Sabtu, 5 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Perkembangan Pasar Modal Papua tumbuh 25,89 persen

Pasar modal di Provinsi Papua dan Papua Barat mengalami pertumbuhan positif hingga Juni 2023 berkat Single Investor Identification (SID) dengan lebih dari 49.000 rekening investor, tumbuh 25,89 persen. Dari total tersebut, sebanyak 43.338 rekening reksadana, 22.597 rekening saham, dan 2.390 rekening Surat Berharga Negara (SBN).

Muhammad Ikhsan Hutahaean, Kepala OJK Papua dan Papua Barat, mengungkapkan bahwa pertumbuhan tertinggi tercatat pada rekening reksadana, tumbuh 29,95 persen year-on-year (yoy), diikuti rekening SBN yang meningkat 21,20 persen yoy.

Nilai transaksi saham pada paruh pertama tahun 2023 mencapai Rp1,28 triliun dengan rata-rata per bulan sekitar Rp214 miliar. OJK, Bursa Efek Indonesia, dan perusahaan sekuritas berkolaborasi menyediakan Galeri Investasi Pasar Modal di perguruan tinggi dan pemukiman untuk merangsang pertumbuhan jumlah investor.

Pada sektor Industri Keuangan non-Bank (IKNB) di Papua, kinerja terus membaik pada Juni 2023. Investasi dana pensiun tumbuh 8,86 persen yoy menjadi Rp986,2 miliar, dan piutang dari Perusahaan Pembiayaan meningkat 15,26 persen yoy menjadi Rp1,82 triliun.

Pertumbuhan yang signifikan juga terlihat pada perusahaan penjaminan dengan outstanding penjaminan pada Juni 2023 yang melonjak 105,31 persen yoy menjadi Rp133,3 miliar. Meskipun pembiayaan modal ventura pada Juni 2023 turun 4,76 persen yoy menjadi Rp3,60 miliar, pertumbuhan 42,64 persen yoy dalam pinjaman fintech peer to peer (P2P) memberikan kontribusi positif.

Secara keseluruhan, perkembangan positif ini di pasar modal dan sektor Industri Keuangan non-Bank di Papua dan Papua Barat mencerminkan dorongan ekonomi dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam instrumen investasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles