Kesalahan mengelola keuangan saat liburan akhir tahun ini banyak yang melakukannya. Tutup tahun sering menjadi waktu yang tepat untuk berlibur, bersantai, dan berkumpul dengan orang-orang terkasih. Namun, dalam atmosfer liburan ini, beberapa orang tergoda untuk menghabiskan uang secara berlebihan dengan alasan ‘self-reward’. Tindakan ini, meskipun terasa memuaskan, dapat memberikan dampak negatif pada situasi keuangan di awal tahun mendatang.
Kesalahan Mengelola Keuangan saat Liburan Akhir Tahun
Terlalu Sering Makan di Luar

Dengan banyaknya acara atau ajakan untuk menghabiskan waktu bersama di akhir tahun, mungkin kamu akan jadi lebih sering untuk makan di restoran atau kafe dibanding di rumah. Namun, bukan berarti kamu harus mengiyakan semua ajakan, ya. Makan di luar bisa membuat anggaran makan kamu membengkak, sebab biayanya akan jauh lebih mahal ketimbang kamu memasak makanan sendiri di rumah. Mungkin terdengar sulit untuk menolak ajakan berkumpul, namun rekening kamu tentu akan berterima kasih jika kamu tidak mengiyakan semua ajakan.
Tidak Membuat Daftar Kado

Akhir tahun juga biasanya menjadi ajang untuk mengirimkan kado kepada orang-orang tersayang. Menurut Lisa Greene-Lewis, CPA, pakar TurboTax, rata-rata warga Amerika Serikat bisa menghabiskan uang hingga 882 USD atau setara Rp13 juta hanya untuk membeli hadiah akhir tahun!
Oleh karena itu, penting untuk melakukan perencanaan terlebih dahulu sebelum membagikan kado akhir tahun kepada orang-orang tersayang. Kamu bisa membuat daftar berisikan siapa saja yang akan menerima hadiah beserta jenis kadonya.
“Dengan membuat daftar, Anda dapat melacak pengeluaran Anda dan kepada siapa Anda membelanjakan uang untuk menghindari membeli hadiah duplikat dan pengeluaran berlebihan,” ungkap Lisa. Selain membeli, kamu juga bisa, lho, membuat hadiah sendiri atau handmade. Misalnya makanan kesukaan atau album foto dari momen bahagia kamu dan orang tersayang. Selain lebih hemat, kado buatan sendiri juga bisa memiliki makna yang lebih.
Menutupi Pengeluaran Akhir Tahun dengan Menabung di Awal Tahun

Kamu mungkin akan membelanjakan uang secara berlebihan pada akhir tahun, kemudian berjanji untuk menabung lebih banyak di awal tahun. Namun, faktanya, hal ini jarang terealisasi.
“Jika Anda tidak memiliki uang sekarang [akhir tahun], kemungkinan besar Anda juga tidak akan memilikinya pada bulan Januari dan Anda akan menghadapi tagihan yang tidak dapat Anda bayar,” kata Abby Eisenkraft EA, ATA, ATP, CRPC, CEO Choice TaxSolutions Inc. di Melville, New York.
Solusinya, cobalah untuk membuat anggaran yang realistis untuk agenda liburan di akhir tahun.
“Meski terdengar sulit, tetapi cobalah untuk memiliki pengendalian diri untuk tidak membuat diri Anda terjerumus ke dalam lubang finansial,” tutur Abby.
Tidak Menginvestasikan Bonus

Menjelang akhir tahun, sebagian pekerja biasanya mendapatkan bonus tahunan dari kantor tempat mereka belerja. Saat mendapat bonus, hal pertama yang terlintas di benak kamu mungkin adalah menggunakannya untuk membeli barang yang diinginkan.
“Secara psikologis, bonus, terutama pada saat-saat menyenangkan terasa seperti ‘menemukan uang’ dan respons awalnya adalah membelanjakannya untuk sesuatu yang Anda inginkan,” ungkap Genti Cici, CFP, dan pendiri serta CEO StandUp Advisors.
Namun, alangkah lebih baik jika bonus tersebut kamu gunakan untuk berinvestasi atau melunasi utang.
“Anda akan mendapatkan nilai jangka panjang yang jauh lebih tinggi jika Anda berinvestasi atau melunasi utang,” lanjut Cici.
“Sebelum membelanjakannya untuk sesuatu yang mungkin tidak terlalu berarti bagi Anda dalam satu atau dua bulan, pikirkan untuk menginvestasikannya atau, jika Anda memiliki utang berbunga tinggi, lunasi utang tersebut,” papar Cici.
Tergiur Diskon Akhir Tahun

Saat akhir tahun, ada begitu banyak diskon yang ditawarkan oleh berbagai brand, e-commerce, restoran, hingga tempat berbelanja. Tak ada salahnya memang jika kamu ingin memanfaatkan diskon akhir tahun ini, namun jangan sampai belanja berlebihan, ya!
Cici menyarankan agar tidak berbelanja lebih dari kemampuan kamu meskipun ada begitu banyak diskon dan tawaran yang menguntungkan. Sebab hal ini bisa membuat kamu menjadi lebih boros dan berbelanja di luar anggaran yang telah ditetapkan.
“Selain itu, banyak dari pembelian yang tidak direncanakan ini biasanya dilakukan secara kredit, yang berarti pembelian tersebut akan mengikuti kita di masa depan dan kita akan membayar lebih banyak dari yang kita terima, karena bunga yang tinggi,” tambah Cici.
Itulah beberapa kesalahan mengelola keuangan saat liburan akhir tahun. Coba lebih bijaksana dalam berbelanja agar keuangan kamu tetap stabil.