Deretan kurma dari Israel ini harus kamu hindari, karena mereka menanam kurma dari tanah hasil rampasan. Bulan Ramadan 1445 Hijriah di Indonesia terjadwal akan mulai bulan depan. Menurut Kalender Islam Hijriah yang Kementerian Agama Republik Indonesia keluarkan, bulan puasa Ramadan tahun 2024 terprediksi akan mulai pada Selasa, 12 Maret 2024.
Selama bulan suci Ramadan, terdapat satu buah yang menjadi favorit masyarakat, yaitu kurma. Rasanya yang manis dan lezat membuatnya menjadi pilihan populer untuk santapan sahur ataupun berbuka puasa. Kecintaan terhadap buah mungil ini menjadi simbol khas Ramadan.
Namun, perlu kamu ingat bahwa sumber kurma di pasaran bisa berasal dari berbagai negara. Salah satunya adalah Israel, yang merupakan salah satu eksportir kurma terbesar di dunia. Oleh karena itu, mengingat genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap masyarakat Palestina dan kampanye boikot yang masih berlangsung, penting bagi masyarakat untuk berhati-hati dalam memilih kurma yang berasal dari ekspor Israel.
Deretan Kurma dari Israel yang Harus Kamu Hindari

Berdasarkan laman Palestine Campaign, terdapat sejumlah perusahaan yang mengekspor kurma asal Israel. Hal itu dapat diketahui dari label pengekspor yang disemat pada kemasannya. Berikut daftar perusahaan yang mengekspor kurma Israel tersebut.
1. Hadiklaim
2.Mehadrin
3.Agrexco
4.Arava
5.Edom
6.MTex
Selain memerhatikan label pengekspor pada kemasan kurma, terdapat 4 cara yang Palestine Campaign sarankan agar tidak sengaja beli kurma Israel.
“Pada Ramadan ini, jangan membeli kurma Israel. Dukung kemerdekaan Palestina! Jangan berbuka puasa dengan kurma Israel di bulan Ramadan ini,” tulis Palestine Campaign, dikutip Senin (19/2/2024).
Sebagai informasi, Israel adalah salah satu pemain terbesar di pasar kurma global dan hanya kalah satu posisi di bawah Arab Saudi. Menurut laporan Statista, Israel jadi negara kedua dengan nilai ekspor kurma terbesar di dunia.
Satu-satunya negara Yahudi di dunia ini memiliki nilai ekspor kurma lebih dari US$317 juta atau sekitar Rp4,95 triliun (asumsi kurs Rp15.634/US$). Saat ini, Israel memegang lebih dari 60 persen pangsa pasar global untuk salah satu jenis unggulan, kurma Medjool. Maka dari itu, tak heran jika Israel menjadi pengekspor kurma Medjool terbesar di dunia.
Cara agar tidak membeli kurma dari Israel
Menurut Palestine Campaign, ada empat cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia agar tidak sengaja membeli kurma asal Israel. Berikut empat caranya.
1. Periksa label saat membeli kurma. Jangan membeli kurma yang terproduksi atau pengemasannya di Israel atau pemukiman Tepi Barat.
2. Periksa label pada semua kurma Medjool. Sebagian besar kurma Medjool yang dijual di supermarket ditanam di Israel atau pemukiman ilegal Israel di tanah Palestina.
3. Jangan membeli kurma yang mencantumkan Hadiklaim pada labelnya. Hadiklaim adalah pengekspor kurma terbesar dari Israel dan permukiman ilegalnya. Perusahaan ini menjual kurma ke luar negeri dengan merek King Solomon, Jordan River, dan Jordan River Bio-Top, serta di bawah label pribadi jaringan supermarket
4. Periksa label untuk perusahaan yang mengekspor kurma dari Israel dan pemukiman ilegal, seperti Mehadrin, MTex, Edom, Agrexco, dan Arava.