Kisah Davis pemuda NTT ini sedang viral di sosial media lantaran ia menemukan spesies serangga baru. Davis Marthin Damaledo, seorang remaja asal Nusa Tenggara Timur, tengah mencuri perhatian di dunia maya. Kisahnya menjadi viral setelah berhasil mencapai prestasi luar biasa dengan mencantumkan namanya dalam publikasi ilmiah internasional. Karya tersebut berjudul ‘Nesiophasma Sobesonbaii n. sp. – a new giant stick insect from the island of Timor, Indonesia (Insecta: Phasmatodea)’ pada bulan Maret 2023.
Keberhasilan Davis ini tak terlepas dari penemuannya terhadap spesies serangga baru, yang berhasil ia identifikasi saat masih duduk di kelas 1 SMA. Bagaimana perjalanan Davis dalam menemukan spesies serangga tersebut dan mengenalkannya kepada dunia? Mari kita simak kisahnya.
Kisah Davis Pemuda NTT, Penemu Spesies Serangga Baru!
Punya hobi mencari serangga sejak kecil

Ketertarikan Davis terhadap serangga sudah ada sejak dirinya masih kecil. Namun, menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), dia vakum dari hobinya. Selang tiga tahun atau tepatnya saat SMA, Davis mulai menekuni hobinya kembali. Pada Maret 2021, pria ini mencoba mencari serangga di Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pemilihan tempat tersebut pun atas saran dari sang ayah. Tidak disangka, di sana Davis menemukan spesies serangga yang tidak biasa di pohon jambu biji.
Bermula dari Bantuan Garda Bagus Damastra, Davis bisa mengidentifikasi serangga itu

Meskipun tidak mengetahui spesies serangga yang dia temukan, Davis tetap membawanya ke rumah dan mengidentifikasinya bersama temannya yaitu Garda Bagus Damastra. Setelah menelusuri, keduanya hanya mengetahui genus serangga itu adalah Nesiophasma. Lantaran keduanya hanya mampu mengidentifikasi genus serangga tersebut, Garda mencoba berkomunikasi dengan seorang peneliti serangga asal Kanada, Frank H. Hennemann. Penelitian demi penelitian berlanjut hingga akhirnya mengetahui bahwa serangga yang Davis temukan adalah serangga ranting.
Serangga ranting: spesies serangga baru dengan nama ilmiah Nesiophasma Sobesonbaii

Kok bisa disebut serangga ranting? Sebab, serangga tersebut memiliki bentuk seperti ranting kecil dengan ukuran sekitar 20 cm. Setelah melalui proses yang panjang, spesies serangga baru ini diberi nama ilmiah Nesiophasma Sobesonbaii. Mengutip berbagai sumber, nama serangga itu terinsipirasi dari nama pahlawan asal Nusa Tenggara Timur, Sobe Sonbai III.
Guna mengenang penemuan ini, Hennemann mempublikasikan penelitiannya atas penemuan Davis dalam jurnal Faunitaxys volume 11 nomor (20) halaman 1-13. Dalam publikasi itu tercantum beberapa peneliti lain yang juga berkontribusi di dalamnya. Sebut saja Garda Bagus Damastra, Royce T. Cumming, dan Stephane Le Tirant.
Lebih lanjut dari publikasi ini menyebutkan bahwa Nesiophasma Sobesonbaii merupakan serangga endemik Pulau Timor. Persebarannya berada di dua tempat yaitu Desa Oemasi, Nekamese, Kupang, NTT dan Distrik Lautem, Mlahara Mainina, Timor Leste.
Mengulas sedikit terkait penelitian serangga Nesiophasma Sobesonbaii, penelitian telah berlangsung sekitar dua tahun dari awal menemukan serangga tersebut. Sampai akhirnya, pada Maret 2023 artikel ilmiah Nesiophasma Sobesonbaii berhasil terpublikasi.