Jika Anda berbicara tentang Palembang, Anda tidak bisa melupakan pempek. Kuliner khas yang terbuat dari daging ikan giling ini sudah menjadi salah satu ciri khas Palembang.
Palembang adalah rumah bagi pempek, jadi ada banyak jenis pempek yang berbeda di sana. Pempek lenjer, telur, adaan, pistel, kerupuk, kulit, dan crispy adalah salah satu jenis pempek yang paling populer. Pempek telur besar, juga dikenal sebagai pempek kapal selam, adalah jenis lain.
Ngomong-ngomong, kenapa nama kapal selam diberikan kepada pempek telur besar ini? Begini kisahnya.
Pemilik Pempek Dapur Mami Nita, Enita Oktarina menceritakan, asal-usul pempek kapal selam ini berasal dari cara masaknya. Ketika pempek sudah dibentuk, pempek dimasukkan ke dalam air rebusan.
“Nah saat masuk itulah ia seperti kapal Selam yang masuk ke air. Setelah masak (matang), dia akan muncul ke permukaan air,” ujar Nita, Sabtu (29/7/2023).
Sementara itu, menurut sejarawan Palembang Kemas A R Panji, pempek telur besar dikenal dengan nama kapal selam karena nama itu awalnya disematkan untuk tujuan komersil, alias lebih menarik konsumen ketika dijual.
“Dulu pempek ini kan merupakan makanan rumahan. Lalu setelah dikomersilkan dan cara membuatnya seperti kapal selam, sehingga dikenal pempek kapal selam dari mulut ke mulut,” ujar Kemas A R Panji, Sabtu (29/7/2023).
Bahan membuat pempek yang utama adalah tepung tapioka, atau di Palembang dikenal dengan nama sagu, dan ikan giling. Bahan ini bisa dibuat menjadi pempek lenjer, pempek adaan, dan pempek kerupuk saja pada awalnya.
“Setelah itu berkembang, kemudian pempek dimodifikasi dengan bentuk pempek telur kecil, pempek pistel, pempek tahu, dan sebagainya,” ujarnya.
Nah, sekarang Anda sudah lebih tahu sejarah pempek telur besar disebut kapal selam. Jangan lupa untuk mencicipi pempek kapal selam ini bila berkunjung ke Palembang, ya!