Sabtu, 16 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Lebih Berbahaya dari Sianida, Ini Efek Keracunan Ikan Buntal

Lebih berbahaya dari sianida ternyata efek keracunan ikan buntal ini memang sangat mematikan. Kandungan racun ikan buntal disebut lebih berbahaya dari sianida. Racun yang disebut tetrodotoxin ini bisa berakibat fatal. Baru-baru ini, seorang ibu dan dua anaknya tewas usai menyantap ikan buntal. Meski banyak digemari, namun faktanya ikan buntal memang mengandung racun berbahaya.

Ikan buntal (Tetraodontiformes) umumnya hidup di perairan karang. Nilai gizi ikan ini tinggi dan sangat orang Jepang sukai. Di sana, sajian ikan buntal bisa seharga 10.500 yen atau sekitar Rp1,1 juta. Hanya saja, orang patut mewaspadai kandungan racun ikan buntal. Mengutip riset dari IPB, ikan buntal mengandung racun yang menyebutnya tetrodotoxin (TTX). Racun merupakan neurotoksin yang hingga saat ini belum menemukan penawarnya.

Ikan buntal bisa saja mengandung tetrodotoxin kuat yang bisa menyebabkan penyakit parah dan kematian. Food and Drug Administration (FDA) bahkan menyebut, racun TTX lebih berbahaya dari sianida.

Lebih Berbahaya dari Sianida, Ini Efek Keracunan Ikan Buntal

Gejala keracunan ikan buntal mulai dalam waktu 20 menit hingga 2 jam setelah menyantapnya.

Gejala awal:

1. Sensasi kesemutan di bibir dan mulut
2. Pusing
3. Kesemutan pada anggota gerak
4. Gangguan bicara
5. Gangguan keseimbangan
6. Kelemahan dan kelumpuhan otot
7. Muntah
8. Diare

Dalam kasus yang parah, tetrodotoxin bisa mengakibatkan kelumpuhan pernapasan lalu kematian. Kandungan racun ikan buntal sebenarnya bisa membuangnya sebelum ikan menjadi santapan. Biasanya, racun terkandung pada hati, gonad (ovarium dan testis), usus, dan kulit. Racun tidak bisa hilang setelah memasakn atau membekukannya. Oleh karenanya, ikan perlu membersihkan dengan cara khusus agar racun pada area-area ini tidak mengontaminasi bagian ikan yang lain.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles