Kutil di tubuh dapat membuat penampilan terlihat buruk. Namun, untuk alasan estetika, kutil atau veruka vulgaris juga harus diwaspadai karena dapat menular. Infeksi virus human papilloma virus (HPV) adalah penyebab kondisi ini.
Benjolan kutil dapat muncul di mana saja di tubuh Anda, memiliki tekstur kasar dan berwarna pucat atau kecoklatan. Dalam beberapa kasus, mereka juga dapat menyebabkan gatal dan sakit saat disentuh. Bagaimana penyakit kulit ini berkembang di tubuh? Ini adalah penjelasannya.
Cara Kutil Tumbuh di Kulit
Proses tumbuhnya kutil dimulai dari infeksi virus HPV. Virus tersebut kemudian menyerang kulit, dan menyebabkan kelainan, sehingga keratin diproduksi berlebihan. Perlu diketahui bahwa keratin adalah protein penyusun rambut dan kuku.
Apa yang terjadi jika keratin diproduksi berlebihan? Keratin akan menumpuk di permukaan kulit, dan akhirnya membentuk tekstur kulit baru yang mirip benjolan. Tekstur atau benjolan kecil yang terbentuk di kulit inilah yang disebut kutil.
Adapun bentuk kutil yang umum muncul di kulit seperti bulatan dengan tekstur kasar. Namun, pada beberapa kasus, penyakit kulit ini juga bisa muncul dengan bentuk memanjang dan tipis, atau seperti cincin (biasanya pada telapak kaki). Ukurannya pun beragam, tetapi umumnya berdiameter 0,1-1 sentimeter.
Penularan yang Perlu Diwaspadai
Satu hal yang perlu diwaspadai dari kutil adalah kondisi ini bisa menular dengan mudah. Cara penularanna dengan bersentuhan atau kontak langsung dengan orang yang mengidap penyakit kulit ini, atau benda yang telah terkontaminasi virus HPV.
Meski begitu, tidak semua orang yang berkontak dengan pengidapnya atau benda yang terkontaminasi akan langsung tertular. Sebab, sistem kekebalan tubuh yang kuat bisa mencegah infeksi terjadi. Oleh karena itu, kutil biasanya lebih rentan terjadi pada orang yang kekebalan tubuhnya lemah.
Misalnya, anak-anak dan orang lanjut usia atau lansia. Namun, perlu diingat juga bahwa kutil tetap dapat terjadi pada siapa saja, tanpa pandang usia. Jika tertular, biasanya benjolan kecil ini seringkali muncul di siku, sekitar kuku, telapak tangan atau kaki, dan jari-jari tangan atau kaki.
Bagaimana Pengobatan yang Bisa Dilakukan?
Pada kebanyakan kasus, kutil bisa sembuh dengan sendirinya, meski butuh waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Namun, jika telah menyebar ke bagian tubuh yang lain, terasa nyeri, atau berdarah, pengobatan diperlukan.
Untuk mempercepat penyembuhan, kamu bisa mengoleskan salep atau plester khusus, yang mengandung asam salisilat. Salep dan plester ini biasa dijual di apotik dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Hindari menghilangkan kutil dengan cara menempelkan selotip, atau cara lain yang tidak direkomendasikan dokter.
Metode pengobatan yang dapat dilakukan dokter bisa bermacam-macam, tergantung kondisi yang dialami. Dokter dapat meresepkan krim oles dengan kandungan yang lebih kuat, atau merekomendasikan prosedur medis seperti krioterapi dan terapi laser.
Krioterapi adalah prosedur yang umum dilakukan untuk menghilangkan kutil, terutama di tangan dan kaki. Dalam prosedurnya, dokter akan menggunakan pisau kecil dan tajam untuk memotongnya, lalu mengaplikasikan zat pembeku.
Sementara itu, terapi laser biasanya dilakukan jika prosedur lain tidak membuahkan hasil. Untuk melakukan terapi ini, dokter akan menggunakan pulsed-dye laser untuk membakar pembuluh darah kecil pada jaringan yang terinfeksi, memberi suntikan anestesi, dan mengarahkan laser pada benjolan.