Daftar 7 daging sapi terbaik di dunia menarik untuk kita ketahui agar tidak tertipu. Banyak jenis daging sapi yang menjadi incaran para pencinta kuliner karena kelezatannya. Namun, menurut TasteAtlas, daging sapi terbaik di dunia bukanlah wagyu atau kobe, seperti yang mungkin banyak orang kira.
Daging sapi merupakan salah satu bahan makanan yang sangat umum terkonsumsi di seluruh dunia. Hanya ada sedikit alasan bagi orang-orang yang tidak mengonsumsinya, seperti diet vegan/vegetarian atau ketaatan terhadap aturan agama tertentu.
Sebagai sumber protein yang sangat populer, produsen daging sapi berlomba-lomba untuk menghasilkan produk terbaik mereka. Mereka berusaha untuk menyajikan daging sapi yang lembut dan mampu meresap bumbu dengan sempurna ketika memasaknya.
Meskipun selama ini daging sapi dari Jepang teranggap sebagai yang terbaik di dunia, TasteAtlas, sebuah situs kurator kuliner global, memiliki pandangan berbeda dan menetapkan juara daging sapi terbaik yang bukan berasal dari wagyu atau kobe.
Daftar 7 Daging Sapi Terbaik di Dunia
1. Argentine Beef
Argentina ternyata tak kalah hebat dengan negara lainnya dalam hal peternakan sapi. Sejak 1536 ada jenis sapi Conquistadors yang dikembangbiakkan di Argentina sebagai cikal bakal asupan daging sapi di seluruh negeri.
Orang Argentina punya cara tradisional untuk memasak steak agar tetap juicy dan segar dengan membakarnya menggunakan arang dna menyajikan dengan saus chimichurri. Daging sapi jenis ini tersedia menjadi potongan tenderloin, skirt steak, short ribs, flank steak, hingga sirloin.
2. Wagyu
Siapa yang tak kenal wagyu, sapi asal Jepang yang populer dengan dagingnya berlapis marble atau lemak tebal. Sapi wagyu terkenal dengan ototnya yang minim sehingga teksturnya sangat lembut lumer saat dimasak. Rasanya juga kaya dan khas berbeda dengan daging sapi lain. Terlebih ada sensasi daging yang meleleh di mulut yang dihasilkan oleh lapisan lemak berpola marble ketika dimasak dengan suhu tinggi.
3. Carne dos Acores
Di Portugal sapi ternak yang sengaja disiapkan untuk dikonsumsi dagingnya melalui perawatan khusus. Rombongan sapi ini setiap harinya akan dilepas liar untuk makan rerumputan, herbal, dan jerami untuk menghasilkan rasa daging yang unik.
Sapi yang dirawat dengan minim stres menghasilkan daging yang juicy dan tebal marblenya. Warnanya juga merah muda terang dengan tekstur yang lembut dan paling enak dimasak dengan dipanggang serta minim bumbu.
4. Kobe Beef
Selain wagyu yang populer dari Jepang, kobe beef juga ada pada urutan selanjutnya. Berbeda dengan wagyu, kobe beef berasal dari sapi-sapi yang diternak di prefektur Hyogo dengan ibukota bernama Kobe.
Karakteristik daging kobe terletak pada dagingnya yang empuk, rasanya yang kaya, serta kadar lemaknya yang tinggi. Dibandingkan dengan wagyu, kobe bisa dimasak dengan banyak cara seperti steak, sukiyaki, atau shabu-shabu.
5. Carnalentejana
Tampaknya Portugal menjadi negara sebagai pesaing terberat dari Jepang. Portugal memiliki jenis sapi Carnalentejana yang dirawat dengan peternakan asri. Untuk pemberian pakan, sapi akan dilepaskan dari kandangnya dan diperbolehkan makan secara liar dengan puas. Biasanya asupan yang akan diberikan berupa rumput dan rempah liar hingga jerami yang ada di sekitar kandangnya.
6. Carne Barrosã
Jenis daging sapi yang satu ini merupakan anakan sapi yang dikembang biakkan secara subur di bagian barat laut Portugal. Berbeda dengan sapi sebelumnya, jenis ini dibesarkan dengan peternakan yang sudah memiliki sistem operasi terbaik.
Warna daging sapi Carne Barrosã yang segar ditandai dengan merah muda hingga merah gelap sesuai dengan usianya saat disembelih. Dagingnya memiliki serat yang halus sehingga cocok untuk penyajian dibakar atau dipanggang.
7. Angus beef
Salah satu daging yang cukup populer di steakhouse hampir di seluruh dunia. Angus beef merupakan daging yang diambil dari sapi Aberdeen Angus di Skotlandia. Harganya yang mahal menyesuaikan dengan ciri khas dagingnya yang memiliki tekstur kenyal, legit, dan rasanya yang khas daripada daging sapi lain. Para peternak di Skotlandia bahkan memiliki teknik perawatan khusus seperti asupan pakan, usia sapi, dan pertimbangan lain untuk menghasilkan daging sapi dengan kualitas terbaik.