Jumat, 4 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Dua Gaya Hijab Jadul Kini Ngetren Kembali

Pernahkah Anda melihat foto-foto ibu atau nenek ketika mereka masih muda? Apakah ada yang mengenakan hijab? Mungkin Anda pernah menyadari bahwa gaya hijab mereka yang terlihat klasik ternyata memiliki kemiripan dengan tren kerudung yang sedang populer saat ini.

Dalam dunia fashion, tren terus berubah dan berkembang, namun seringkali gaya-gaya lama kembali menjadi tren yang baru. Hal yang sama berlaku untuk tren hijab, di mana gaya-gaya yang sedang populer saat ini dapat terinspirasi sebagian besar dari mode hijab yang populer pada era 70-90an.

Kerudung Selendang Dulu

Pada era awal berkembangnya hijab di Indonesia, kerudung yang dipakai berupa selendang panjang. Selendang ini biasanya menggunakan material lace atau renda-renda.

Cara memakainya pun simpel tanpa harus dililit dengan rumit. Bahkan, pemakaiannya tidak menggunakan jarum dan peniti. Tampilan hijab zaman dulu cukup dengan disampir ke bahu.

Dulu, gaya hijab ini biasanya dipakai pada waktu-waktu tertentu, seperti acara kajian agama atau ijab kabul pernikahan. Terutama di wilayah Pulau Jawa, gayanya kental dengan nuansa tradisional menggunakan kebaya dan kain jarik batik.

Pashmina Kini

Adapun kini, kerudung selendang telah bertransformasi menjadi pashmina panjang. Pilihan kain pashmina sangat beragam, mulai dari katun hingga kaus yang ramah cuaca panas iklim tropis Indonesia.

Pashmina mulai populer di era 2010-an. Kala itu, gaya yang berkembang cenderung rumit dengan lilitan di mana-mana.

Gaya hijab pashmina kekinian

Kini gaya pashmina makin simpel. Seperti para nenek zaman dulu, gayanya cukup disampir ke bahu. Tentu saja, gaya yang sekarang tampak makin modis dengan padu padan yang sesuai zaman. Pashmina biasa dipadu dengan outfit celana, rok, maupun abaya yang anggun.

Di sisi lain, beberapa orang suka memakai pashmina dengan rapi menempel ke garis wajah. Sebagian yang lain lebih suka memakainya longgar di area wajah sehingga menciptakan aksen bergelombang, sebagaimana yang dipopulerkan oleh brand hijab Lafiye.

Jilbab Segiempat Dulu

Sementara itu, gaya hijab jadul yang juga kembali muncul ke permukaan adalah kerudung atau jilbab segiempat di era 80-an. Sesuai namanya, jilbab ini memang berupa kain segiempat atau persegi panjang yang kotak. Pemakaiannya yaitu dengan dilipat menjadi segitiga sehingga menampilkan sudut-sudut yang runcing di bagian belakang maupun depan ketika dipakai.

Sampai tahun 90-an, gaya hijab ini masih mendominasi. Dulu, jilbab segiempat memberi ilusi dahi yang sempit karena tertutup rapat oleh kain kerudung. Banyak orang mengingat gaya ini sebagai gaya guru agama atau guru ngaji karena memang sering dipakai oleh mereka dengan profesi tersebut.

Hijab Segiempat Inner Kini

Siapa sangka, gaya hijab segiempat yang menempel dahi kini ternyata digemari lagi oleh kalangan muda. Salah satu yang mempopulerkannya kembali adalah artis Inara Rusli.

Bedanya, kini gaya hijab tersebut tak melulu dibuat datar, terutama di bagian depan atau area dada. Inara Rusli misalnya, ia kadang memakainya dengan memberi aksen jumputan di depan atau lilit sebagian ke belakang.

Gaya hijab segiempat kekinian

Atau, selebgram Meirani Amalia. Ia tampak sering memakai hijab segiempat yang menempel dahi ini dengan gaya lilit ke leher. Hasilnya tetap modis dipadu dengan fashion items kekinian seperti blus, kemeja, blazer, tunik, rok, celana jeans, hingga pakaian rajut.

Aksen kerudung yang menempel dahi ini salah satunya dapat ditampilkan dengan hijab inner 2in1, yang mana dipelopori lebih dulu oleh pashmina. Kini hijab segiempat yang dilengkapi inner atau ciput sudah banyak beredar di pasaran, dan diakui mempemudah dalam ber-hijab.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles