Bubur ayam adalah salah satu kuliner yang sangat populer di Indonesia, terutama sebagai menu sarapan pagi. Bubur ini memiliki tekstur lembut dan cita rasa ringan, membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk memulai hari. Selain itu, bubur ayam kaya akan gizi karena berisi bahan-bahan seperti ayam, kacang kedelai, daun seledri, hati ampela, dan lainnya, sehingga memberikan nutrisi yang baik untuk tubuh.
Di Indonesia, terdapat berbagai jenis bubur ayam, dan rasanya dapat bervariasi tergantung dari daerah asalnya. Salah satu contohnya adalah bubur ayam Cianjur dan bubur ayam Bandung, dua jenis bubur ayam yang populer di kalangan pecinta kuliner. Meskipun kedua bubur ayam ini serupa, mereka memiliki perbedaan tersendiri. Jadi, apa sajakah perbedaannya? Temukan jawabannya di bawah ini!
Bumbu Dasar
Bubur ayam Cianjur dan bubur ayam Bandung, meski sama-sama dibuat dari bahan dasar nasi dan kaldu ayam, tapi keduanya ini memiliki bumbu dasar yang berbeda. Untuk bubur ayam Cianjur sebenarnya dibuat dengan bumbu bubur biasa seperti garam dan lada. Hanya saja akan ada kaldu kuning yang nantinya disiramkan ke adonan bubur ayam Cianjur tersebut saat disajikan. Kaldu kuning ini dibuat dari rebusan ayam dan campuran bumbu kuning. Sedangkan untuk bubur ayam Bandung cenderung lebih mirip dengan bubur ala Chinese food dengan kaldu ayam, merica, dan garam.
Tampilan
Seperti yang sudah dikatakan di atas, bubur ayam Cianjur diberi tambahan kuah kaldu kuning dan sedikit kecap manis di atasnya, sehingga tampilannya lebih berwarna kuning cerah. Hal ini berbeda dengan bubur ayam Bandung yang diberi tambahan minyak bawang, kecap asin, dan kecap manis saat disajikan. Jika masih baru disajikan, maka tampilan warnanya putih dengan ada sedikit warna hitam. Kalau kamu termasuk orang yang suka makan bubur dengan cara diaduk maka warna bubur ayam Bandung pasti akan berwarna kecoklatan, sedangkan bubur ayam Cianjur kekuningan setelah diaduk.
Bahan Pelengkap
Untuk bahan-bahan pelengkap dari bubur ayam Cianjur dan bubur ayam Bandung sebenarnya tak jauh berbeda. Keduanya sama-sama diberi suwiran daging ayam, kacang kedelai yang digoreng, bawang goreng, irisan daun seledri, dan kerupuk orange. Hanya saja pada bubur ayam Bandung seringkali ditambahkan irisan cakwe, sedangkan pada bubur ayam Cianjur terdapat tambahan irisan usus, ati, ampela, dan juga irisan risol atau kroket di atasnya.
Cita Rasa
Untuk perbedaan dari segi cita rasanya, berhubung bumbu dan tambahan yang digunakan ada beberapa perbedaan, maka sudah pasti cita rasanya sedikit berbeda. Untuk cita rasa bubur ayam Bandung lebih ke arah gurih manis karena campuran kecap manisnya lebih banyak. Sedangkan untuk bubur ayam Cianjur cita rasanya lebih gurih asin karena penggunaan kuah kuningnya.