Minggu, 20 Juli 2025
spot_imgspot_img

Top 5 This Week

spot_img

Related Posts

Penyebab Kecanduan Belanja dan Cara Mengatasinya!

Penyebab kecanduan belanja ini merupakan masalah yang sering para wanita alami. Berbelanja adalah tindakan memperoleh barang atau jasa dari penjual dengan niat pembelian. Di era modern ini, proses berbelanja semakin mudah oleh keberadaan belanja daring atau online.

Meskipun kenyamanan tersebut memberikan kemudahan, tetapi juga membawa perubahan dalam perilaku konsumen yang mengeluarkan uangnya untuk berbelanja. Bagi beberapa individu, berbelanja bahkan bisa menjadi hobi, namun hal tersebut dapat menjadi masalah ketika berbelanja berubah menjadi kecanduan dan menghasilkan perilaku impulsif.

Pada artikel ini, kita akan membahas cara mengatasi kecanduan berbelanja. Ikuti pembahasan selengkapnya di sini, ya!

Ciri-Ciri Kecanduan Belanja

Penyebab Kecanduan Belanja dan Cara Mengatasinya!

Bukan hanya sering membeli barang yang tak penting, ada pula beberapa ciri lainnya dari kecanduan belanja yang bisa kamu kenali. Melansir dari Verrywell Mind, beberapa ciri tersebut di antaranya:

  • Membeli barang yang tidak perlu misalnya hanya karena lucu
  • Mengalami euforia setelah membeli sesuatu
  • Selalu terpikir barang yang ingin dibeli
  • Tak dapat menghentikan kebiasaan belanja impulsif
  • Merasa menyesal atas barang yang sudah dibeli
  • Masalah keuangan atau tidak dapat melunasi hutang
  • Berbohong tentang barang yang dibeli atau menyembunyikannya
  • Membuka kartu kredit baru tanpa melunasi saldo kartu yang sudah ada

Selain itu, kamu juga bisa mengenali perbedaan antara belanja yang wajar dan perilaku belanja kompulsif. Belanja biasa, umumnya hanya membeli barang yang memang butuh, tidak memiliki rasa paksaan saat membelinya, tidak menyebabkan kesulitan keuangan dan menghabiskan uang sesekali. Sedangkan, perilaku belanja kompulsif bisa mengenali dari menciptakan masalah keuangan baru, pembelian barang secara berlebihan secara terus menerus.

Penyebab Kecanduan Belanja

Penyebab Kecanduan Belanja dan Cara Mengatasinya!

Terdapat beberapa faktor yang memungkinkan jadi sebab seseorang menjadi orang yang kecanduan belanja:

  • Matrealisme, biasanya orang yang kecanduan akan belanja cenderung matrealistis daripada orang yang belanja secara wajar.
  • Faktor kepribadian, orang yang rendah diri biasanya mudah dipengaruhi bersikap baik dan simpatik kepada orang lain meskipun mereka merasa tidak nyaman, belanja memberi mereka celah untuk melakukan kontak dengan orang lain.
  • Termakan iklan, orang yang sangat suka dengan belanja mungkin lebih rentan terhadap iklan. Trik pemasaran tertentu dirancang untuk memicu pembelian impulsif.
  • Kondisi mental, pada akhir masa remaja dan memasuki awal dewasa, muncul kebiasaan, seperti kecanduan belanja yang bisa terjadi bersama gangguan lain, termasuk gangguan hati dan kecemasan, gangguan penggunaan narkoba, kontrol impulsif dan lainnya.

 

Cara Mengatasi Kecanduan Belanja

Terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan jika sudah kecanduan belanja, sebagai berikut:

  • Batasi akses kredit dan uang tunai, alangkah lebih baik jika kartu kredit kamu singkirkan atau jangan sering membggunakannya. Selain itu untuk uang tunai anggarkanlah sedikit uang untuk belanja dan jangan melebihi dari target yang sudah kamu tetapkan.
  • Stop belanja impulsif, cobalah untuk belanja dengan orang yang tidak suka belanja secara berlebihan dan sesuai kebutuhan sehingga bisa termotivasi, tak tergiur barang tak penting dan mencontohnya.
  • Buat strategi penanggulangan, temukan cara alternatif untuk menikmati waktu kosong untuk buat strategi baru selain belanja untuk menghilangkan stres atau hal yang mengganggu, guna memutus siklus penggunaan belanja sebagai cara untuk merasa lebih baik, alihkan hal tersebut ke olahraga atau kegiatan positif lainnya.

Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan jika seseorang sudah kecanduan belanja. Semoga kamu terhindar dari hal tersebut ya!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Popular Articles