Selasa, 1 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Hubungan Antara Leukimia dan Anemia

Apabila seseorang mengalami leukemia dan menunjukkan tanda-tanda kelelahan berlebih, pusing, atau pucat, ada kemungkinan bahwa mereka juga menderita anemia. Anemia adalah suatu kondisi di mana tubuh memiliki kadar sel darah merah yang sangat rendah. Ternyata, terdapat hubungan yang saling terkait antara leukemia dan anemia.

Sumsum tulang, yang mirip dengan struktur spons, terdapat di dalam beberapa tulang manusia. Fungsinya adalah untuk memproduksi sel-sel induk yang nantinya akan berkembang menjadi sel-sel darah. Leukemia terjadi ketika sel-sel darah kanker mulai tumbuh di dalam sumsum tulang dan menggantikan peran sel-sel darah sehat yang seharusnya diproduksi.

Leukemia Bisa Menyebabkan Anemia

Ada beberapa cara kanker bisa menyebabkan anemia. Beberapa jenis kanker mengakibatkan kehilangan darah, yang bisa mengurangi jumlah sel darah merah sehat, sehingga menyebabkan anemia. Darah terbentuk di sumsum tulang. Ketika masalah pada sumsum tulang, terjadi berkurangnya kemampuan tubuh untuk memproduksi sel darah merah baru yang menyebabkan anemia. Karena sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dibuat di sumsum tulang, sel darah lain pun terpengaruh.

Pada leukemia yang terjadi di sumsum tulang, sel kanker yang tumbuh cepat mengeluarkan sel-sel pembuat darah normal yang sehat, yang menyebabkan jumlah darah rendah atau anemia.

Selain penyakit leukemia, pengobatan leukemia pun bisa menyebabkan anemia. Misalnya saja kemoterapi, bisa menyebabkan anemia dengan merusak hematopoiesis atau pertumbuhan dan produksi sel darah baru. Hal ini juga terjadi di sumsum tulang. Kemoterapi berbasis platinum menyebabkan anemia bertahan melalui penurunan produksi eritropoietin oleh ginjal. Ini adalah hormon yang diproduksi oleh ginjal yang membantu tubuh membuat sel darah merah.

Selain itu, terapi radiasi pada bagian yang lebar dari kerangka juga bisa menyebabkan anemia, seperti halnya kemoterapi penekan sumsum tulang dan penyakit inflamasi kronis yang berdampingan dengan leukemia.

Jenis sel darah yang terlibat menentukan jenis leukemia. Beberapa jenis leukemia bersifat akut dan berkembang dengan cepat. Sementara jenis lainnya bersifat kronis dan tumbuh secara lambat.

Jenis anemia yang paling umum dialami adalah anemia defisiensi besi. Kadar zat besi yang rendah dalam tubuhlah yang menyebabkannya. Anemia aplastik merupakan bentuk anemia parah yang bisa terjadi karena paparan:

  • berbagai macam obat dan bahan kimia;
  • radiasi;
  • beberapa virus;
  • gangguan autoimun.

Hal ini bisa terjadi berkaitan dengan leukemia dan perawatan kanker.

Penanganan Anemia dan Leukemia

Jika kamu mengalami anemia, penting untuk berdiskusi dengan dokter, agar bisa ditinjau lebih lanjut mengenai pengobatan dan pemeriksaan. Hindari mendiagnosis diri sendiri atau mengobati anemia sendiri, terutama jika memang sudah memiliki leukemia atau kondisi medis lainnya. Gejala serius akan terjadi jika kamu mengabaikan pengobatan yang tepat.

Gejala anemia yang umum terjadi yaitu kelelahan dan kelemahan. Gejala akan membaik jika segera mendapatkan pengobatan. Untuk bisa mengatasi gejala anemia, kamu perlu melakukan beberapa hal, seperti:

  • Mendengarkan sinyal tubuh dan istirahat saat lelah atau tidak enak badan.
  • Patuhi jadwal tidur yang teratur.
  • Makan makanan yang sehat dan kaya nutrisi.
  • Hindari aktivitas yang meningkatkan risiko pendarahan.

Jika kamu mengalami leukemia dan anemia sekaligus, dokter akan memberikan pengobatan yang dapat meredakan gejala keduanya. Perawatan anemia tergantung pada jenis anemia yang kamu alami dan faktor-faktor seperti penyebab pasti dan tingkat keparahan anemia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles