7 kesalahan saat masak spaghetti ini masih sering banyak orang lakukan termasuk kita. Spaghetti merupakan salah satu jenis pasta populer yang sering dibuat sendiri di rumah. Meskipun proses pembuatannya relatif sederhana, masih banyak orang yang melakukan kesalahan dalam proses ini.
Di antara berbagai jenis pasta asal Italia, spaghetti adalah salah satu yang paling populer di seluruh dunia. Bentuknya yang silindris dengan tekstur mulur mirip mie membuat spaghetti cocok berpadu dengan berbagai bumbu dan saus.
Saat ini, banyak spaghetti kemasan tersedia di supermarket, memudahkan untuk merebus dan menyajikan dengan topping serta saus favorit. Namun, meskipun memasak spaghetti terlihat mudah, sering kali terdapat kesalahan-kesalahan tertentu yang perlu kita hindari. The Daily Meal telah mengungkap beberapa kesalahan ini agar tidak terulang. Berikut ini daftarnya.
7 Kesalahan Saat Masak Spaghetti
1. Lupa Menambahkan Garam ke Air Rebusan
Menambahkan sedikit garam ke air rebusan spaghetti adalah langkah pertama menghasilkan spaghetti yang enak. Garam akan diserap perlahan ke lembaran spaghetti sehingga meningkatkan cita rasanya. Jika tidak diberi sedikit garam, maka pasta akan terasa hambar.
Meski pasta nanti dimasak bersama saus, tapi bumbu utama yang membuat pasta enak tetap berasal dari penambahan garam di awal. Sebagai patokan, kamu bisa menambahkan 1 sendok makan garam ke 3,7 liter air rebusan pasta.
2. Pakai Panci Besar
Memilih panci untuk merebus pasta juga penting. Kesalahan yang sering dilakukan adalah memakai panci yang terlalu besar. Alhasil air akan mendidih lebih lama yang membuat proses masak pasta juga berakhir lebih lama. Lebih baik gunakan panci yang agak kecil dan permukaannya tak terlalu dalam. Dengan begitu pasta akan lebih cepat matang. Sesekali aduk pasta yang sedang direbus agar tak saling menempel.
3. Menambahkan minyak ke air rebusan pasta
Selain garam, beberapa orang kerap menambahkan minyak ke air rebusan pasta. Tujuannya agar lembaran pasta tidak saling melengket. Namun langkah ini kurang disarankan karena nantinya pasta malah susah menempel dengan saus. Namun ada satu pengecualian untuk bikin pasta pesto. Jenis pasta ini memang memakai minyak, maka tak masalah jika menambahkan minyak di awal.
4. Menutup panci saat merebus pasta
Saat merebus air tak masalah meletakkan tutup panci agar cepat mendidih. Namun begitu pasta dimasukkan, hindari menaruh tutup panci sekalipun terbuat dari kaca. Ini karena kamu akan sulit mengamati tingkat kematangan pasta.
Menutup panci juga mengurangi kemungkinan kamu mengaduk-aduk pasta sesekali, padahal langkah ini penting untuk membuat pasta tidak lengket. Lalu pasta juga mungkin menjadi terlalu matang sehingga mengeluarkan banyak pati.
5. Membuang air rebusan pasta
Kesalahan lain yang masih sering dilakukan saat masak pasta adalah membuang semua air rebusan pasta, padahal idealnya kamu menyisakan sedikit air mengandung pati ini. Tujuannya untuk dicampurkan ke sedikit saus dan pasta akan menempel sempurna dengan sausnya. Menambahkan sedikit sisa air rebusan pasta juga akan membuat saus pasta punya konsistensi yang lebih kental. Alhasil pasta juga akan lebih enak.
6. Masak spaghetti terlalu lama
Kunci kelezatan spaghetti juga terletak pada teksturnya yang al dente. Artinya tak terlampau lembek ataupun keras. Namun banyak orang masih masak spaghetti terlalu lama hingga menghasilkan tekstur yang terlalu lembek. Triknya, berhenti merebus spaghetti saat hendak mencapai tekstur al dente. Setelah itu, selesaikan prosesnya saat memasak pasta bersama saus.
7. Membilas spaghetti
Secara otomatis, banyak orang membilas spaghetti usai merebusnya. Tujuannya mungkin agar spaghetti bersih, tapi sebenarnya langkah ini tidak disarankan. Membilas spaghetti berarti meluruhkan pati yang menempel sehingga membuat saus pasta nantinya susah menempel. Pasta juga tidak akan termasak dengan sempurna.