3 fakta ‘gelap’ Coco Chanel dan Christian Dior ini terbongkar dalam serial The New Look. Sejak tayang pada 14 Februari 2024 di platform streaming Apple TV. Serial “The New Look” telah menarik perhatian para pecinta mode. Serial ini menggambarkan kisah gelap dari dua desainer mode legendaris, Coco Chanel dan Christian Dior, selama pendudukan Nazi di Paris selama Perang Dunia II. Dengan latar belakang historis, serial ini membawa kisah hidup dan persaingan antara kedua desainer yang belum banyak oleh publik ketahui.
Meskipun demikian, genre serial historical fiction memiliki batasan dalam mengisahkan cerita yang terinspirasi dari kisah nyata namun juga bercampur dengan unsur fiksi. Maka, seberapa jauh kisah biopik “The New Look” ini akurat? Berikut adalah fakta-faktanya.
3 Fakta ‘Gelap’ Coco Chanel dan Christian Dior
Coco Chanel Tutup Butiknya dan Tinggal di The Ritz Paris

Coco Chanel pertama mendirikan butiknya pada tahun 1910 di 21 Rue Cambon, Paris. Namanya berjaya sebagai desainer kondang dan melebarkan sayapnya ke ranah parfum dengan debut parfum Chanel No.5. Melansir Haute History, di puncak kariernya di mana ia berhasil membuka butik tersebar di Prancis dan mempekerjakan 4 ribu orang, ia harus menghadapi krisis di tengah Perang Dunia II.
Chanel menutup semua butiknya di tahun 1939, kecuali yang terdapat di 21 Rue Cambon. Spekulasi dirinya terafiliasi pun Nazi beredar. Rumor semakin dikuatkan dengan fakta ia tinggal di hotel The Ritz, Paris, yang diketahui saat itu diambil alih oleh Nazi. Namun tidak ada kepastian apakah dirinya benar mata-mata Nazi, walaupun diyakini oleh penulis buku biografi Coco Chanel: An Intimate Life, Lisa Chaney, Chanel berinteraksi dengan mereka di The Ritz.
Penulis biografi lainnya, Justine Picardie, juga mengatakan bahwa Chanel berusaha mengorek informasi kepada Nazi tentang keberadaan ponakannya, André, yang tertangkap. Selain itu, Time juga menuliskan bahwa di sisi lain, Nazi berusaha memanfaatkan kedekatan Chanel dengan Winston Churchill, tapi misi mereka gagal karena mantan Perdana Menteri Inggris itu tidak menemui Chanel di Madrid.
Christian Dior Buat Gaun untuk Para Kekasih Nazi

Kisah Christian Dior semasa okupansi Nazi di Paris tak kalah menarik. Saat itu, ia baru memulai kariernya sebagai desainer. Sebelum mendirikan labelnya sendiri di tahun 1946, Christian Dior bekerja untuk Lucien Lelong sejak 1941. Rancangan gaun indahnya mencuri hati perempuan, termasuk para kekasih dan istri dari Nazi. Walaupun berakhir membuat gaun untuk mereka, Dior tidak mendukung partai tersebut.
Catherine Dior Bekerja untuk Resistance

Cerita The New Look juga menangkap keakraban Christian dan adik perempuannya, Catherine Dior. Di realita, Catherine merupakan model pertama saat Christian baru memulai mendesain. Selama Perang Dunia II, mereka tinggal bersama di apartemen di Paris, Christian sibuk berkarier sebagai desainer, sedangkan Catherine bergabung dalam Gerakan Pemberontak Prancis. Oleh karena itu pula, Catherine ditangkap dan diasingkan di kamp Ravensbrück, Jerman, sebagaimana ditampilkan dalam serial The New Look. Sampai sekarang sosok Catherine Dior masih menginspirasi rumah mode Christian Dior, mulai dari koleksi busana hingga parfum Miss Dior.