Beyonce telah mengumumkan rencananya untuk merilis film konser berjudul “Renaissance World Tour” di bioskop di Amerika Utara pada tanggal 1 Desember 2023. Proyek ini telah dalam pengembangan selama beberapa tahun terakhir dan termasuk pembuatan dokumenter tentang album “Renaissance”.
Tren ini mengikuti langkah Taylor Swift yang sebelumnya mendokumentasikan tur konsernya, “The Eras Tour”, dengan kesepakatan yang menguntungkan. Beyonce juga dikabarkan memiliki kesepakatan serupa yang memungkinkannya mendapatkan sebagian besar pendapatan dari penayangan film konsernya di seluruh dunia. Ini menciptakan perspektif baru dalam industri film bioskop, yang mungkin berdampak signifikan pada masa depan bisnis film tersebut.
Keberhasilan Tur “Renaissance World Tour”
Tur “Renaissance World Tour” akan berakhir pada tanggal 1 Oktober dengan pertunjukan di GEHA Field Arrowhead Stadium, Kansas City. Hingga saat ini, tur ini telah menarik lebih dari 2,2 juta penonton dengan pendapatan mencapai $461 juta. Diperkirakan bahwa tur ini dapat menghasilkan lebih dari $500 juta atau sekitar Rp7,7 triliun ketika berakhir nanti.
Album “Renaissance” dan Kesuksesannya
“Renaissance” adalah album Beyonce yang berhasil menduduki puncak tangga album populer Amerika Serikat Billboard 200 dan menjadi album pertama oleh seorang artis perempuan yang mencapai prestasi tersebut pada tahun 2022. Album ini juga mencatat penjualan yang impresif, dengan lebih dari 332 ribu kopi terjual dalam minggu pertamanya.
Masa Depan Proyek “Renaissance”
Beyonce sebelumnya telah mengungkapkan bahwa proyek “Renaissance” terdiri dari tiga bagian. Ini membuat banyak spekulasi tentang apa yang bisa diharapkan dalam bagian kedua dari proyek ini, apakah itu akan berupa album baru, video panjang, atau bagian lanjutan dari tur yang sedang berlangsung.
Dengan begitu banyak antusiasme dan kesuksesan yang telah dihasilkan oleh tur dan album “Renaissance,” Beyonce dan proyek ini tetap menjadi sorotan dalam dunia musik dan hiburan.