Donat J.Co sudah mendunia dan memang menjadi makanan manis favorit setiap kalangan. Waralaba donat dan kopi ini telah meraih popularitas tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara internasional. Menariknya, banyak orang di Indonesia sempat keliru mengira bahwa J.Co merupakan produk donat asing, padahal J.Co merupakan perusahaan yang berasal dari Indonesia.
Merek J.Co Donuts & Coffee ini milik oleh Johnny Andrean, seorang pengusaha hebat asal Singkawang, Kalimantan Barat, pada tahun 2006. Selain J.Co, portofolio bisnis Johnny Andrean melibatkan perusahaan seperti Johnny Andrean Salon dan waralaba MAKO Cake & Bakery (sebelumnya BreadTalk Indonesia) yang memiliki toko di berbagai lokasi di kota-kota Indonesia. Keberhasilan salah satu bisnisnya bahkan membawanya masuk ke pasar internasional. Kisah sukses Johnny Andrean sebagai pengusaha multisektor telah menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Jika kamu penasaran dengan profil Johnny Andrean, sang pemilik Johnny Andrean Group, berikut ini adalah rangkumannya dari berbagai sumber.
Donat J.Co Sudah Mendunia, Ternyata Ini Pemiliknya!
Mulai Merantau ke Jakarta

Siapa sangka, awal karier Johnny Andrean justru dimulai dengan menjadi seorang penata rambut. Sama sekali ia tak memiliki pengalaman mumpuni dalam hal kuliner. Johnny lahir dari seorang ayah penjual hasil bumi dan ibu pengelola salon. Berbekal keterampilan menata rambut yang ia peroleh dari sang ibu, Johnny memutuskan untuk merantau dari Singkawang, Kalimantan Barat, ke Jakarta pada akhir tahun 70-an.
Merintis Bisnis dari Salon Rambut

Tahun 1980, Johnny Andrean membuka usaha salon potong rambut pertamanya di Jakarta Utara. Jatuh bangun oleh Johnny rasakan selama mengembangkan usaha salon ini. Salah satu rintangan terberatnya adalah mempertahankan para karyawannya agar tak pindah ke salon lain. Sayang, kala usaha salonnya tengah melejit, krisis moneter yang melanda tahun 1998 membuat Johnny harus mengalami kerugian akibat 19 cabang salonnya turut menjadi objek penjarahan.
Namun, berkat sikap pantang menyerah dan jiwa optimisnya yang tinggi, Johnny berhasil mempertahankan bisnis salonnya hingga berkembang menjadi ratusan gerai di beberapa kota di Indonesia. Ia bahkan mendirikan sekolah tata rambut bernama Johnny Andrean School & Training. Kini, Johnny Andrean Salon telah menjadi salah satu salon terkenal dan banyak didatangi pesohor Indonesia.
Kembangkan Sayap di Bisnis Franchise Kuliner

Sukses dengan bisnis salonnya, ayah dari empat anak ini mencoba peruntungan lainnya di bidang food and beverage. Ia tertarik untuk membeli hak waralaba dari toko roti terkemuka asal Singapura bernama BreadTalk. Ia sampai terbang ke Singapura untuk secara khusus belajar seluk beluk proses pembuatan roti hingga tahap penjualan.
BreadTalk Indonesia membuka gerai pertamanya pada Maret 2003 di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dari segi konsep, Johnny berinovasi dengan mendesain gerai Breadtalk yang ada di mal secara terbuka guna memperlihatkan dapur pembuatan roti kepada pelanggan. Tak butuh waktu lama, ratusan kedainya kini bertebaran di berbagai kota di Indonesia. Info terkini, Johnny telah mengganti nama semua gerai BreadTalk menjadi MAKO Cake & Bakery karena lisensi BreadTalk Indonesia telah habis pada November 2022.
Membangun Bisnis J.Co Donuts & Coffee

Berbekal ilmu bisnis waralaba dari BreadTalk, suami dari Tina Andrean ini selanjutnya tergiur menjalankan bisnis kuliner baru. Ia akhirnya merinitis usaha J.Co Donuts and Coffee dari nol pada 2006. Johnny Andrean berani menghadirkan J.Co Donuts & Coffee ke dalam konsep restoran cepat saji modern yang menjual donat, kopi, teh, sandwich, dan yogurt. Dia mengadaptasi jenis donat Amerika  yang lembut dan empuk serta memiliki berbagai topping, dengan menggunakan bahan baku berkualitas.
Sebagaimana BreadTalk, dalam bisnisnya kali ini Johnny turut mengusung konsep open kitchen. Pelanggan bisa melihat langsung proses pembuatan donat yang akan tersaji, sekaligus mencium aroma khas donat J.Co yang menggugah selera. Padahal, konsep open kitchen pada saat itu masih tergolong baru di Tanah Air.
J.Co Donuts and Coffee menyasar kalangan menengah ke atas, meskipun harga donatnya masih cukup terjangkau. Untuk menunjukkan prestisenya, merek ini mengusung konsep coffee shop modern yang rapi, bersih, nyaman, dan berada di dalam mal besar.
Inovasi J.Co Donuts and Coffee
Inovasi ini sukses menarik banyak orang untuk datang menikmati donat dan minumannya, sambil bercengkerama bersama teman ataupun sambil bekerja. Maka, tak heran jika J.Co suka dikira merek dari luar negeri, sebab dari segi konsep dan tampilan memang sering menyamakan dengan gerai donat pesaingnya.
Akhirnya, J.Co Donuts and Coffee dalam waktu singkat mampu menjadi saingan berat merek donat terkenal lain dari Amerika. Bahkan, baru satu tahun berselang, J.Co mulai berekspansi ke Malaysia pada 2007. Dilansir dari situs resminya, hingga kini J.Co telah memiliki lebih dari 300 gerai yang tersebar di Indonesia dan sejumlah negara lainnya, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Hong Kong, hingga Arab Saudi.
Sifat yang patut dicontoh dari sosok Johnny Andrean adalah ketekunan dan pantang menyerah. Johnny Andrean juga mengajarkan bahwa seorang pebisnis harus berani berinovasi dan jeli menentukan segmen pasar. Buktinya, ia tak takut keluar dari jalur bisnisnya, yaitu bermula dari bisnis salon hingga akhirnya merambah ke sektor kuliner.
Itulah beberapa fakta menarik tentang donat J.Co yang mendunia dan sosok di baliknya.