Sabtu, 16 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

5 Frasa Membingungkan dan Pasif-Agresif di Tempat Kerja

5 frasa membingungkan dan pasif-agresif di tempat kerja ini bisa kamu ubah menjadi lebih sesuai.Tidak dapat kita sangkal bahwa pola komunikasi di lingkungan kerja memiliki dampak signifikan. Oleh karena itu, setiap individu berusaha menciptakan komunikasi yang efektif agar tugas sehari-hari dapat terlaksana tanpa beban berlebih.

Namun, di samping itu, kita kadang-kadang menemui “istilah kantor” atau jargon lingkungan kerja. Umumnya, istilah-istilah ini terdengar klise dan sering menggunakannyadi tempat kerja. Sayangnya, terkadang istilah ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan atau bahkan terasa menjengkelkan karena terdengar pasif agresif. Pasif agresif sendiri adalah istilah yang memiliki konotasi atau makna tersembunyi yang dapat menciptakan kesan kurang ramah atau bahkan menyerang secara tidak langsung. Mengutip dari laman CNBC, berikut adalah beberapa frasa tersebut.

5 Frasa Membingungkan dan Pasif-Agresif di Tempat Kerja

1. “Secepat Mungkin”

5 Frasa Membingungkan dan Pasif-Agresif di Tempat Kerja

Mungkin tidak asing lagi dengan istilah “ASAP” alias as soon as possible. Kalimat ini bisa bermakna sebagai warning atau peringatan bahwa deadline atas suatu pekerjaan haruslah segera selesai. Frasa ini dapat mengganggu karena mengkomunikasikan urgensi tanpa kejelasan. Tidak menutup kemungkinan pula akan adanya ketegangan dan rasa tekanan karena adanya sesuatu yang perlu secepat mungkin terselesaikan. Tidak jarang hal ini dapat memperburuk keadaan bahkan berujung pada penundaan pekerjaan. Oleh karenanya, penggunaan kalimat ini juga perlu kamu gunakan sesuai situasi dan kondisi.

 

2. Berikan 110%

5 Frasa Membingungkan dan Pasif-Agresif di Tempat Kerja

Kita semua paham bahwa tolak ukur yang sering menjadi batas akhir suatu performa adalah 100%. Namun, bagaimana jadinya jika seseorang mengatakan “berikan 110%”? Mungkin kamu dapat memaknai bahwa seseorang tersebut ingin kita melakukan lebih dari hal terbaik yang pernah ada. Nah, ini dapat mengganggu karena seakan tidak realistis. Apalagi di tengah tekanan dunia kerja yang begitu besar. Sebagai gantinya, kalimat tersebut dapat mengubahnya dengan bahasa yang inklusif dan memotivasi.

 

3. “Team Player”

Mengapa frasa ini dapat mengganggu? Karena meskipun mungkin dimaksudkan sebagai pujian, menyebut seseorang sebagai “team player” atau meminta seseorang untuk menjadi “team player” bisa terdengar sebagai sesuatu yang memerintah. Inilah yang membuat frasa “pemain tim” bisa terdengar pasif agresif. Sebagai gantinya, bisa menggunakan frasa yang lebih positif seperti “saya senang kamu menjadi bagian dari tim ini” dan lainnya.

4. “Sekadar Memeriksa”

Mengatakan “sekadar memeriksa” juga bisa terdengar pasif agresif. Mengapa? Sebab kata tersebut dapat memberikan kesan bahwa seseorang belum memberikan informasi terkait perkembangan yang diharapkan. Sebagai gantinya, ucapkanlah kalimat yang bermaksud menanyakan secara langsung. Misalnya “bisakah saya mendapatkan pembaruan perkembangan?” atau “bagaimana perkembangannya?”.

5. “Terus kabari saya”

Frasa satu ini dianggap kurang jelas mengenai harapan dan tidak menutup kemungkinan bisa menganggap berlebihan. Bahkan, jika salah arti bisa terkesan menunjukkan kurangnya kepercayaan. Oleh karena itu, sebagai gantinya bisa mengkomunikasikan dengan lebih jelas dengan lawan bicara. Ini dapat dilakukan dengan menetapkan parameter-parameter tertentu. Misalnya “beritahu saya pada tanggal…” atau “ketika pencapaian…telah dicapai”.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles