Benarkah minum kopi bikin kolesterol tinggi? Pertanyaan tersebut mungkin menjadi keresahan beberapa di antara kamu. Minum kopi sering kali berkaitan dengan berbagai penyakit. Salah satunya adalah peningkatan risiko kolesterol tinggi. Namun, apakah benar ada hubungan antara minum kopi dan kolesterol?
Meskipun kopi memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, namun ada juga efek buruk yang dapat timbul, termasuk terkait dengan masalah kolesterol. Secara umum, dalam jumlah sedang, konsumsi kopi tidak tampak berdampak pada kadar kolesterol. Namun, jenis kopi tertentu mungkin dapat berisiko menyebabkan masalah pada tingkat kolesterol seseorang.
Untuk memahami lebih lanjut tentang hubungan antara konsumsi kopi dan kolesterol. Melansir dari HealthCentral penting untuk memperhatikan penjelasan berikut.
Benarkah Minum Kopi Bikin Kolesterol Tinggi?
Beberapa jenis kopi, khususnya kopi tanpa filter, seperti french press, espresso, atau kopi Turki, mengandung zat disebut diterpen. Menurut harvard TH Chan School of Public Health, zat ini dapat meningkatkan kadar LDL (low density-lipoprotein) atau kolesterol jahat dan trigliserida. Zat tersebut melakukannya dengan menghambat metabolisme kolesterol oleh tubuh. Salah satu jenis diterpen yang dikaitkan dengan peningkatan kolesterol adalah cafestol.
Meskipun demikian, konsumsi kopi dalam jumlah sedang (tidak lebih dari 400 miligram kafein per hari) atau setara dengan tiga sampai empat cangkir tidak berbahaya. Sebab, lebih banyak penelitian yang disebut healthcentral.com menghubungkan konsumsi kopi secara teratur dengan manfaat baiknya dalam penurunan risiko penyakit jantung dan stroke.
Harmony Reynolds MD, ahli jantung di NYU Langone Health juga mengungkap, “Manfaat kopi bagi kesehatan tampaknya lebih besar dari risikonya.” Menurut penelitian yang diterbitkan di Nature, minum kopi dalam jumlah sedang juga tidak dikaitkan dengan risiko penyakit jantung lebih tinggi dan tekanan darah sistolik dan diastolik lebih rendah. Namun, jika kopi dikonsumsi dalam jumlah tinggi, barulah terlihat peningkatan kolesterol LDL (jahat) yang lebih tinggi juga.
Tentu tidak semua kopi sama. Beberapa jenis kopi tertentu memiliki dampak lebih besar dari jenis kopi lainnya. Lantas, jenis kopi apa saja yang berisiko menyebabkan peningkatan kolesterol?
1. Filter coffee tidak terlalu berisiko memicu kolesterol
Kopi yang dibuat dengan cara disaring atau filter coffee punya kandungan diterpen paling rendah. Dalam proses brewing, senyawa tersebut dihilangkan oleh kertas saring. “Komponennya (diterpen) akan hilang ketika kopi disaring dengan kertas filter,” ujar Dr. Reynolds. Sehingga, jika minum banyak kopi jenis ini, kamu tidak perlu begitu khawatir kadar kolesterol akan meningkat.
2. Espresso berpotensi menyebabkan kolesterol
Kopi seperti ini memiliki tingkat diterpen tinggi dibandingkan kopi filter. Mereka diproses tanpa menggunakan kertas penyaring. Sehingga, tidak ada yang bisa ‘menangkap’ diterpen sebelum kopi akhirnya masuk ke teko atau cangkir kopi.
Meskipun demikian, kopi espresso atau french press coffee tidak langsung memengaruhi kadar kolesterol jika diminum dalam jumlah sedikit. Jika diminum dalam jumlah banyak, baru bisa memengaruhi kadar kolesterol atau meningkatkan risiko masalah jantung.
Sebuah penelitian diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology terhadap lebih dari 500.000 orang dewasa Norwegia, yang mengonsumsi sembilan atau sepuluh cangkir kopi non-filter setiap hari dikaitkan dengan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular yang risikonya meningkat 25% lebih tinggi.
4. Kopi tanpa kafein
Metode penyeduhan memengaruhi jumlah diterpen dalam kopi, bukan tingkat kafeinnya. Sehingga, jenis kopi tanpa kafein yang diseduh dengan kertas saring tetap akan mengandung jumlah diterpen rendah.
Sedangkan kopi yang diseduh dengan metode french press atau espresso akan tetap mengandung lebih banyak diterpen, lapor temuan yang diterbitkan dalam Journal of AGricultural and Food Chemistry. Namun, kemungkinan besar jenis-jenis kopi ini akan berdampak pada kolesterol tergantung pada seberapa banyak kopi yang kamu konsumsi.
5. Bahan tambahan yang memengaruhi kolesterol
Meskipun kopi hitam yang diminum dalam jumlah sedang tidak dianggap menimbulkan masalah bagi jantung, tetapi campuran bahannya mungkin akan memengaruhi. Dr. Reynolds mengungkap, “Terlalu banyak minum kopi ini (kopi dengan tambahan gula atau pemanis) dapat menimbulkan lebih banyak masalah kesehatan yang menghilangkan manfaat asli dari kopi.” Oleh karena itu, pastikan untuk mengurangi beberapa jenis tambahan dalam kopi.
Mulai dari krim atau creamer yang didalamnya mengandung lemak jenuh. Lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL yang jahat. Menurut Mayo Clinic, satu sendok makan creamer mengandung 3,5 gram lemak jenuh.
Kopi yang diminum dengan tambahan gula atau pemanis lainnya juga bukan pilihan baik. Selain susu murni, krim kental, krim kocok, atau pemanis seperti sirup mengandung banyak gula tambahan.
Mengonsumsi banyak gula tambahan dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Sebagian gula dapat meningkatkan kadar trigliserida. Oleh karena itu, sebaiknya membatasi bahkan hindari minum kopi dengan tambahan krim, gula, atau pemanis buatan lainnya.
Minum kopi setiap hari dalam batas wajar (tidak lebih dari 400 mg per hari) tidak akan memengaruhi kadar kolesterol. Namun, perlu diingat, hal ini akan bekerja selama kamu membatasi bahan tambahan, seperti krim atau gula.
Namun, jika kamu memang menderita kolesterol tinggi, pertimbangkan lagi untuk tidak terlalu banyak minum kopi. Terutama kopi yang diseduh dengan media french press dan lebih baik minum kopi filter.