Sabtu, 16 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

‘Maghfirah’ Sebutan untuk 10 Hari Kedua Bulan Ramadan

‘Maghfirah sebutan untuk 10 hari kedua bulan Ramadan ini mungkin beberapa dari kamu baru mengetahuinya. Saat ini umat Muslim memasuki 10 hari kedua bulan Ramadan, yang juga terkenal sebagai periode maghfirah atau ampunan. Dalam Islam, setiap bagian dari bulan Ramadan memiliki keutamaannya sendiri. Konsep ini ada dalam buku Mukasyafatul Qulub karya Imam Al-Ghazali, yang membuka tabir hati untuk mendekatkan diri kepada Allah.

‘Maghfirah’ Sebutan untuk 10 Hari Kedua Bulan Ramadan

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Awal bulan Ramadan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah pembebasan dari api neraka.” Artinya, pada 10 hari kedua Ramadan, yang merupakan pertengahan bulan. Umat Muslim mendapat kesempatan untuk memperoleh ampunan, terutama bagi mereka yang menjalankan puasa dengan tulus ikhlas karena Allah SWT.

Dalam buku Kompilasi Khotbah Jumat yang tersusun oleh Sekretaris Isyaat Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia. Menjelaskan bahwa untuk mendapatkan ampunan, seseorang harus berpuasa dengan niat yang tulus semata-mata karena Allah SWT. Selain itu, umat Muslim juga teranjurkan untuk melakukan amal saleh agar amalan tersebut menjadi bagian dari kehidupan yang abadi dan menjadi jalan untuk meraih rahmat Allah SWT selamanya.

Keutamaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadan

1. Ada Malam Nuzulul Qur’an

Waktu pasti turunnya Al-Qur’an masih banyak perbedaan pendapat di kalangan ulama. Merangkum dari buku 10 Malam Pertengahan Ramadhan oleh Shabri Shaleh Anwar surah Al Anfal ayat 41 menjadi landasan Al-Qur’an diturunkan pada 17 malam Ramadan kepada Rasulullah SAW.

Allah SWT berfirman,

وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَاَنَّ لِلّٰهِ خُمُسَهٗ وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ اِنْ كُنْتُمْ اٰمَنْتُمْ بِاللّٰهِ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Artinya: “Ketahuilah, sesungguhnya apa pun yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka seperlimanya untuk Allah, Rasul, kerabat (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan ibnusabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Nabi Muhammad) pada hari al-furqān (pembeda), yaitu pada hari bertemunya dua pasukan. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu..”

Pada ayat itu, disebutkan hari Furqaan atau hari bertemunya pasukan. Sebagian mufassirin berpendapat bahwa hari Furqaan, yaitu pada saat bertemunya dua pasukan di perang Badar yang bertepatan pada hari Jumat 17 Ramadan 2 Hijriah. Hal ini menandakan Al-Qur’an diturunkan pada 10 hari kedua bulan Ramadan yang di dalamnya terdapat kemuliaan karena turunnya kitab suci ke dunia.

2. Berlipatgandanya Amalan Kebaikan

Mengutip dari Buku Pintar Khutbah Jum’at Tematik karya Ibnu Marzuki al-Gharani, terdapat sebuah hadits yang mengatakan ibadah dan puasa yang dilakukan akan dilipatgandakan hingga 700 kali lipat.

“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah SWT berfirman (yang artinya) ‘Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku’.” (HR Muslim)

3. Terampuni Segala Dosa

Mengutip dari buku Panduan Sholat Rasulullah 1 karya Imam Abu Wafa, bagi mereka yang istiqamah beribadah pada bulan Ramadan akan diampuni segala dosanya. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Salat lima waktu, Jumat ke Jumat berikutnya, Ramadan ke Ramadan berikutnya adalah penghapus (kesalahan) di antara waktu-waktu tersebut apabila dijauhi dosa-dosa besar.” (HR Muslim)

Amalan yang Dianjurkan pada 10 Hari Kedua Ramadan

1. Tadarus Al-Qur’an

Mengutip dari buku Menggapai Rahmat Dan Ampunan Di Bulan Ramadhan karya Abu Utsman Kharisman, muslim juga dianjurkan tadarus Al-Qur’an pada setiap malam Ramadan seperti yang oleh Rasulullah SAW contohkan.

Salah satu riwayat menyebutkan Rasulullah SAW bertadarus bersama Malaikat Jibril.

وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ J

Artinya: “Jibril menemui nabi setiap malam di bulan Ramadhan dan mengajarkan/ menyimak bacaan al-Quran (dari beliau).” (HR Bukhari)

2. Salat Tarawih

Ibadah yang dianjurkan untuk diamalkan pada 10 hari kedua bulan Ramadan adalah salat Tarawih. Pasalnya, salat Tarawih termasuk ibadah sunah memiliki pahala besar.

Dikutip dari buku 99 Jalan Meraih Ridho Allah karya Rozi ibnu Syahrowardi, terdapat sebuah hadits yang berbunyi, “Barang siapa menunaikan salat malam dibulan Ramadan dengan keimanan dan mengharap pahala (dari Allah SWT), niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)

3. Salat Malam

Selain salat Tarawih, umat Islam juga dianjurkan melakukan salat malam pada bulan Ramadan, termasuk pada 10 hari kedua bulan Ramadan. Salat malam yang dimaksud adalah salat Tahajud, Taubat, Hajat, dan salat sunah lainnya.

Perintah tersebut termaktub dalam surah Al-Furqan ayat 63-64. Allah SWT berfirman:

وَعِبَادُ الرَّحۡمٰنِ الَّذِيۡنَ يَمۡشُوۡنَ عَلَى الۡاَرۡضِ هَوۡنًا وَّاِذَا خَاطَبَهُمُ الۡجٰهِلُوۡنَ قَالُوۡا سَلٰمًا‏ ٦٣ وَالَّذِيۡنَ يَبِيۡتُوۡنَ لِرَبِّهِمۡ سُجَّدًا وَّقِيَامًا‏ ٦٤

Artinya: Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, “Salam.” Dan, orang-orang yang mengisi waktu malamnya untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri.

4. Bersedekah

Dalam Islam, muslim dianjurkan untuk bersedekah, terutama di bulan Ramadan karena bernilai pahala di sisi Allah SWT. Rasulullah SAW disebut di dalam beberapa riwayat sebagai orang yang paling dermawan. Namun, beliau lebih dermawan ketika di bulan Ramadan.

Di dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun karya Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, terdapat sebuah hadits menjelaskan tentang keutamaan bersedekah pada Ramadan. Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah shadaqah pada bulan Ramadan.” (HR Tirmidzi)

Wallahu a’lam bisshawad.

Itulah informasi seputar ‘Maghfirah’ sebutan untuk 10 hari kedua bulan Ramadan. Semoga bermanfaat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles