Kebiasaan sehari-hari yang membuat panjang umur ini bisa kamu mulai dari sekarang. Mewujudkan impian memiliki kehidupan yang bahagia dan panjang umur merupakan harapan banyak orang. Merayakan kehidupan dalam kedamaian bersama orang-orang yang kita cintai terdengar begitu memikat, bukan?
Namun, nyatanya, mencapai kehidupan yang bahagia dan panjang umur bukanlah hal yang mudah. Terdapat berbagai faktor yang dapat memengaruhi, mulai dari gaya hidup hingga kebiasaan sehari-hari. Memerlukan upaya dan komitmen untuk mewujudkan kehidupan yang bahagia dan panjang umur.
Sebagai contoh, dr. Howard Tucker, seorang dokter yang telah mencapai usia 102 tahun, berbagi rahasia kebahagiaan dan umur panjang yang telah menerapkannya. Melansir dari CNBC Make It, berikut beberapa gaya hidup yang bisa kamu terapkan.
Kebiasaan Sehari-hari yang Membuat Umur Panjang
Memutuskan Tidak Pensiun
dr. Howard Tucker telah bekerja lebih dari 75 tahun, bahkan dinobatkan sebagai dokter praktik tertua di dunia oleh Guinness World Records. dr. Howard Tucker memutuskan untuk tidak pensiun. Selama pandemi COVID-19, ia banyak merawat pasien selama lima atau enam hari seminggu. Kemudian ia juga mengajar residen medis hingga tiga hari seminggu.
Ketika sedang tidak bekerja, dr. Tucker akan menghabiskan waktu bersama empat anak dan sepuluh cucunya. Misalnya dengan bermain salju hingga menonton olahraga bersama.
“Jika Anda beruntung memiliki karier yang Anda nikmati dan masih bisa bekerja, pertimbangkan untuk menunda masa pensiun. Banyak orang yang pensiun dan menjadi tidak aktif dalam rutinitas sehari-hari berisiko tinggi mengalami penurunan kognitif,” ungkapnya.
Rutin Berolahraga
Rajin berolahraga memang menjadi kunci untuk mendapatkan tubuh sehat hingga bikin panjang umur. Adapun olahraga yang dilakukan oleh dr. Tucker adalah berenang, joging, hiking, hingga bermain ski.
“Meskipun saya tidak lagi bermain ski dan tidak seaktif dulu, saya mencoba untuk berjalan sebanyak tiga mil di treadmill saya dengan kecepatan tinggi hampir setiap hari dalam seminggu,” ungkapnya.
Buat kamu yang sibuk, tenang, olahraga sederhana seperti berjalan kaki juga bisa menjadi pilihan, kok. Penelitian telah menemukan bahwa olahraga yang sederhana seperti berjalan kaki selama 15 menit di luar rumah dapat menurunkan risiko kematian dini hingga hampir 25 persen.
Tidak Merokok
Pada 1930-an, dr. Tucker sempat berniat ingin merokok dan memberitahu hal itu kepada ayahnya. Ayahnya mengizinkannya, namun ia bertanya, “Mengapa ada orang yang ingin memasukkan apa pun selain udara segar ke dalam paru-parunya ketika hidup begitu singkat?”
Prinsip itu kemudian membuat dr. Tucker tidak merokok. Sebagaimana diketahui, merokok dapat menyebabkan kanker, stroke, penyakit arteri perifer, penyakit arteri koroner, dan penyakit paru dan kardiovaskular lainnya.
Tidak Membatasi Diri
Meskipun menerapkan gaya hidup sehat, dr. Tucker tidak membatasi dirinya untuk melakukan hal-hal yang ia sukai, misalnya menyantap makanan favorit. Hal ini membantunya bisa lebih menikmati hidup. Namun, tetap lakukan dalam porsi yang wajar, ya.
“Rahasia sebenarnya dari umur panjang adalah tidak ada rahasia. Tapi kita hidup setiap hari dan mati sekali, jadi kita harus memanfaatkan waktu yang kita miliki,” tuturnya.
Tidak Menyia-nyiakan Ilmu Pengetahuan
Bagi dr. Tucker, salah satu kebahagiaan dalam hidupnya adalah membagikan ilmu pengetahuan yang ia miliki kepada orang lain. Ia pun mengaku banyak belajar dari orang lain dan pernah menyia-nyiakan ilmu pengetahuan yang terus berkembang.
“Saya benar-benar menikmati mengajar residen dan mahasiswa kedokteran saya, dan saya juga belajar banyak dari mereka,” katanya.
dr. Tucker juga telah berpartisipasi dalam film dokumenter yang menceritakan kehidupannya.
“Sangat menyenangkan berbagi cerita dari karier panjang saya dengan generasi berikutnya,” tutupnya.
Itulah beberapa trik hidup bahagia dan panjang umur ala dokter tertua di dunia. Selamat mencoba!