Amankah berenang saat haid? Pertanyaan tersebut mungkin menjadi keresahan bagi sebagian di antara kamu. Berenang selama masa haid atau menstruasi sering kali oleh wanita hindari karena adanya ketidaknyamanan dan kekhawatiran. Banyak yang merasa ragu-ragu untuk melakukan aktivitas berenang ketika sedang haid.
Meskipun demikian, berenang merupakan salah satu jenis olahraga yang sangat baik untuk menjaga berat badan ideal, meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi stres, dan bahkan meningkatkan kualitas tidur. Namun, apakah berenang saat sedang haid sebaiknya kamu hindari? Mari kita telaah lebih lanjut dalam artikel ini!
Amankah Berenang saat Haid? Ini Faktanya!
Banyak wanita yang menyukai olahraga renang. Selain menyenangkan dan membuat tubuh menjadi lebih rileks, rutin berenang juga bisa meningkatkan kesehatan jantung hingga kualitas tidur. Namun, ketika mengalami menstruasi, banyak wanita yang harus menghentikan olahraga ini karena merasa khawatir atau ragu untuk berenang.
Selain masalah kebersihan, banyak mitos yang berkembang seputar renang dan menstruasi. Faktanya, berenang saat haid sebenarnya aman untuk kamu lakukan. Menurut Dr. Jacqueline Ho, MD, ahli endokrinologi reproduksi dan infertilitas di Keck Medicine of USC, berenang saat menstruasi aman dilakukan dan tidak meningkatkan risiko infeksi.
Berenang saat menstruasi juga bisa meringankan nyeri atau kram perut yang dirasakan. Kegiatan ini bisa membuat kamu menjadi lebih rileks, sehingga mampu menurunkan tingkat stres.
Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum berenang saat menstruasi:
- Gunakan tampon atau menstrual cup ketika berenang. Sebab pada awal menstruasi, tubuh biasanya mengeluarkan cukup banyak darah. Memasukkan tampon ke dalam lubang vagina untuk menyumbat vagina dan menyerap darah menstruasi agar tidak bocor.
- Ganti tampon bersih sebelum berenang. Pilihlah tampon dengan daya serap yang tinggi dan jika aliran darah menstruasi sedang deras, sebaiknya ganti penggunaan tampon.
- Segera mengganti tampon setelah kamu selesai berenang dan jangan gunakan tampon lebih dari 8 jam. Hal ini meningkatkan risiko toxic shock syndrome.
- Hindari menggunakan pembalut pada celana. Untuk penggunaan sehari-hari, mungkin kamu akan nyaman menggunakan pembalut, tetapi saat berenang pembalut yang digunakan akan menyerap air sehingga tidak efektif dan berantakan.
Menstruasi Tidak Berhenti saat Dalam Air
Banyak juga yang mengatakan, darah menstruasi akan berhenti untuk sementara ketika kamu berada di dalam kolam. Padahal, darah menstruasi bukan berhenti secara sementara, tetapi hanya pengurangan aliran darah menstruasi akibat adanya tekanan air. Darah menstruasi akan tetap mengalir, tetapi tidak dengan kecepatan yang sama ketika kamu berada di luar kolam.
“Darah biasanya mengalir keluar dari rahim menuju vagina melalui leher rahim karena gravitasi. Tekanan air menurunkan aliran saat berenang, “ ungkap Dr. Ho.