Jenis bahan piyama yang tepat ini bisa membantu meningkatkan kualitas tidur nyenyak. Kenyamanan saat tidur tidak hanya bergantung pada kelembutan tempat tidur atau seprei. Tetapi juga pengaruh dari pemilihan baju tidur atau piyama. Memilih piyama yang sesuai dapat memengaruhi kualitas tidur kamu.
Langkah pertama saat memilih piyama adalah jenis bahan yang digunakan. Khususnya bagi kita yang tinggal di negara tropis, menemukan piyama yang nyaman bisa menjadi tantangan karena beberapa bahan piyama yang terlalu tebal dapat membuat tubuh terasa gerah. Ada beberapa pilihan jenis kain yang dapat menjadi opsi saat akan membeli piyama. Berikut adalah lima bahan piyama yang dapat kamu pilih dan tentunya cocok untuk digunakan di negara tropis, seperti Indonesia!
Jenis Bahan Piyama yang Tepat Agar Tidur Lebih Nyenyak
1. Piyama dengan Bahan Kaus
Bahan piyama kaos biasanya akan menempel di permukaan kulit ketika digunakan. Model piyama dengan bahan ini cukup beragam, mulai dari piyama dengan celana panjang, celana pendek, daster, atau yang lainnya.
Bahan kaus yang dipilih adalah jenis spandex, sehingga bahannya ringan, nyaman, dan mudah menyerap keringat saat tidur. Walaupun bahannya cenderung lebih tebal, tapi piyama kaus tetap nyaman mengenakannya di negara beriklim tropis. Selain itu, baju tidur berbahan kaus ini terasa stretchy dan mengikuti bentuk tubuhmu ketika bergerak.
2. Piyama dengan Bahan Katun
Katun dinilai menjadi salah satu bahan piyama terbaik. Hal ini karena, katun memiliki ciri khas kain yang adem dan mudah menyerap keringat. Bahan katun sudah dikenal sejak zaman dahulu. Selain bahannya yang mudah menyerap, bahan katun juga bersifat breathable, sehingga mempermudah sirkulasi udara di kulit. Namun, karena bahannya yang breathable, maka piyama katun terkadang kurang cocok untuk digunakan di suhu udara dingin. Tapi untuk udara tropis, sepertinya piyama katun tetap bisa digunakan tanpa terasa kedinginan.
3. Piyama dengan Bahan Sutera
Berbeda dengan satin, namun jenis baju tidur sutera juga terkenal ringan dan licin di kulit. Bahan ini biasanya memberikan kesan mewah saat mengenakannya, karena kainnya sendiri sudah terbilang mahal. Bahan kain sutera berasal dari serat protein alami yang terbuat dari kepompong ulat sutera.
Jika kamu menggunakan piyama sutera di Indonesia, maka bahan ini bisa berfungsi sebagai thermoregulator, yakni kemampuan untuk memberi rasa dingin dan segar saat memakainya. Jenis bahan sutera tidak menimbulkan reaksi alergi pada kulit, tapi tidak mudah menyerap keringat. So, jenis bahan satu ini hanya akan cocok ke beberapa orang tertentu.
4. Piyama dengan Bahan Katun Bambu
Seperti sebelumnya, katun memang menjadi andalan sebagai bahan piyama yang nyaman. Tidak hanya satu, tapi katun juga memiliki varian lain yang terbuat dari serat bambu dan sedang populer di Indonesia.
Bahannya lembut dengan bahan katun biasa yang ringan serta bersifat breathable. Kelebihannya hanya terletak pada bahan bambu yang memiliki nilai lebih alami dan antimicrobial. Tak ayal, piyama ini bisa jadi pilihan piyama yang tepat dan nyaman untuk menemani tidurmu.
5. Piyama dengan Bahan Satin
Baju tidur dengan bahan satin biasanya akan terlihat mengkilap seperti sutera. Hanya saja bedanya satin lebih mudah mengembang dan menyusut ketika mencelupkannya di dalam air panas. Jika kamu memilih untuk membeli piyama berbahan satin, maka kamu harus ekstra hati-hati untuk membersihkannya.
Selain itu, menjual piyama dengan bahan satin biasanya beragam pilihan. Coba untuk pilih bahan satin yang jatuh dan tidak mudah kusut. Jangan sampai salah memilih bahan yang tipis dan kasar. Jika salah pilih, mungkin piyama yang kamu miliki tidak akan nyaman untuk digunakan.