Jajanan tradisional khas Betawi asli ini wajib kamu coba jika berlibur ke Jakarta. Betawi tidak hanya menyimpan keberagaman budaya, tetapi juga menyajikan beragam jajanan atau cemilan khas yang memikat. Pengaruh kuliner dari Tionghoa, Arab, dan Belanda sangat terlihat dalam ragam jajanan khas Betawi.
Hal ini juga mungkin pengaruh oleh datangnya pendatang dari negara-negara tersebut pada masa penjajahan. Sayangnya, warisan jajanan khas Betawi yang dulu mudah menemukannya di berbagai penjuru ibu kota Jakarta, kini semakin tergantikan oleh kehadiran jajanan modern yang merajalela. Meskipun demikian, kami telah merangkum 10 jajanan khas Betawi agar kamu dapat bernostalgia dengan cita rasanya yang khas.
Jajanan Tradisional Khas Betawi Asli, Wajib Kamu Coba!
1. Kerak Telor
Jajanan ini masih bisa kamu temui di Kota Tua ataupun saat Pekan Raya Jakarta. Jajanan ini terbuat dari nasi yang dicampur dengan bumbu-bumbu dan telor (bisa telur ayam atau telur bebek). Adonan dikocok lalu dimasak  di atas kuali kecil di atas bara hingga menjadi kerak. Setelah matang, kerak telor ditaburi dengan serundeng dan bawang goreng.
2. Kue Rangi
Jajanan ini terbuat dari tepung beras. Adonan tepung beras tersebut dipanggang di atas cetakan berbentuk setengah lingkaran di atas api kecil. Setelah matang, kue diangkat dan dimakan dengan lelehan air gula merah yang berwarna coklat dan pekat. Yummy!
3. Kue Talam
Jajanan bercitarasa legit ini terbuat dari tepung beras ketan yang dimasak dengan santan dan gula lalu dikukus. Meski jajanan ini sedikit lengket di tangan, tapi rasanya bisa membuatmu ketagihan lho!
4. Kue Cente Manis
Kue cente manis adalah jajanan yang mengukusnya dengan bahan yang terbuat dari tepung hunkwe, santan, gula, dan bulir cente manis alias sagu mutiara. Jajanan ini terbungkus dalam plastik lalu kemudian mengukusnya.
5. Kue Pancong
Kue pancong sebenarnya mirip dengan kue rangi, mungkin karena bentuk dan bahan pembuatannya sama. Bedanya, memakan kue rangi dengan saus gula merah cair yang menjadi siraman di atas kue. Sedangkan kue pancong memakannya dengan taburan gula pasir di atasnya.
6. Wajik
Wajik, jajanan yang terbuat dari beras ketan ini, biasa menemuinya di setiap acara penting masyarakat Betawi. Acara tersebut seperti perayaan hari raya, seserahan di acara lamaran, dan pernikahan adat Betawi.
7. Kembang Goyang
Kembang goyang merupakan jajanan yang memasaknya dengan cara menggoreng. Siapkan tepung beras, gula, telur, santan, dan minyak goreng, lalu masukkan adonan ke dalam cetakan berbentuk kembang, kemudian celupkan cetakan tersebut ke dalam minyak panas dan goyang-goyangkan hingga adonan lepas. Nah, jadi tahu kan kenapa namanya kembang goyang?
8. Dodol
Terdapat banyak daerah di Indonesia yang memiliki jajanan yang satu ini. Namun, masing-masing dodol di setiap daerah memiliki rasa khasnya yang berbeda-beda. Dodol Betawi berwarna hitam kecoklatan dengan variasi rasa rasa yang lebih sedikit daripada dodol dari daerah lain. Rasa dodol betawi hanya terdiri dari ketan putih, ketan hitam, dan durian.
9. Biji Ketapang
Kamu pasti udah nggak asing dengan biji ketapang. Kue kering goreng ini biasanya ikut meramaikan suasana saat hari raya tiba. Kelapa parut dan santan yang bercampur bersama biji ketapang membuat penganan ini menjadi lebih gurih saat memakannya.
10. Kue Dongkal
Jajanan yang terakhir adalah kue dongkal. Kue ini sudah sangat jarang menemuinya. Dongkal terbuat dari tepung yang berasal dari beras tumbuk hingga halus. Tepung ini kemudian mengisinya dengan gula aren. Lalu, adonan yang sudah jadi tersebut berbentuk seperti tumpeng dan mengukus dengan lapisan daun pisang.