Warga Jabodetabek sudah biasa mengisi liburan sekolah dengan mengunjungi tempat makan yang ditawarkan oleh Sedayu Group dan Salim Group di Kawasan Pantai Indah Kapuk atau Kosambi (PIK) 2, Tangerang, Banten.
Di sana, Batavia PIK telah menjadi pusat perbelanjaan, makanan, dan hiburan tepi kanal termegah di Indonesia, sesuai dengan temanya.
Di Tangerang, Senin, Anwar Salim, Director of Operating Unit Amantara Agung Sedayu Grup, menyatakan bahwa kawasan bisnis kuliner itu sengaja diberi nama Batavia untuk memberi orang-orang kesempatan untuk menikmati suasana Batavia kuno, yang merupakan cikal bakal dari Ibu Kota Jakarta.
Dia menjelaskan, “Ada restoran khas Bali, Asia, dan hingga Eropa. Kami menyajikan konsep Batavia ini dengan pilihan kuliner baik nasional maupun internasional.”
Dia mengatakan bahwa konsep Batavia dipilih karena Batavia adalah pusat perdagangan dan pelabuhan, seperti komunitas di sekitar ibu kota.
Oleh karena itu, dia ingin kembali menampilkan budaya Indonesia di Batavia PIK di Alun-alun, yang merupakan tempat terbaik untuk menikmati jalan-jalan sore menjelang senja. Lenong, seni teater tradisional yang menjadi ciri khas orang Betawi, adalah salah satu contohnya.
Batavia PIK, yang berdiri megah di lahan seluas 3,5 hektar, dimulai dari Pantai Maju (Golf Island PIK), memiliki berbagai restoran yang menyajikan makanan lokal dan internasional yang dikuratori oleh Amantara. Restoran-restoran ini termasuk Tugu Rempah, Dewata by Monsieur Spoon, Sate & Seafood Senayan, Made’s Warung, Hansang, Cutt & Grill, Villa Capri, Orasa’s, Saigon Ngon, Rumah Jajan Bu Nanik, Canton 168, dan banyak lagi.
Untuk memenuhi kebutuhan dan kenyamanan penduduk dan pengunjung, ia menyatakan bahwa selain Batavia PIK, berbagai fasilitas bertaraf internasional dan lokasi wisata menarik lainnya telah disediakan.sejumlah tenan yang dapat dipilih oleh pengunjung kuliner.
Saigon Ngon, sebuah restoran Vietnam, muncul di Batavia PIK dengan konsep baru. Anda dapat menikmati makanan Negeri Biru yang halal dan nonhalal di restoran ini.