Mengenal gejala munculnya scabies pada bayi penting bagi para orangtua untuk mengetahuinya. Scabies biasanya tertandai dengan ruam kulit yang sangat gatal yang muncul dalam bentuk kelompok. Penyakit ini mudah menyebar melalui kontak dengan benda-benda yang menggunakannya bersama oleh individu yang terinfeksi, seperti handuk, pakaian, sprei, dan mainan anak.
Selain itu, scabies juga mudah menular di tempat-tempat seperti pusat penitipan anak. Jadi, bagi ibu yang biasanya menitipkan anak di sana, sangat penting untuk memperhatikan kebersihan lingkungan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai gejala, pengobatan, dan langkah-langkah pencegahan, kamu dapat membaca penjelasan selengkapnya di sini!
Mengenal Gejala Munculnya Scabies pada Bayi
Gejala scabies atau kudis pada bayi cenderung samar, karena bayi tidak bisa mengungkapkan sepenuhnya apa yang dirasakan kecuali dengan tangisan. Ibu perlu memperhatikan dengan seksama gejala fisik yang muncul.
Berikut ini gejala scabies yang dialami oleh bayi dan anak-anak:
- Bula. Bula adalah lesi yang menonjol dan berisi cairan bening. Gejala bula yang muncul umumnya memiliki diameter sekitar satu sentimeter.
- Papula. Papula adalah bagian padat dari kulit yang menonjol. Papula akibat kudis ini biasanya berukuran sekitar satu sentimeter.
- Pustula. Pustula adalah bintik berisi cairan pada kulit. Tidak seperti bula, pustula berisi cairan berwarna kuning pada lesi.
- Vesikel. Vesikel adalah bintik-bintik yang terisi dengan cairan berwarna bening. Vesikel juga bisa disebut sebagai kantung, kista atau vakuola.
Sedangkan gejala umum yang dialami oleh semua pengidap scabies adalah rasa gatal berlebihan dan sangat mengganggu. Gatal-gatal merupakan gejala awal kemunculan scabies, kemudian disusul dengan beberapa gejala lain dalam 4-6 minggu kemudian.
Langkah Mengatasi Kudis pada Bayi
Gejala scabies yang muncul pada bayi umumnya dapat diatasi dengan pengolesan krim topikal secara rutin. Tungau penyebab scabies sangat menular. Oleh karena itu, pastikan ibu mengoleskan obat ke seluruh bagian kulit yang terasa gatal untuk membunuh tungau tersebut, termasuk antara jari kaki, lipatan kulit paha, dan ketiak.
Cara penggunaannya mudah, ibu hanya perlu mengoleskan di bagian kulit yang terkena, kemudian diamkan selama 8 jam. Bayi cenderung suka memasukkan jari-jarinya ke dalam mulut. Sebaiknya oleskan obat ketika ia tertidur di malam hari, kemudian bilas pada pagi hari.
Langkah Pencegahan yang Dapat Dilakukan
Pemeriksaan diperlukan untuk mendiagnosis jenis kudis dan tingkat keparahan penyakit. Pemeriksaan juga dilakukan untuk menentukan metode penanganan yang tepat pada masing-masing penderita. Sebelum penyakit muncul dan menjadi semakin parah, sebaiknya ibu atasi dengan langkah yang tepat, seperti:
- Jika tampak gejala berupa gatal-gatal, segera periksakan Si Kecil agar masalah tersebut segera diatasi.
- Pantau daycare yang akan menjadi tempat singgah sementara Si Kecil. Jika memiliki kebersihan yang buruk, sebaiknya urungkan niat menitipkannya.
- Jauhi Si Kecil dari anggota keluarga atau orang yang tengah mengidap gatal-gatal untuk meminimalisir risiko.
- Rutin mengganti pakaian, handuk, dan sprei Si Kecil.
- Rutin membersihkan peralatan makanan dan mainan Si Kecil.
Mengobati kudis adalah satu-satunya cara untuk membunuh tungau yang bersembunyi di bawah kulit. Jika dibiarkan, tungau tidak akan pergi begitu saja.