Gejala penurunan kognitif pada anak muda dan orang tua ini harus kita waspadai. Penurunan kognitif merujuk pada penurunan kemampuan seseorang dalam mengingat, berpikir, belajar, dan memperhatikan sesuatu. Meskipun teranggap sebagai bagian normal dari proses penuaan. Namun terkadang penurunan kognitif terjadi lebih parah dari perkiraan usia tertentu.
Orang yang berusia di atas 70 tahun umumnya lebih rentan mengalami penurunan kognitif. Meskipun orang muda juga dapat terpengaruh oleh kondisi neurologis dan psikologis yang serupa. Menurut informasi dari Verywell Health, para ahli kesehatan mengkategorikan gejala penurunan kognitif ke dalam empat tahap dengan tingkat keparahan yang berbeda, baik pada dewasa muda maupun pada orang tua. Berikut adalah rangkuman tanda dan gejala penurunan kognitif menurut para ahli kesehatan.
Gejala Penurunan Kognitif pada Anak Muda dan Orang Tua
Penurunan Kognitif Sangat Ringan
Penurunan kognitif tahap awal dan sangat ringan atau bisa menyebutnya penurunan kognitif subjektif. Ketika gejala yang dilaporkan namun tidak bisa melihat dalam diagnosis. Gejala ini mungkin banyak dialami seperti lupa menaruh kunci, jadwal rapat yang terlewat, lupa nama orang, atau mengalami kesulitan untuk bisa fokus.
Penurunan Kognitif Ringan
Gangguan kognitif ringan menyebutnya sebagai tahap peralihan antara penurunan kognitif karena usia dan demensia. Gejala ini mulai terjadi dan berdampak dalam kehidupan sehari-hari, seperti tersesat saat bepergian di tempat yang sudah dikenal, mengalami kesulitan mengingat dan mempelajari nama, membaca tanpa mengingat apa pun yang dibaca, kehilangan barang berharga, mengalami kesulitan bersosialisasi, hingga lupa nama orang yang dicintai.
Penurunan Kognitif Sedang
Gejala penurunan kognitif sedang bisa terlihat jelas ketika melakukan evaluasi klinis. Ciri-ciri penurunan kognitif sedang antara lain, kesulitan mengingat riwayat pribadi, kesulitan berkonsentrasi, hilangnya mengurus keuangan/perjalanan/pekerjaan, mempertahankan kemampuan mengingat wajah dan tempat yang ia kenal, hilangnya kemampuan berhitung dan ketidakmampuan berpakaian sendiri.
Penurunan Kognitif yang Parah
Penurunan kognitif yang sangat parah melibatkan penurunan kemampuan yang berkelanjutan. Tanda-tandanya adalah terkadang lupa nama pasangan, kesulitan mengingat masa lalu, kurangnya kesadaran waktu/lokasi, kesulitan menghitung mundur, tidak mampu hidup mandiri, memiliki perilaku delusi, obsesif, kecemasan, kehilangan kemampuan membaca, menulis dan berbicara, serta harus memerlukan bantuan dalam kehidupan sehari-hari. Hingga, kemampuan berjalan dan motoriknya semakin menurun.
Beberapa penelitian menemukan penurunan kognitif mulai dari usia 70 tahun pada pria, dan 73 tahun pada perempuan, bahkan penelitian lain menemukan tanda-tanda penurunan kognitif mulai terlihat sejak usia 20 an.
Selain itu, terdapat pengaruh dari kondisi psikologis, depresi berat, dan penyakit tertentu. Penelitian terbaru menemukan bahwa orang yang pernah terinfeksi Covid-19 bisa mengalami penurunan kognitif selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Peneliti menemukan efek penurunan kognitif pada memori kerja, kemampuan berpikir dan beradaptasi, hingga pengendalian diri.
Melansir Eating Well, seorang ahli menyarankan untuk segera ke dokter jika melihat tanda-tanda penurunan kognitif, hal ini lebih baik jika orang lain yang menyadarinya. Kamu juga bisa untuk mengurangi stres meskipun tidak ada cara yang pasti untuk mengetahui gejala penurunan yang teralami oleh stres atau masalah psikologis lainnya.
Kamu bisa menemui dokter spesialis untuk melakukan beberapa tes. Atau juga bisa pergi ke dokter sebelum mengalami penurunan kognitif. Dokter bisa membandingkan kinerja otak dan kemungkinan masalah kognitif yang bisa teralami di masa depan.
