Pada umumnya, lensa kontak atau softlens dianggap aman untuk digunakan. Itu bisa untuk tujuan riasan atau mempercantik mata atau sebagai pengganti kacamata yang membantu orang yang rabun jauh melihat lebih baik. Ingatlah bahwa softlens memiliki batas waktu. Tidak boleh dipakai selama satu hari, terutama selama berhari-hari tanpa dilepas.
Risiko mengalami masalah mata yang serius meningkat jika Anda memakai softlens selama waktu yang lama dan saat tidur. Dampak negatif yang dapat mengintai mata Anda termasuk mata kering dan konjungtivitis. Jika Anda terus menggunakan softlens terlalu lama, perhatikan beberapa dampak berikut:
1. Konjungtivitis atau Mata Merah
Konjungtivitis dan bintil pada mata akan terjadi jika kamu mengenakan softlens terlalu lama, bahkan sampai berhari-hari tanpa melepasnya. Softlens akan menciptakan lingkungan lembap pada mata sebagai tempat berkembang biak mikroorganisme seperti virus dan bakteri.
Selain itu, kornea akan mengalami kekurangan oksigen ketika kamu memakai softlens. Sementara itu, tubuh tidak mampu melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus seefektif yang seharusnya. Giant papillary conjunctivitis (GPC) adalah jenis konjungtivitis paling umum yang dialami oleh pemakai softlens karena iritasi berulang dari lensa kontak.
2. Mata Mengalami Kekurangan Oksigen
Oksigen sangat penting bagi mata. Dengan adanya softlens yang menetap di mata dan menutupi seluruh kornea terlalu lama, maka softlens akan menghalangi oksigen untuk mencapai mata. Maka itu, dengan memakai lensa kontak atau softlens selama berhari-hari hingga sebulan dapat mengurangi pasokan oksigen ke mata.
3. Mata Kering
Sindrom mata kering merupakan fenomena yang terjadi ketika mata menjadi lemah dan gatal. Hal ini akan mengakibatkan kornea menjadi luka. Softlens menyerap sebagian besar air mata untuk menjaga kelembutannya, sehingga mata kamu justru menjadi kering. Kamu dapat menghindari peristiwa ini dengan tidak mengenakan softlens sepanjang waktu dan sering-seringlah mengistirahatkan mata dan menggunakan obat tetes mata untuk membuat kornea tetap terlumasi.
4. Alergi dan Infeksi Mata
Jika kamu memakai softlens terlalu lama, kamu mungkin akan mengalami infeksi pada mata atau alergi dalam jangka panjang. Infeksi terjadi karena abrasi kornea. Jika kamu memiliki mata kering atau jika softlens tidak dipasang dengan benar di permukaan mata, itu dapat menyebabkan abrasi kornea.
5. Ulkus Kornea
Saat bakteri, jamur dan virus muncul pada kornea dan dibiarkan tanpa diobati, maka kondisi ini akan berkembang menjadi tukak kornea. Kondisi ini bahkan dapat menyebabkan kebutaan permanen dalam kasus-kasus yang ekstrem.
6. Ptosis
Apabila kelopak mata kamu mulai mengeluarkan cairan seperti air liur dan kamu kesulitan membukanya, maka kemungkinan kamu mengalami ptosis. Terkadang cairan ini juga dapat bergerak ke dalam jaringan dan menarik kelopak mata, terutama saat softlens akan dilepas.
7. Refleks Kornea Berkurang
Refleks kornea adalah cara otak memberi tahu kelopak mata untuk menutup setiap kali ada bahaya yang masuk. Misalnya, seperti benda terbang, embusan angin, atau apa pun yang dapat merusak mata. Jika kamu terlalu sering mengenakan softlens, maka dapat melemahkan refleks ini. Artinya kelopak mata tidak akan menutup dengan cukup cepat, sehingga dapat menimbulkan bahaya dalam situasi tertentu.
Dengan mengetahui dampak negatif tersebut, kamu perlu lebih memperhatikan kesehatan mata. Ingatlah bahwa semakin lama kamu menggunakan lensa tanpa melepaskannya, maka semakin banyak endapan bakteri dan virus. Ini akan mengurangi suplai oksigen ke kornea hingga akhirnya merusak mata.