Selasa, 12 Agustus 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

7 Bumbu Masakan Korea yang Bikin Rasanya Lebih Lezat

7 bumbu masakan Korea yang bikin rasanya lebih lezat menarik untuk kita ketahui. Masakan Korea telah menjadi kehadiran yang tidak asing lagi di Indonesia, yang terbukti dengan meningkatnya jumlah restoran Korea yang bermunculan. Fenomena ini tidak terbatas hanya di Ibukota, melainkan juga terjadi di berbagai kota besar Indonesia, seperti Depok, Bekasi, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, hingga Surabaya.

Daya tarik masakan Korea di Indonesia dapat memperjelas oleh beberapa alasan. Pertama-tama, popularitas budaya K-pop dan K-drama, yang sangat banyak penggemarnya oleh para remaja Indonesia, telah memperkenalkan dan mengakrabi masyarakat dengan kekayaan kuliner Korea. Selain itu, kelezatan cita rasa masakan Korea yang mampu membuat penggemarnya ketagihan menjadi faktor lain yang mendukung popularitasnya di Indonesia.

Ciri khas rasa pedas yang umumnya terdapat dalam masakan Korea juga sesuai dengan selera lidah masyarakat Indonesia. Di balik semua ini, terungkap bahwa terdapat tujuh bumbu khas yang turut berkontribusi dalam menjadikan masakan Korea begitu lezat. Mari kita telaah bumbu-bumbu tersebut!

7 Bumbu Masakan Korea yang Bikin Rasanya Lebih Lezat

1. Gochujang

7 Bumbu Masakan Korea yang Bikin Rasanya Lebih Lezat

Bumbu khas Korea pertama ada Gochujang yang terbuat dari bubuk cabai, kedelai fermentasi, beras ketan dan garam. Bumbu gochujang ini memang paling banyak digunakan dalam berbagai macam masakan Korea seperti bibimbap, tteokpokki dan masih banyak lagi. Warnanya merah tua dengan cita rasa yang sudah pasti terbilang cukup pedas sehingga buat kamu yang tak suka pedas, jangan menggunakan gochujang banyak-banyak ya! Berhubung bumbu ini termasuk dalam bumbu yang difermentasikan, maka daya tahan gochujang ini bisa berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

2. Gochugaru

7 Bumbu Masakan Korea yang Bikin Rasanya Lebih Lezat

Berikutnya ada gochugaru yang merupakan bubuk cabai ala Korea. Tapi bubuk cabai ini bukan bubuk cabai biasa karena proses pembuatannya yang cukup berbeda dengan yang ada di Indonesia. Gochugaru dibuat dengan cabe merah yang dicuci bersih lalu dikeringkan hingga kering dan dihaluskan. Setelah itu cabai yang sudah dihaluskan akan disangrai sambil diberi garam sehingga cita rasanya menjadi agak asin pedas. Setelah disangrai, gochugaru didinginkan dalam suhu ruangan dan disimpan dalam toples. Gochugaru juga digunakan pada kuliner bercitarasa pedas khas Korea seperti tteokpokki, kimchi jjigae, dan lain sebagainya.

3. Doenjang

Berbeda dengan kedua jenis bumbu di atas yang cita rasanya pedas. Doenjang ini tidak bercita rasa pedas karena memang terbuat dari pasta kacang kedelai yang melalui proses fermentasi. Cara membuatnya adalah menggunakan kedelai yang merebusnya hingga matang dan mengeringkannya di bawah sinar matahari. Kemudian membentuk menjadi bentuk persegi lalu pindahkan ke dalam wadah tanah liat dan mencampurnya dengan air garam. Di sinilah mulai proses fermentasi. Kedelai yang bercampur dengan air garam ini membuat kedelai menjadi terfermentasi dengan baik. Doenjang banyak digunakan pada kuliner berkuah seperti doenjang jjigae.

4. Ganjang

Ganjang atau yang lebih terkenal dengan nama kecap asin atau soy sauce memang sangat banyak berguna pada kuliner Asia Timur, termasuk Korea Selatan. Bumbu ini terbuat dari rendaman kacang kedelai dan garam, sehingga cita rasa asinnya sangat terasa. Ganjang bisa berguna sebagai pengganti garam pada semua masakan Korea. Selain bisa menambah asin cita rasa masakan, ganjang juga bisa menyedapkan rasa masakan jadi terasa lebih umami.

5. Aekjot

Kalau bumbu masakan Korea yang satu ini mungkin tidak terlalu kamu kenal karena memang sulit menjumpainya di Indonesia. Aekjot merupakan saus ikan yang memiliki cita rasa agak asin dan manis. Aromanya sangat kuat sehingga kamu cukup menggunakannya sedikit saja. Aekjot ini terbuat dari bahan dasar ikan teri yang kemudian fermentasi dalam waktu berhari-hari. Aekjot biasa menggunakannya pada tumisan.

6. Mulyeot

Kemudian ada mulyeot yang merupakan sirup jagung khas Korea. Mulyeot ini memang sangat banyak kegunaannya pada masakan Korea. Sirup jagung terbuat dari tepung jagung, maltosa, dan oligosakarida. Penambahan mulyeot ini untuk menambahkan rasa manis pada masakan. Jika biasanya menggunakan gula atau madu, kamu juga bisa menggunakan mulyeot. Beberapa masakan Korea yang menggunakan mulyeot adalah aengmyeon, eomuk bokkeum dan ojingeojot

7. Chamgireum

Terakhir ada chamgireum atau yang lebih terkenal dengan nama minyak wijen. Seperti kamu ketahui, Korea sangat jarang menggunakan minyak kelapa sawit. Masyarakat Korea menggunakan minyak canola untuk menggoreng, sementara untuk menumis masakan dan bumbu menggunakan minyak wijen. Aroma dari minyak wijen ini sangat wangi sehingga bisa meningkatkan nafsu makanmu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles