atau steker ini bisa kamu temui jika berkunjung ke Australia, Selandia Baru, Argentina, Myanmar, Fiji, Uruguay, dan beberapa negara lainnya.

9. Tipe Colokan Listrik L

Selanjutnya, masih ada tipe colokan listrik L yang berbentuk tiga buah colokan silindris dengan posisi yang sejajar. Tipe colokan listrik satu ini paling banyak menggunakan di Italia dan Chilli. Namun, kamu juga bisa menemukan tipe colokan listrik L di beberapa negara lainnya seperti Kuba, Ethiopia, San Marino, hingga Uruguay.

Itulah penjelasan mengapa colokan listrik tiap negara berbeda. Semoga bermanfaat!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles