Menghasilkan lapisan tipis dan mengembang yang sempurna adalah tantangan tersendiri bagi pecinta martabak manis, tetapi mereka tahu bahwa martabak manis tidak lengkap tanpanya.
Namun, Sobat Yummy dapat membuat martabak manis yang bersarang dan mengembang sempurna di rumah dengan bantuan beberapa panduan praktis. Dalam artikel ini, Anda akan menemukan panduan yang akan membantu Anda membuat martabak manis yang lezat dan memikat, sehingga Anda dapat menikmati sajian martabak manis yang sempurna di meja makan Anda.
1. Gunakan Tepung Berprotein Tinggi
Pilih tepung terigu protein tinggi atau sedang yang biasa digunakan untuk membuat roti. Tepung terigu protein tinggi akan memberikan adonan martabak gluten yang cukup.
Gluten adalah protein yang memberikan kekuatan dan elastisitas pada adonan roti saat diolah dan diuleni.
Pastikan Anda memilih tepung terigu dengan tingkat protein yang sesuai karena gluten yang kuat akan membuat martabak lebih kuat dan mengembang saat dipanggang. Ini sangat penting saat membuat martabak.
Kedua, tepung terigu yang tinggi protein membantu martabak menjadi elastis dan mengembang dengan baik. Setelah gluten dalam adonan terhidrasi dan diproses secara mekanik, molekul gluten akan saling terhubung dan membentuk jaringan lentur.
Gas yang dihasilkan oleh ragi atau bahan pengembang lainnya terperangkap dalam jaringan gluten saat martabak dipanggang, membentuk lapisan tipis yang mengembang.
Gluten menghasilkan tekstur elastis yang membuat martabak kenyal saat digigit. Oleh karena itu, menggunakan tepung terigu protein tinggi atau protein sedang yang mengandung gluten yang kuat akan membantu membuat martabak yang enak dan mengembang dengan sempurna.
2. Fermentasi Adonan
Memberikan waktu yang cukup untuk adonan fermentasi adalah bagian penting dari membuat martabak mengembang sempurna.
Ketika adonan dibiarkan beristirahat dalam kondisi tertentu, itu disebut fermentasi. Biasanya pada suhu yang hangat, bahan pengembang, seperti ragi, dapat menghasilkan gas karbon dioksida, yang terperangkap dalam adonan dan menghasilkan gelembung udara yang mengembang saat martabak dipanggang.
Ragi atau bahan pengembang lainnya akan mengkonsumsi gula dalam adonan selama proses fermentasi, menghasilkan gas karbon dioksida sebagai produk sampingan. Gas ini akan mengembang dan membentuk lapisan tipis yang bersarang saat martabak dipanggang.
Waktu fermentasi yang cukup penting untuk memungkinkan ragi menghasilkan jumlah gas karbon dioksida yang cukup. Proses fermentasi biasanya membutuhkan waktu, tergantung pada suhu ruangan dan kondisi adonan.
3. Menggunakan Air Dingin
Air dingin melambatkan pertumbuhan ragi dan memberikan waktu yang cukup bagi adonan untuk mengembang secara perlahan. Menggunakan air dingin, atau suhu ruangan, lebih baik untuk membuat adonan martabak. Ini penting untuk menciptakan lapisan tipis yang bersarang di atas martabak.
Dengan menggunakan air dingin, adonan martabak akan mengalami fermentasi yang lebih lambat namun tetap efektif. Ini memungkinkan adonan untuk mengembang secara perlahan, yang memungkinkan pembentukan lapisan tipis yang bersarang saat martabak dipanggang dengan baik.
Jika air hangat digunakan, ragi dapat aktif lebih cepat, menyebabkan adonan mengembang terlalu cepat sebelum dipanggang, menyebabkan martabak yang tidak bersarang dan mengembang.
4. Pastikan wajan panggang panas merata
Sangat penting untuk memastikan bahwa suhu mentega tidak terlalu panas saat memanggang martabak karena jika terlalu panas, martabak akan gosong di luar sementara bagian dalamnya masih mentah.
Dalam proses memanggang martabak, suhu mentega yang tepat sangat penting. Suhu terlalu tinggi akan membuat martabak terlihat gosong di luar tetapi masih mentah di dalamnya.