Selasa, 1 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Alasan Lansia Sering Terkena Osteoporosis

Alasan lansia sering terkena osteoporosis ini penting untuk kita ketahui untuk mencegahnya. Osteoporosis adalah kondisi yang sering kali menyebabkan penurunan kekuatan dan kepadatan tulang. Kekuatan tulang yang berkurang dapat membuatnya sangat rentan dan mudah patah bahkan akibat tekanan ringan seperti membungkuk atau batuk. Fraktur yang terkait dengan osteoporosis umumnya terjadi pada area pinggul, pergelangan tangan, atau tulang belakang.

Meskipun osteoporosis dapat mempengaruhi pria dan wanita dari berbagai ras. Risiko tertinggi cenderung wanita kulit putih dan Asia, khususnya yang telah memasuki masa menopause yang mengalami. Beruntungnya, ada tindakan pencegahan yang dapat teratasi. Caranya seperti penggunaan obat-obatan, menjalani pola makan sehat, dan berpartisipasi dalam kegiatan olahraga yang melibatkan beban, untuk mencegah kerapuhan tulang atau menguatkan tulang yang telah mengalami penurunan kepadatan.

Alasan Lansia Sering Terkena Osteoporosis

Tulang manusia beregenerasi dengan cepat dalam kondisi padat dan kuat. Nah, semakin bertambahnya usia, tulang yang lama dan tidak segera tergantikan dengan tulang yang baru tidak akan tumbuh. Kondisi inilah yang membuat tulang secara perlahan menjadi rapuh dari waktu ke waktu. Semakin bertambahnya usia, kepadatan tulang semakin berkurang, tulang menjadi keropos, dan lebih rentan mengalami keretakan. Osteoporosis terjadi karena menurunnya kepadatan tulang seiring bertambahnya usia. Beberapa faktor yang bisa jadi pemicu terjadinya osteoporosis, antara lain:

  • Kurangnya asupan vitamin D dan kalsium dalam tubuh. Kurangnya kalsium dalam tubuh dapat menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang.
  • Kurangnya hormon estrogen pada wanita dan hormon androgen pada pria.
  • Kurangnya latihan fisik yang berakibat berkurangnya kepadatan tulang.

Lansia juga dapat melakukan operasi gastrointestinal guna mengurangi bagian dari usus. Hal ini dilakukan guna membatasi jumlah luas permukaan usus dalam menyerap nutrisi, termasuk kalsium.

Komplikasi Akibat Osteoporosis

Patah tulang, terutama di tulang belakang atau pinggul adalah komplikasi osteoporosis yang paling serius. Patah tulang pinggul sering disebabkan oleh jatuh dan dapat mengakibatkan kecacatan bahkan peningkatan risiko kematian dalam tahun pertama setelah cedera.

Dalam beberapa kasus, patah tulang belakang dapat terjadi bahkan jika seseorang tidak jatuh. Tulang-tulang yang membentuk tulang belakang (vertebra) dapat melemah hingga hancur, yang dapat mengakibatkan nyeri punggung, kehilangan tinggi badan, dan postur membungkuk ke depan.

Langkah Pencegahan Osteoporosis

Beberapa langkah pencegahan yang dapat kamu lakukan guna mencegah terjadinya osteoporosis, antara lain:

  • Latihan fisik guna meningkatkan kepadatan tulang. Latihan fisik yang dapat kamu lakukan guna membantu mencegah osteoporosis adalah aktivitas menyangga beban.
  • Terapkan pola makan sehat dengan banyak konsumsi kandungan vitamin D. Seperti mengonsumsi suplemen vitamin D. Vitamin D penting dikonsumsi untuk penyerapan kalsium yang dibutuhkan untuk memperkuat gigi dan tulang.
  • Berhenti merokok dan konsumsi minuman beralkohol.
  • Berjemur di bawah paparan sinar matahari pagi sebelum jam 9 pagi. Paparan sinar matahari akan membantu tubuh memproduksi vitamin D secara alami. Setidaknya, usahakan 10 menit setiap hari untuk berjemur.

Kekuatan tulang memang ditentukan oleh faktor genetika dalam keluarga. Kendati demikian, kamu melakukan pencegahan dengan melakukan beberapa langkah di atas guna menghindari atau memperlambat terjadinya osteoporosis di kemudian hari. Selain melakukan beberapa langkah di atas, kamu bisa melakukan cek kesehatan rutin jika kamu telah memasuki fase awal menopause.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles