Setiap bisnis pasti menggunakan strategi pemasaran mereka sendiri; ada banyak jenis strategi, salah satunya adalah defensive marketing.
Defensive marketing berfokus pada mencegah perusahaan kehilangan pelanggan karena kompetitor, menurut Indeed.
Dengan melakukan defensive marketing, perusahaan dapat mempertahankan pelanggan yang sudah ada, memperluas jangkauan pasar, dan mengalahkan kompetitor.
Berikut ini beberapa saran untuk melakukan marketing defensif untuk bisnis perusahaanmu.
1. Melakukan identifikasi kelemahan perusahaan
Menemukan kemampuan perusahaan sebelum kompetitor menunjukkannya adalah salah satu tip untuk menggunakan defensive marketing dengan baik.
Untuk menyelesaikan masalah apa pun, lebih baik melakukan evaluasi menyeluruh, mulai dari proses, sejarah, dan nilai perusahaan.
Kamu dapat meningkatkan pertahanan dengan menyiapkan serangan sebelum terjadi.
2. Tetap inovatif Salah satu aspek penting dari defensive
Marketing yang efektif mengharuskan perusahaan untuk tetap kreatif dan mempertahankan posisi puncak di pasar.
Jika bisnis inovatif dalam pelaksanaannya, pesaingnya akan sulit untuk mengantisipasi apa yang akan dilakukan perusahaan berikutnya. Mencari cara untuk meningkatkan layanan atau produk yang sudah ada adalah contoh metode pelaksanaan sederhananya.
Dengan meningkatkan penawaran secara konsisten, Anda dapat mempertahankan kepuasan pelanggan dan melindungi bisnis Anda dari rencana baru yang ditawarkan pesaing.
3. Berkonsentrasi pada Peningkatan Selanjutnya
Tidak ada salahnya untuk merasa tidak nyaman dengan kinerja perusahaan saat ini; defensive marketing membantu perusahaan tetap relevan dan inovatif dalam implementasi bisnis.
Dengan demikian, Anda harus terus mencari cara untuk meningkatkan bisnis Anda dan memperluas jangkauan pelanggan Anda.
Cari kesempatan untuk menerapkan rencana, program, dan teknik baru ke dalam implementasi.
4. Perhatikan tindakan kompetitor
Fokus defensive marketing adalah melindungi barang atau jasa dari serangan kompetitor. Untuk melakukannya, Anda harus memantau kompetitor dengan hati-hati.
Untuk melindungi bisnis Anda dari tindakan kompetitor, Anda juga bisa menggunakan strategi penentuan harga, seperti menurunkan harga untuk mengalahkan harga kompetitor.
5. Memberikan informasi kepada pelanggan tentang keuntungan perusahaan
Terakhir, dalam defensive marketing, menjangkau pelanggan sangat penting. Ini karena kompetitor mungkin mengincar kelemahan perusahaan, jadi imbangi upaya dengan memberi tahu pelanggan tentang keuntungan perusahaan.
Ini dilakukan karena memiliki reputasi positif di pasar dapat membantu mempertahankan pelanggan yang telah ada, membangun loyalitas brand, dan menarik perhatian pelanggan baru.