Mengenal perbedaan difabel dan disabilitas ini wajib untuk kita memahaminya. Istilah “difabel” atau “disabilitas” sering kali kita temui dalam percakapan sehari-hari. Meskipun banyak yang menganggap keduanya memiliki makna yang sama, sebenarnya perbedaan di antara keduanya cukup signifikan. Memahami makna yang tepat dari kedua istilah ini menjadi penting, jadi mari kita telusuri perbedaan di antara keduanya.
Mengenal Perbedaan Difabel dan Disabilitas
Disabilitas
Disabilitas adalah istilah untuk ketidakmampuan seseorang dalam menjalankan aktivitas tertentu akibat keterbatasan dalam dirinya. Hal-hal yang membatasi bisa berupa:
- Kemampuan pengelihatan
- Pemikiran
- Kemampuan komunikasi
- Pembelajaran
- Memori
- Keterbatasan gerak
- Hubungan sosial
- Kesehatan mental
- Pendengaran
Difabel
Disabilitas berkaitan juga dengan kondisi tubuh atau pikiran yang mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas tertentu dan juga mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Jadi bisa kita simpulkan jika disabilitas adalah kondisi saat seseorang memiliki keterbatasan fisik dan mental.
Difabel adalah sebutan bagi penyandang disabilitas, mengarah pada orang dengan kondisi tersebut. Jadi bisa kita simpulkan jika difabel adalah sebutan bagi penyandang disabilitas itu sendiri. Jadi, Difabel bukanlah kondisi seseorang yang sama sekali tidak mampu, namun membutuhkan bantuan dalam menjalani aktivitas tertentu.
Jenis-jenis disabilitas
- Disabilitas fisik, keterbatasan fisik yang membuat penyandangnya kesulitan dalam bergerak, misalnya tidak bisa berjalan.
- Disabilitas sensorik, keterbatasan yang membuat penyandangnya kesulitan mendengar atau melihat.
- Disabilitas intelektual, semacam keterbatasan yang berhubungan dengan otak, misalnya kehilangan ingatan dan kesulitan dalam pembelajaran.
- Disabilitas mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, fobia parah, dan skizofrenia.