Pada perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-78 di Istana Negara, salah satu tarian daerah yang memukau penonton adalah Tari Kandagan, sebuah tarian asal Jawa Barat. Tarian ini tidak hanya memukau melalui gerakannya yang menawan, tetapi juga menjadi bagian baru yang menarik dalam khazanah seni tari Sunda.
Tarian ini berakar dari kreasi seorang maestro tari Sunda bernama Raden Tjetje Somantri pada tahun 1957. Awalnya, gerakan Tari Kandagan terinspirasi dari tari Topeng Wadon. Namun, seiring perkembangan waktu, tarian ini mengalami perubahan dan akhirnya menjadi apa yang kita kenal sebagai Tari Kandagan.
Asal Usul Tari Kandangan
Nama “Kandagan” sendiri memiliki arti sebagai wadah perhiasan. Hal ini dipilih untuk mencerminkan esensi tarian ini sebagai wadah indah yang memuat berbagai gerakan tari yang memukau. Keunikan Tari Kandagan terletak dalam kemampuannya untuk memikat penonton, baik dalam pertunjukan solo maupun kelompok.
Salah satu ciri khas yang membedakan Tari Kandagan dari tarian-tarian lain, seperti Jaipong dan tari Merak, adalah penonjolan maskulinitas dalam gerakannya. Gerakan yang kuat dan tegas tercermin dalam ekspresi kepala, badan, kaki, dan tangan para penari. Ini menciptakan atmosfer yang unik dan memukau.
Kostum yang digunakan dalam Tari Kandagan juga memiliki ciri khas tersendiri. Dengan penggunaan siger, rambut gambuh kecil yang dihiasi sanggul, serta baju tutup kutung berkerah hitam dan tata rias kandagan, penari menciptakan visual yang memesona. Tarian ini dapat dipentaskan secara solo, tetapi juga dapat menjadi pertunjukan kolektif dengan penari-penari yang memiliki karakter gagah putri yang serupa.
Makna Setiap Gerakan Tarian
Gerakan-gerakan dalam Tari Kandagan memang kompleks dan beragam, dibangun melalui kombinasi gerakan pokok dan transisi yang rumit. Bagi mereka yang ingin mempelajari Tari Kandagan, perlu menguasai sikap dan gerakan khas yang termasuk dalam bagian kepala, badan, kaki, dan tangan. Namun, tarian ini juga memerlukan pola gerakan yang wajib menggambarkan kegagahan karakternya.
Tari Kandagan telah menjadi simbol keindahan dan kekuatan dari seni tari Sunda. Dengan gerakan yang mengesankan dan pesan yang kuat, tarian ini terus memikat penonton di berbagai kesempatan, termasuk perayaan penting seperti Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.