3 menu yang tidak layak kamu pesan saat makan di restoran menurut para chef ini menarik untuk kita ketahui. Ketika berkunjung ke restoran, apakah ada menu favorit yang biasanya kamu pesan? Setiap orang tentu memiliki hidangan favorit yang menjadi pilihan utama ketika menikmati santap di restoran. Namun, terdapat beberapa masakan yang sebaiknya kamu hindari menurut beberapa koki. Apa sajakah menu tersebut?
Meskipun koki menghabiskan banyak waktu untuk menyiapkan hidangan bagi orang lain, saat mereka lapar dan tidak ingin repot memasak, mereka juga suka mampir ke restoran favorit atau mencoba tempat makan baru. Koki memiliki preferensi dan pendapat pribadi seperti kita semua. Namun, mungkin kamu akan terkejut mengetahui beberapa hidangan yang menurut para koki sebaiknya tidak layak kamu pesan di restoran. Alasan di balik pandangan mereka adalah bahwa nilai dari hidangan tersebut tidak sebanding dengan uang yang kita keluarkan.
Jadi, apa saja menu yang dimaksud? Berikut adalah ulasan berdasarkan informasi dari Huff Post!
3 Menu yang Tidak Layak Kamu Pesan saat Makan di Restoran
Pasta

Jika kamu pergi ke restoran Italia, kemungkinan besar kebanyakan orang akan memesan pasta. Banyak restoran menyuguhkan pasta dengan beragam variasi, namun beberapa koki tidak selalu menganggap pasta sepadan dengan harganya.
“Hidangan pasta dengan bahan dasar pasta dan saus ternyata sangat mahal jika dibandingkan dengan modal yang dikeluarkan untuk satu porsinya,” kata seorang koki bernama Nina Swasdikiati, pemilik Ping Pong Thai di Las Vegas. Dia lebih suka mencari hidangan pasta yang lebih menarik dan kompleks dengan bahan dan rasa yang unik.
Ryan Jones, salah satu pendiri dan koki eksekutif Free Reign Restaurants di Charleston, Carolina Selatan, menemukan bahwa pasta biasanya dibuat dengan pasta kering, bukan segar, dan harganya mencapai 38 USD (sekitar Rp589 ribu). Para koki menganggap hal ini tak sebanding dengan harga satu porsi pasta di restoran yang kerap dinilai kelewat mahal.
Salad

Sebagian besar menu restoran memiliki pilihan salad sebagai hidangan pembuka atau hidangan utama. Makanan ini bisa menjadi pilihan tepat bagi orang ingin makan sayur atau vegetarian. Namun, sering kali salad cenderung tergolong mahal.
“Ketika kamu pergi ke restoran dan hanya ingin sayuran berdaun hijau dan sayur-sayuran dan mereka menagih Anda 14-16 USD (sekitar Rp216 ribu-Rp248 ribu) untuk seikat wortel Sysco yang sudah dipotong tanpa rasa dan ayam yang sudah dimasak, itu konyol,” kata Evan Hennessey, koki dan pemilik Stages di One Washington dan The Living Room di Dover, New Hampshire.
Terkadang, Hennessey menganggap kualitas dan ukuran salad yang tersaji sebanding dengan harganya. Namun, terkadang porsinya terlalu besar, dan ia tidak bisa mengonsumsi semuanya.
“Saya tidak bisa makan semuanya, sehingga membuang-buang makanan, atau saya tidak bisa makan hidangan utama saya,” katanya.
Swasdikiati sependapat dengan Hennessey. Menurutnya, caesar salad yang sering menjadi pilihan klasik, terlalu mahal.
“Anda bisa membuat salad Caesar di rumah dengan selada romaine, crouton, parmesan, dan saus dengan harga lebih murah di restoran,” ungkapnya.
Sup

Saat cuaca dingin atau kamu sedang tidak enak badan, sup sering menjadi pilihan menu yang kamu pesan di restoran bagi sebagian orang. Sering kali, restoran memiliki beragam sup di menunya atau sup akan menjadi bagian dari menu spesial hari itu. Namun, menurut koki Michael DeLone dari Nunzio di Collingswood, New Jersey, menu sup hanyalah ‘kode’ dalam industri perhotelan, di mana pihak dapur sedang berusaha menghabiskan persediaan di akhir pekan sebelum mereka menerima bahan-bahan makanan baru untuk minggu berikutnya.