Mengenal Laos merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki laut ini mungkin tidak banyak yang mengetahuinya. Laos, beribukota di Vientiane, merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara. Sementara Thailand terkenal sebagai negara seribu pagoda, Laos mendapat julukan sebagai negara seribu gajah. Mencerminkan penghormatan dan kesakralan yang bangsa Laos miliki terhadap hewan tersebut.
Selain identitas sebagai negara seribu gajah, Laos juga tercatat sebagai salah satu negara di Asia Tenggara yang tidak memiliki garis pantai. Sebuah gambaran singkat tentang Laos, seperti yang terlansir dari Intrepid. Ayo, kenali lebih dekat negara ini!
Mengenal Laos, Negara Asia Tenggara yang Tak Punya Laut
Pencinta Kopi Wajib Berkunjung ke Laos
Laos bisa dibilang sebagai pusat dari kopi terbaik di Asia Tenggara. Bahkan, komoditas ekspor terbesar dari Laos adalah kopi. Kopi yang disajikan juga menjadi pesona Laos tersendiri, yakni kopi yang dicampur dengan susu kental sehingga menghasilkan tingkatan manis yang sempurna. Biji kopi Arabika dan Robusta yang terkenal juga tumbuh di negara ini, terutama di dataran Bolaven yang punya suhu dingin dan punya curah hujan tinggi sehingga ideal untuk pembiakan kopi. Kebanyakan keluarga petani yang tinggal di dataran ini bisa memanen hingga 20 ribu ton kopi dalam setahun.
Air Terjun yang Indah

Meskipun tidak punya lautan, Laos memiliki banyak air terjun di wilayahnya. Sebut saja salah satunya adalah Khone Papeng, air terjun yang memesona serta paling besar di kawasan Asia Tenggara. Selain itu ada juga air terjun Kuang Si yang berada 29 km di selatan Luang Prabang. Air terjun 3 tingkat itu setinggi 60 meter dari permukaan tanah dan jatuh dari kawasan hutan ke kolam batu kapur yang berada di dasarnya.
Tempat Menemukan Fosil Manusia Tertua di Asia Tenggara

Sebuah tengkorak dan tulang rahang yang ada di salah satu gua di Laos pada 2009, ternyata merupakan fosil manusia modern tertua yang ada di Asia Tenggara. Tengkorak yang menemukannya di gua Tam Pa Ling di pegunungan Annamite itu perkiraan berusia 46 ribu hingga 63 ribu tahun. Penemuan ini membawa pengaruh cukup signifikan karena mengungkap fakta bahwa orang bermigrasi dari Afrika dan Asia Tenggara lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Selain tertua di Asia Tenggara, tengkorak itu juga berada pada 8 besar fosil manusia tertua di dunia.