Voice of Baceprot Band Indonesia Pertama Tampil di Glastonbury

Dari Madrasah ke Festival Glastonbury

Menjadi band Indonesia pertama yang tampil dipanggung besar Festival Glastonbury, VoB lahir dari pertemuan tidak sengaja Firdda Marsya Kurnia (vokalis), Euis Siti Aisyah (drummer), dan Widi Rahmawati (bassist) di ruang konseling sebuah Madrasah di Garut. Ketiganya memiliki selera musik yang sama setelah mendengarkan musik metal dari laptop gurunya yang bernama, Ersa Eka Susila Satia. Setelah itu ketiganya mulai belajar memainkan alat musik dari guru konselingnya dan membawakan lagu-lagu metal dari band besar seperti System of a Down dan Rage Against The Machine.

Lawan Pandangan tentang Metal dan Hijab

Menyalurkan pemikiran dan perasaan lewat sebuah musik, VoB melawan stigma bahwa musik metal hanya digemari oleh kaum laki-laki. Tidak hanya itu ketiga perempuan asal Jawa Barat ini juga menunjukan bahwa penggunaan hijab bukan sebuah halangan untuk mengekspresikan diri.

Keunikan inilah yang membawa band ini mendapatkan banyak perhatian dari penikmat musik lokal dan internasional. Selain dipanggung Glastonbury, band yang digawangi oleh tiga hijaber ini juga telah tampil diberbagai panggung di Amerika dan Sydney.

Kenakan Outfit dengan Sentuhan Kain Indonesia

Membawa nama Indonesia di panggung Internasional, Vob tidak lupa untuk memasukan unsur budaya Indonesia pada outfit yang digunakan. Ketiga perempuan ini mengenakan pakaian serba hitam yang dikombinasikan dengan sebuah vest yang memiliki detail patchwork berupa berbagai macam kain tradisional.

Berbagi Panggung dengan Dua Lipa dan Coldplay

Glastonbury merupakan festival greenfield terbesar di dunia yang dihadiri oleh lebih dari 175.000 orang. Setiap tahunnya, festival musik di Inggris ini membawa berbagai nama musisi besar dunia. Tahun ini ada Dua Lipa, Coldplay, SZA, dan Camilla Cabello. Boy band asal Korea Selatan Seventeen juga menjadi salah satu pengisi acara dalam festival ini.